Hate?: J

1.6K 246 24
                                    










Lama kedua mata itu saling menatap, sampai akhirnya Junkyu menyadari posisinya yang terkurung di antara lengan kekar Haruto. Barulah Junkyu memberontak, ia mendorong kuat dada bidang Haruto yang sedikit lembab.

Seakan tersengat aliran listrik, Haruto maupun Junkyu sama-sama tersentak dan memejamkan matanya.
Begitu telapak tangan lembut Junkyu bersentuhan dengan kulit dada Haruto.

Nafas keduanya seketika berderu memburu tak beraturan.

Dan itu sangat menyiksa.

Tubuh keduanya berubah panas, bahkan keringat telah mengalir di tubuh keduanya.

Ini sebenarnya ada apa huh?

Sekiranya begitu isi dari pikiran Junkyu maupun Haruto.

Mencoba untuk mengembalikan kesadarannya, dengan menarik nafas dalam-dalam.

Junkyu kembali membuka kedua matanya dan kembali mencoba mendorong tubuh Haruto agar menyingkir dari atas tubuhnya yang setengah tertindih.

Namun bukannya berhasil membuat tubuh kekar Haruto menyikir atau tidak terjauh  - terjungkal kelantai gitu;(
Ini malah sekarang giliran tubuhnya yang menindih tubuh Haruto.

Gerakannya begitu cepat, Haruto membalik posisi mereka.

Junkyu terkejut bukan main, tubuhnya berjengit kecil ketika kedua tangan kekar Haruto memeluk pinggangnya prosesive.

Untuk memberi sedikit jarak di tubuh mereka, Junkyu menyanggah tubuhnya dengan cara menaruh kedua tangannya di antara sisi kepala Haruto.

Junkyu menatap obsidian Haruto dengan sedikit gugup dalam posisinya.

Oh! Tentu saja, dari atas begini . Junkyu dapat dengan jelas melihat bentuk tubuh sempurna Haruto yang di lengkapi roti sobek;)

Sangat sexy dan menggoda, jujur saja gairah Junkyu sedikit tersulut melihat pemandangan itu.

Ingin sekali rasanya Junkyu menyentuh kotak-kotak(๑•﹏•) yang Haruto miliki, namun dengan cepat pula Junkyu tepis keinginan menggelikannya itu(?)

Yang benar saja!!!

"A-apa yang L-lo mau dari gue?!!"

Dengan nada yang sedikit bergetar, Junkyu bertanya tanpa menatap wajah Haruto.

Namun bukannya menjawab pertanyaan dari Junkyu, Haruto malah menarik kedua tangan Junkyu dan memeluk tubuh itu erat-erat.

Kepala Junkyu Haruto tekan di dadanya , hingga membuat pipi tembem Junkyu tergencet . Bibir ranum pemuda Kim itu sendikit mengerucut.

Haruto yang melihat itu dari pantulan kaca full body yang terletak di sisi rajang terekekeh gemas.

Dalam posisinya sekarang, Junkyu menahan sejenak nafasnya.
Kedua mata indahnya kembali terpejam, menikmati sensasi yang tak mampu Junkyu jabarkan dengan kata. Ketika lagi. Kulit tubuh mereka saling bersentuhan.

Dengan kepala yang menempel di dada bidang Haruto, Junkyu juga dapat mendengar betapa ribut jantung Haruto berdetak.

Sama sepertinya.

" Lo denger itu?"

Bisik Haruto lirih, sembari tangan Mengusap Lembut punggung Junkyu.

Junkyu menganggukkan kepalanya kaku.

Kedua manik mereka saling bertatapan lewat pantulan kaca.

Dan Haruto tersenyum begitu Lembut nan tulus.

💎 DAILY HARUKYU 💎☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang