CHAPTER 1

1.9K 140 5
                                    

Krist menggeliat dalam tidurnya karena cahaya matahari yang masuk melalui sela-sela jendela kamarnya, ketika sepenuhnya tersadar krist langsung beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
.
.
Selesai dengan kesibukan pagi harinya, krist bergegas untuk segera pergi ke kampus karena ada beberapa tugas yang harus di kumpulkan sebelum libur semester tiba.
Tiba di kampus krist merasa sangat senang karena bisa bertemu kembali dengan kedua sahabatnya yaitu Phana dan Noh.
.
.
"Bagaimana dengan pekerjaan barumu krist ?" tanya phana sembari merangkul pundak krist.

"Sejauh ini masih baik baik saja phan, ya memang sebenarnya pekerjaanku sekarang lebih berat daripada saat aku bekerja di supermarket ayahmu" krist menjawab pertanyaan Phana sambil tersenyum simpul

"Hmm, aku iri padamu krist , kau bisa melakukan banyak hal sendiri , termasuk tentang hidupmu , ingin rasanya aku bisa merasakan yang namanya bekerja dan hidup mandiri, jadi tak perlu repot mendengarkan omelan dari kedua orang tuaku" Sambil sedikit tertawa Noh menimpali percakapan keduanya.

"Aku juga ingin hidup tanpa diatur" sahut Phana pada kedua sahabatnya.

"Harusnya aku yang iri pada kalian , kalian sangat beruntung mempunyai orang tua yang sayang dan mampu untuk memenuhi kehidupan kalian tanpa perlu berlelah-lelah sepertiku" Sahut krist sambil sedikit tersenyum.
"Kalian harusnya bersyukur atas apa yang kalian punya , bukannya malah merasa iri dengan hidupku yang ya aku sendiri saja tidak tau bagaimana kehidupanku di masa depan" Krist berkata seraya menatap kedua sahabatnya.
.
.
"Hehe iya krist , aku bersyukur dengan apa yang ada pada hidupku , maafkan aku na" Pinta Phana terhadap krist
"Ya aku juga krist , bersyukurnya lagi aku juga punya sahabat yang sangat baik sepertimu , serasanya aku punya seorang mae jua dikampus ini Hahaha" Noh tertawa dengan lantangnya.

Krist bersungut dan menjitak kepala Noh dengan pelan sambil menampilkan wajah kesalnya.

Ketiganya nya pun memutuskan untuk singgah sebentar ke kafetaria yang ada di kampus mereka untuk sekedar nongkrong dan memesan makanan ringan.

"Jam berapa kau akan pergi bekerja ? mau aku antar sekalian krist?" Kata Noh dengan antusias , karena hotel tempat krist bekerja satu arah dengan arahnya pulang ke rumah .

.
"kurang lebih 15menit lagi aku akan berangkat , supaya tepat waktunya dan tidak terlambat , ah tidak perlu Noh , aku bisa naik angkutan umun saja" Tolak krist sambil tersenyum , dirinya tidak mau merepotkan Noh sahabatnya.
.
.
"Tidak perlu sungkan terhadapku kit, kita ini sahabat, aku tau apa yang ada di pikiranmu. Aku tidak akan merasa di repotkan" kata Noh sambil menepuk pundak Krist

"Baiklah" Krist tersenyum dan seraya mengangguk ke arah Noh
.
.
"Kalian pergilah, aku masih harus menunggu Stela , mungkin kelasnya masih akan lama berakhir" Sahut Phana kepada dua sahabanya , ya Phana sudah memiliki kekasih , Stela adalah adik tinggat nya di kampus .

Keduanya mengangguk ke arah Phana dan langsung pergi meninggalkannya. Di perjalan krist hanya mendengarkan cerita dari Noh , ya Noh memang terlalu banyak bicara , kalau sudah bercerita dia tidak akan pernah stop untuk berbicara , menanggapi cerita dari sahabatnya tersebut krist hanya tersenyum simpul dan menganggukan kepalanya saja.

.
.
Noh mengantarkan Krist sampai ke lobi hotel tempat krist bekerja, sebelum meninggalkan krist, Noh melambaikan tangannya dengan senang ke arah krist , sambil berkata " Semangat krist , semoga pemilik hotel ini menggilai kemanisan mu" Sambil tertawa
.

Krist yang mendengarnya hanya menggelengkan kepalanya , sambil membuang nafasnya kasar atas apa yang dikatakan Noh barusan , dan gilanya Noh mengatakannya sambil berteriak.

Krist bergegas menuju ruangan tempatnya dan teman seprofesinya berada , tanpa dia sadari telah menabrak seseorang yang ada di depannya , Merasa krist menabrak seseorang dan hampir terjatuh , krist langsung mendongakan pandangannya kearah yang di tabraknya barusan seraya berkata " Maafkan aku, aku berjalan tanpa melihat sekitar, apa kau baik baik saja ' .
Orang tersebut hanya memberikan tatapan dingin terhadap krist , seolah malas untuk merespon , dan langsung pergi meninggalkan krist begitu saja,

"Hmm Aneh" Gumam krist dalam hatinya dan melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti.

.
.
Setelah mendapatkan pembagian tugas dari atasannya , krist langsung melakukan tugasnya dengan penuh semangat , ya dia mendapat tugas untuk menjaga kebersihan hanya di area back office saja , tentu membuat ktist sangat senang , karena itu membuatnya tidak terlalu merasa lelah.
.
.
Krist membersihkan semua lantai dan ruangan yang ada di back office, setelah memasuki sebuah ruangan yang di rasa ruangan ini lebih luas dari semua ruangan yang ada. Tanpa pikir panjang krist pun langsung menyapu, mengepel seluaruh lantai ruangan tersebut . Pada saat dirinya membersihkan area meja kerja yang memang berantakan , bahkan ada bekas gelas kopi yang belum di bersihkan sama sekali , ktist kaget dan terdiam ketika melihat sebuah bingkai foto , krist sedikit berfikir kalo dia mengenal salah satu pria yang ada di foto tersebut , ya itu Saka , pria yang menyapa krist di hari pertamanya masuk kerja. Dan pria satunya lagi adalah pria yang tanpa sengaja krist tabrak siang ini.
.
.
"Sedanga apa kau ? bejerjalah dengan benar , jangan melamun , aku tidak ingin membuang buang uang ku hanya untuk menggajih pegawai sepertimu" Ya , suara Singto menyadarkan lamunan krist seketika , Krist baru sadar kalau meja yang di bersihkannya tersebut bertuliskan CEO di depannya.
.
"Maaf pak , aku hanya di tugaskan membersihkan ruangan ini , Aku hanya sedikit berpikir tadi , sekali lagi aku minta maaf pak atas kesalahanku" Ucap krist dengan wajah yang masih keheranan dan penuh penyesalan .
.
"Apa aku setua itu? ya sudah pergilah" Sesegera mungkin Singto ingin krist keluar dari ruangannya .
.
Krist hanya tersenyum sangat manis dan mengganguk mendengar pernyataan CEO nya tersebut.

.
.
.
Tepat jam istirahat , krist kembali menyesali kebodohan dirinya "huh kit, selalu saja kau lupa" monolog krist pada dirinya sendiri, bagaimana tidak , dia lupa membawa dompet nya , padahal saat ini krist merasa sangat lapar , di kafetaria kampus dia hanya minum susu pink kesukaannya saja tanpa ada makan apapun, dan itupun traktiran dari Phana sahabtnya.

.
.
Saka yang melihat krist hanya duduk di ruangannya dengan langkah heran dia menghampiri krist, "Krist ? apa yang kau lakukan ? tidak makan bersama teman temanmu ? dengan kening agak mengerut ,melihat ekspresi krist yang sepertinya terlihat lapar.

" Aku tidak ikut bersama teman temanku pak, aku hanya ingin duduk saja karena lumayan lelah" Krist tersenyum sangat manis kepada Saka.
"Ayolah krist , apa aku setua itu ? jangan terlalu formal , panggil aku P'saka saja , mungkin kita hanya beda beberapa tahun " Ucap saka sambil tersenyum, "Apa kau mau ikut makan denganku, aku sedang mencari teman untuk makan , karena aku tidak terbiasa makan sendirian" Saka hanya beralasan karena dia tau krist sedang menahan lapar , terlihat dari ekspresi wajahnya.

"Apa aku terlalu tua? hah kata yang sama seperti di ucapkan pak singto" Krist bergumam dalam hatinya.
Mendengar ucapan saka diakhir kalimatnya tentang dia tidak terbiasa makan sendiri , maka krist memutuskan untuk mengiyakan permintaan Saka, " Baiklah p' , aku akan menemanimu" Sambil tersenyum simpul . Krist tidak mau kalau dia menolak dan membuat Saka malah tidak makan sama sekali.
.
.
Mereka duduk berdua sambil banyak bercerita , saka yang penasaran bagaimana sosok krist , mencoba untuk menanyakan apapun tentang krist, dan baiknya krist menjawab semuanya dengan jujur dan sembari mengumbarkan senyuman manisnya.
.
.
Tak jauh dari meja mereka , terlihat seorang pria yang menatap ke arah keduany dengan ekspresi yang susah di tebak , wajahnya sangat teduh tapi tidak dengan tatapannya, seraya bergumam "Apalagi yang kau rencanakan" didalam hatinya.







sumpah beneran bingung deh , arah cerita ini kemana ya ~~
salut sama semua penulis yang bisa tulis ceritanya dengan baik "god job" 💕
Sory ya sudah next nya lama, terus ceritanya aneh , maklum pemula hehe 😭
yang gak minta baca , gapapa kok 😊
thankyuu .
Sorry banyak typo bertebaran .

Sesayang itu aku sama krist perawat 😍

yang mau berteman yuk follow2an di ig
@naulllphn

Do You Love Me ? Please !!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang