CHAPTER-17

1.2K 93 3
                                    

.
.
.
Saat keduanya terbangun , mereka membersihkan diri masing masing dan bersiap menuju toko bunga yang di hadiahkan singto untuk krist .

Diperjalanan mereka hanya mengobrol ringan tentang apa yang di sukai dan tidak di sukai dari diri masing masing , ya begitulah cara keduanya  untuk bisa saling membuka diri dan menerima satu sama lain dengan nyaman .

.
.
Beberapa saat kemudian sampailah mereka pada sebuah toko , yang luasnya lumayan tidak terlalu kecil dan tidak juga terlalu besar , hanya saja toko itu masih terlihat biasa belum di design sama sekali .

Krist memasuki toko tersebut dan mengedarkan pandangannya kesetiap sudut ruangan toko tersebut .

Lumayan bagus pikirnya , hanya perlu sedikit renovasi di bagian bagian tertentu dan menambahkan sedikit tambahan dekorasi .

Toko ini sudah lengkap dengan 3 ruangan , 1 untuk krist , 1 untuk pantry karyawan dan loker karyawan juga , 1 ruangan untuk mengadakan pertemuan dengan karyawan atau klien juga bisa .

" Kau menyukainya ? " tanya singto

" ummm, phi aku sangat suka , terimakasih " ucapnya seraya memeluk tubuh suaminya .

" Tidak perlu berterimakasih , tugasku memang membuat mu senang " Jawab singto dan membalas pelukan krist

Krist tersenyum senang mendengarnya

" Sepertinya aku hanya harus menambahkan design dan merenovasi sedikit yakan phi ? " meminta pendapat suaminya

" Lakukan sesukamu sayang , toko ini milikmu , jika kau sudah ada ide , aku akan mengenalkan mu dengan salah satu temanku , dia arsitek yang hebat " Jawab singto

Krist tersenyum sangat cerah , " Baiklah phi , aku sangat bahagia , saking bahagianya aku jadi sangat sangat mencintaimu "

" Aku lebih mencintaimu krist , maafkan sikapku dulu ya ? " Ucap singto sambil memeluk pinggang krist

" Lupakan yang dulu phi , lebih baik kita menata hidup kita sekarang dan yang akan datang " Ucapnya sambil mencium pipi singto singkat

Krist gemas karena singto selalu meminta maaf , padahal dirinya sudah mengatakan untuk melupakan semuanya dan menjalani dengan bahagia kehidupan mereka sekarang .

.
.
.
" Apa kau lapar kit ? "

" Sepertinya iya phi " Jawab krist dengan sedikit meringis menampilkan deretan giginya yang rapih .

" Baiklah , kamu mau makan apa ? " tanya singto sambil mengusap surai krist lembut

" Bagaimana kalau kita makan sushi phi , aku sudah lama tidak membuatnya " Jawab krist

" begitukah ? baiklah kita kerestoran sushi sekarang "

.
.
.
Sesampainya di restoran , krist sudah sangat banyak sekali memesan , sampai membuat singto heran , apakah benar krist sanggup untuk menghabiskannya . Ini terlalu banyak , tapi singto tidak mau menegur krist , melihat wajah krist berbinar bahagia pada saat memesan tadi membuatnya tersenyum simpul , baginya saat ini kebahagiaan krist adalah segalanya .

" Kamu memesannya sangat banyak , apakah sanggup menghabiskannya ? " tanya singto pada akhirnya  

" Aku sangat menyukainya phi , apakah tidka boleh ? " jawab krist sedikit menundukan kepalanya

" Heiiii , aku tidak melarangmu sayang , kau boleh memesan apapun yang kamu ingin makan , jangan menunduk seperti itu " Seraya menaikan wajah krist dengan kedua tangannya .

Do You Love Me ? Please !!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang