-
Saat ini krist sudah berada didalam ruangan Singto, Krist datang terlebih dahulu sebelum singto datang. Krist mengecek jadwal pertemuan yang harus di lakukan singto hari ini ."beres" ucapnya, dan tersadar dengan adanya derap langkah seseorang yang memasuki ruangan tersebut , Ya singto baru saja masuk ke ruangannya.
"Pagi phi sing" ucap krist seraya tersenyum , tapi tidak mendapatkan balasan dari singto , justru hanya disuguhi ekspresi dingin dari wajah singto.
" Phi , 10 menit lagi kau ada meeting dengan klien " ucap krist
" Hmm " singto hanya menjawab dengan deheman nya.
" Apa kau butuh sesuatu phi ?" tanyanya
" Tidak " jawab singto datar
...
.Telepon ruangan singto berdering, krist mengangkatnya , si penelpon mengatakan kalau klien singto sudah menunggu di ruang meeting .
" Baiklah " seraya meletakan gagang telepon pada tempatnya." Phi, mereka sudah menunggumu di ruang meeting" ingatkan krist terhadap singto
Singto berdiri dan melangkah keluar ruangan menuju ruang meeting , tentu saja krist langsung mengekorinya.
" Swadee P'Ohm " Sapa singto sambil sedikit tersenyum .
"Ternyata dia bisa ramah juga" batin krist
" Ow Swadee Nong sing , bagaimana jawaban mu tentang tawaranku waktu itu ?" tanya ohm to the point
" Ah tentu saja Phi , aku sangat setuju , dan kita bisa melakukan kerja sama mulai saat ini, untuk keseluruhan pembangunan aku serahkan kepadamu, karena kau ahlinya soal itu " Singto menanggapi ucapan Ohm
" Baiklah Nong, serahkan semuanya padaku , senang bekerja sama denganmu Tuan prachya" Ucap ohm sambil mengulurkan tangannya yang di sambut singto dengan senyumannya .
" Hmm, akhirnya kau mempunyai sekertaris Nong sing , dan dia cukup manis , siapa nama mu Nong ?" ucap ohm sambil melirik dan menanyakan nama krist
" Ayahku yang memperkerjakannya phi, sebenarnya aku tidak butuh " ucap singto datar
" Namanya krist phi " sambungnya
" Hmm , maaf phi bukan bermaksud tidak menghargaimu, tapi Sing sebentar lagi akan menerima tamu penting " Usir singto secara halus terhadap ohm , ohm mengangguk paham maksud singto " Kau sangat sibuk Tuan prachya" ucap ohm , kemudian meniggalkan ruangan tersebut , sebelum benar benar keluar ruangan , ohm menyempatkan mencolek dagu krist , karena jujurnya , dirinya sangat tertarik dengan krist .
Memperhatika ohm yang melakukan itu terhadap sekertarisnyab, singto hanya menatapnya dengan ekspresi yang tidak bisa di mengerti .
" Pergilah ,tunggu di ruanganku " ucapnya pada krist
" Aw phi , tapi kau masih ada pertemuan , aku akan menemanimu , itukan tugasku " Krist berkata sambil mengeluarkan ekspresi bingung nya.
" Aku bisa sendiri " ucap singto sangat dingin ,krist pun mengangguk dan patuh kembali menuju ruangan singto .
.
.
.
." Apa tugasku , membosankan sekali, apa aku minta pada Tuan ruangroj untuk kembali ke posisi awalnya , tapi aku tidak mau mengecewakannya" pikir krist
tak lama singto masuk kembali keruangan ,,
" Jika ada yang melakukan hal seperti phi ohm lakukan padamu tadi , kau bisa melakuakan perlawanan , jangan hanya diam , apa kau memang terbiasa seperti itu" singto membuka suara .

KAMU SEDANG MEMBACA
Do You Love Me ? Please !!!
Kısa Hikaye" Aku menerima semua ini demi kedua orang tuaku dan masa depan adiku , sampai akhirnya aku benar-benar jatuh hati padanya , tapi dia bahkan tidak melihatku sama sekali. Rasa bencinya sangat besar terhadapku, karna aku menerima perjodohan yang diangg...