.
.
Setelah kejadian dimana singto tidak pulang malam itu , semuanya nampak berubah , entah hanya perasaan krist saja atau memang singto mulai menjauhinya , lebih tepatnya menghindarinya .Singto selalu berangkat pagi sebelum krist bangun dan pulang sangat larut , hingga krist sudah tertidur karena menunggunya .
.
.
Singto yang malam ini pun pulang sangat larut , dan memasuki kamarnya , seketika dirinya tersenyum melihat gundukan besar yang ada di atas ranjangnya , krist tertidur dengan membungkus dirinya dengan selimut tebal . Singto menghampiri krist yang tertidur , memandangi wajah damai istrinya , seketika membuat nya merasa bersalah untuk kesekian kalinya . Dipandanginya wajah krist seraya mengusap pipi krist lembut dengan jarinya ." Phi sing " Krist sedikit terusik dengan sentuhan tangan singto dipipinya .
" Sudah pulang ? maaf aku tertidur " Ucapnya hendak bangun , seketika itu juga singto menahannya .
" Tidurlah " Sambil menepuk nepuk sisi badan krist , memberikan kenyamanan dan membuat mata krist yang memang mengantuk itu pun terpejam kembali , singto tersenyum melihat krist yang kembali tertidur .
Setelahnya singto langsung membersihkan dirinya , dan ikut bergabung di samping istrinya .
.
.
.
Keesokan paginya sama hal seperti kemarin kemarin , saat krist terbangun , singto sudah tidak ada di sampingnya . Dia heran dengan tingkah suaminya yang seperti ini sudah sepekan lamanya .Krist mengirimkan pesan singkat kepada singto , tetapi tidak ada respon .
Apakah krist harus kekantor suaminya dan bertanya langsung , karena menunggu dirumah itu tidak akan mendapatkan jawaban apapun , karena singto selalu menghindarinya . Krist sadar akan hal itu , seperti ada yang coba di sembunyikan singto belakangan ini .
.
.
Krist sampai di kantor singto , sebenarnya krist tidak tau dikantor mana singto saat ini , dia hanya menggunakan feeling nya saja , dan semoga kali ini tidak salah , batinnya .Saat resepsionis melihat kehadiran krist , dia langsunh ingin mengantarkan krist ke ruangan singto , tetapi krist berkata jika dia bisa sendiri menuju keruangan suaminya .
tepat di depan ruangan , krist membuka pintu itu secara perlahan , sebelum menyapa suaminya , krist melihat ada Nacha di ruangan itu juga , nampaknya mereka sedang membahas hal serius , dan itu terlihat dari raut wajah singto yang seolah sangat serius saat ini .
Bisa krist dengar samar ...
" Bisakah kau meninggalkannya ? aku mencintaimu sing " Lirihnya
" Kau gila , sudah ku katakan beberapa kali padamu , aku mencintainya " Ucap singto tegas
" Tapi malam itu kita melakukannya " Nacha mencoba membuat singto merasa bersalah .
" Kau menjebak ku , dan aku sudah melupakannya "
Melakukan apa , apa yang dilupakan ? Menjebak , apa ini , batin krist .
Dan seketika sadar singto melihat krist yang berdiri di depan pintunya , dia langsung berjalan ke arah krist , krist tidak sadar karena sibuk dengan pemikirannya saat ini .
" Sayang "
Krist pun tersadar dari lamunannya ..
" Phi sing , apa aku mengganggumu ? jika iya aku akan kembali " Jawabnya
" Tentu tidak , kenapa tidak mengabariku jika kau ingin kesini " Ucap singto seraya menarik tangan krist untuk masuk .
" Aku sudah mengirimimu pesan , tapi belum phi baca "
![](https://img.wattpad.com/cover/267398067-288-k329184.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Do You Love Me ? Please !!!
Short Story" Aku menerima semua ini demi kedua orang tuaku dan masa depan adiku , sampai akhirnya aku benar-benar jatuh hati padanya , tapi dia bahkan tidak melihatku sama sekali. Rasa bencinya sangat besar terhadapku, karna aku menerima perjodohan yang diangg...