CHAPTER-9

1.2K 101 8
                                    


.
.
.
Setelah krist memutuskan sambungan telefon nya , dia langsung bergegas pulang dengan taxi yang dia pesan .

Sesampainya di halaman rumahnya , krist tidak mendapati mobil singto , yang artinya saat ini singto belum pulang . Dengan langkah gontai krist menuju pintu rumahnya dan masuk kedalam rumahnya . Dia langsung membersihkan diri dan ingin segera beristirahat , untuk saat ini ,bukan hanya tubuhnya yang lelah tapi juga hati dan pikirannya .

.
.
Keesokan paginya krist sudah siap untuk pergi ke kampus . Keadaan rumahnya begitu sepi , dan benar saja singto tidak pulang tadi malam . Hal itu membuat krist berdecak sebal .
" Ck , dia saja bebas , kenapa hanya aku yang harus memikirkan perasaannya " Ucapnya

.
.
Tak berapa lama pintu rumahnya terbuka menampakkan wajah singto yang sangat kacau ,  Singto melihat krist sedang ada di ruang tengah rumahnya , Krist masih berada dirumah , saat i i dia tengah menonton dramanya di temani coklat hangat dan sepotong roti bakar . Krist yang sadar dengan kepulangan singto pun menoleh ke pria itu , tanpa disadari mata mereka berdua bertemu , terlihat dari sorot mata krist akan kekecewaannya , dan singto merasakan hal itu .

" Kit " panggilnya

" Hmm " Jawab krist dingin

Singto membuang nafasnya kasar , " Kau pulang dengan siapa ? " tanya singto lagi .

" Bukan urusanmu" Krist sungguh malas meladeni singto saat ini .

" bukan dengan laki laki itu kan ? " singto mencoba mengintimidasi kristnya

" Apa urusanmu ?! Aku pulang dengan siapapun
itu tidak ada hubungannya denganmu " Ucap krist menahan emosinya .

Singto tau saat ini krist kesal dengan dirinya .

.
.
" Krist " panggilnya lagi

" Sudahlah , lebih baik kau bersihkan tubuhmu itu , kau terlihat kacau " ucap krist malas

" Aku juga akan pergi ke kampus setelah ini " lanjutnya

" Um, tunggu aku , aku akan mengantarmu " Jawab singto

" Tidak perlu , aku bisa sendiri , aku juga tidak mau merepotkan mu dan mengganggu mu " Jawab krist dan segera beranjak meninggalkan ruangan itu menuju kamarnya .

" Tapi kit ...." Ucap singto , tapi krist tidak mau lagi mendengarnya.

Dengan langkah penuh rasa bersalah singto memasuki kamarnya dan segera membersihkan dirinya , saat ini bukan hanya dirinya yang terlihat kacau , tapi juga hubungannya dengan krist , " Kenapa sulit sekali " ucapnya sambil menarik rambutnya frustasi .

.
.
Krist tidak memiliki hubungan lagi dengan mantan pacarnya itu , tetapi kenapa singto masih menuduhnya seperti itu ,
" Aku tak segila dirinya " Ucapnya dalam hati .

Krist hanya sebentar di kampus , dia hanya bertemu dengan dosennya untuk mengatakan dia hanya akan mengambil berkas kelulusannya saja tanpa mengikuti acara wisudanya , dia sudah malas , sebelumnya dia berpikir acara wisudanya pasti menyenangkan karena adanya singto untuk dirinya , Tapi akhirnya dia mengurungkan   niatnya untuk memberi tahu suaminya .

.
.
Krist kembali pulang kerumahnya , di halaman depan rumah nya , ada sebuah mobil putih yang terparkir , tentu bukan mobil suaminya , " Siapa yang datang " Gumamnya

Saat krist masuk kedalam rumahnya , ternyata tamunya adalah Namtarn , saat ini namtarn duduk diruang tamu sendirian , kemana singto , kenapa tidak menemani wanitanya ini , pikirnya .
Tanpa ingin menyapa , krist bermaksud untuk melewati wanita itu .

" Ternyata kau pria itu" Ucap namtarn

" Aku ? Kenapa ? " jawab krist santai

" Harusnya kau tau diri , kau itu pria , apa yang bisa kau berikan pada singto ?! " Ucap namtarn

Do You Love Me ? Please !!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang