CHAPTER-3

1.2K 110 1
                                    

-
Saat ini krist sudah berada didalam ruangan Singto, Krist datang terlebih dahulu sebelum singto datang. Krist mengecek jadwal pertemuan yang harus di lakukan singto hari ini .

"beres" ucapnya, dan tersadar dengan adanya derap langkah seseorang yang memasuki ruangan tersebut , Ya singto baru saja masuk ke ruangannya.

"Pagi phi sing" ucap krist seraya tersenyum , tapi tidak mendapatkan balasan dari singto , justru hanya disuguhi ekspresi dingin dari wajah singto.

" Phi , 10 menit lagi kau ada meeting dengan klien " ucap krist

" Hmm " singto hanya menjawab dengan deheman nya.

" Apa kau butuh sesuatu phi ?" tanyanya

" Tidak " jawab singto datar
...
.

Telepon ruangan singto berdering, krist mengangkatnya , si penelpon mengatakan kalau klien singto sudah menunggu di ruang meeting .
" Baiklah " seraya meletakan gagang telepon pada tempatnya.

" Phi, mereka sudah menunggumu di ruang meeting" ingatkan krist terhadap singto

Singto berdiri dan melangkah keluar ruangan menuju ruang meeting , tentu saja krist langsung mengekorinya.

" Swadee P'Ohm " Sapa singto sambil sedikit tersenyum .

"Ternyata dia bisa ramah juga" batin krist

" Ow Swadee Nong sing , bagaimana jawaban mu tentang tawaranku waktu itu ?" tanya ohm to the point

" Ah tentu saja Phi , aku sangat setuju , dan kita bisa melakukan kerja sama mulai saat ini, untuk keseluruhan pembangunan aku serahkan kepadamu, karena kau ahlinya soal itu " Singto menanggapi ucapan Ohm

" Baiklah Nong, serahkan semuanya padaku , senang bekerja sama denganmu Tuan prachya" Ucap ohm sambil mengulurkan tangannya yang di sambut singto dengan senyumannya .

" Hmm, akhirnya kau mempunyai sekertaris Nong sing , dan dia cukup manis , siapa nama mu Nong ?" ucap ohm sambil melirik dan menanyakan nama krist

" Ayahku yang memperkerjakannya phi, sebenarnya aku tidak butuh " ucap singto datar

" Namanya krist phi " sambungnya

" Hmm , maaf phi bukan bermaksud tidak menghargaimu, tapi Sing sebentar lagi akan menerima tamu penting " Usir singto secara halus terhadap ohm , ohm mengangguk paham maksud singto "  Kau sangat sibuk Tuan prachya" ucap ohm , kemudian meniggalkan ruangan tersebut , sebelum benar benar keluar ruangan , ohm menyempatkan mencolek dagu krist , karena jujurnya , dirinya sangat tertarik dengan krist .

Memperhatika  ohm yang melakukan itu terhadap sekertarisnyab, singto hanya menatapnya dengan ekspresi yang tidak bisa di mengerti .

" Pergilah ,tunggu di ruanganku " ucapnya pada krist

" Aw phi , tapi kau masih ada pertemuan , aku akan menemanimu , itukan tugasku " Krist berkata sambil mengeluarkan ekspresi bingung nya.

" Aku bisa sendiri " ucap singto sangat dingin ,krist pun mengangguk dan patuh kembali menuju ruangan singto .

.
.
.
.






" Apa tugasku , membosankan sekali, apa aku minta pada Tuan ruangroj untuk kembali ke posisi awalnya , tapi aku tidak mau mengecewakannya" pikir krist

tak lama singto masuk kembali keruangan ,,

" Jika ada yang melakukan hal seperti phi ohm lakukan padamu tadi , kau bisa melakuakan perlawanan , jangan hanya diam , apa kau memang terbiasa seperti itu" singto membuka suara .

Do You Love Me ? Please !!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang