"Mashihooooo yang imut, yang manis yang lucu Ngegemesin..maafkan gue ya? Ya? Ya? Ummm?"
Junkyu masih berusaha meminta maaf sama Mashiho yang katanya lagi kesal , sama Junkyu dan katanya gak mau lagi Ngomong sama Junkyu. Dengan bibir mengerucut kata Mashiho !
" Pokoknya kita kemusuhan!!"
"Jahat banget ninggalin Mashi di bandara, tar kalau Mashi diculik Tante girang gimana? Huweeee.
Mashi kesel pokoknya sama Junkyu!"Hanya Karna Junkyu gak sengaja ninggalin Mashiho sendirian di bandara. Mashiho jadi marah . Dan dari tadi ngediemin Junkyu. Di ajak ngomong gak pernah nyahut.
Junkyu sedih;(
Merasa bersalah banget:(
Sumpah demi koleksi sempak Jihoon yang bolong. Junkyu nyesel banget:(
Junkyu udah ngelakuin berbagai macam cara , supaya Mashiho mau maafin dia. Tetapi hasilnya 0 besar.
Mashiho yang keras kepala kekeuh banget gak mau maafin Junkyu:(
Junkyu menghebuskan nafas pedek.
Dia menyadarkan kepalanya di bahu Mashiho , mengaitkan lengannya di pinggang Mashiho sembari terus merengek meminta maaf.
"Mashi~ya... maaf..maafin gue ya?
Gue benar-benar lupa kemarin. Dan lagi!!!Lo juga ngapain ninggalin gue? Lo disini juga salah ya!!! -""Gue kesal , di tambah gue ketemu sama mahluk astral yang nyebelin banget!!!. Ya Jadinya gue pergi deh ... Maafin ya? Plisss...
Gue beliin ceker ayam pedesnya Bang Bobby deh ""Hah!! Seriusan ya? 3 porsi!" Mashiho Senyum manis.
Emmm, di sogok makanan aja gercep nih marmut 🙂
Junkyu ngerantangi tangannya, melihat itu langsung aja tuh Mashiho masuk kedalam pelukannya Junkyu.
"Iya Mashi Maafin, Junkyu juga maafin Mashi ya?"
Dalam pelukan mereka, Junkyu ngangguk.
"Sayang Mashi banyak-banyak!"
"Sayang Junkyu juga banyak-banyak!"
Dan mereka berdua berbaikan deh😊
"Eh! Lo Beneran ketemu Haruto?" Tanya Mashiho setelah melepaskan pelukan mereka.
Junkyu mengangguk.
"Kok bisa?"
Junkyu mengedikan bahunya acuh.
Mashiho menghebuskan nafas terakhir. Mati. Gak dong 😂 ya kali🤧
"Ihhh gue yang ngebet pengen Ketemu sama Haruto, kok malah Lo yang duluan ketemu sama Haruto coba?!!
"Ya mana gue tau! Gue kan Junkyu"
"Ih!!"
"Eh iya! Junkyu? Lo masih ngebenci Haruto? Bahkan setelah 6 tahun udah lewat?''
Kening Mashiho mengerut.
"Tentu aja! Gue gak akan mau berdamai"
Ketusnya. Melipat tangannya di depan dada.
Mashiho menggelengkan kepalanya.
"Dasar anak SD!"
"Nanti Cinta loh..benci dan Cinta itu bedanya tipis"Sambung Mashiho terkekeh geli.
Wajahnya Junkyu seketika merengut kesal.
Dengan hentakan kaki, Junkyu beranjak untuk masuk kedalam ruangannya.
Meninggalkan Mashiho yang tertawa kencang di belakang.
Akan lebih berguna jika dia gunakan sisa harinya untuk mendekam di dalam ruangan. Merancang Game terbaru . Dari pada mendengar ocehan Mashiho-pikir Junkyu.
Kim Junktu itu Merupakan pendiri sebuah perusahaan Game yang cukup berpengaruh di Korea. Dengan penuh tekat dan kerja keras . Serta kemampuan dari teman-teman nya. Akhirnya kerja kerasnya- mereka. Dalam kurung waktu 2 tahun pun akhirnya membuahkan hasil yang memuaskan.
Kim Junkyu, Takata Mashiho, Park Jihoon , Hamada Asahi dan Park Jeongwoo.
Mereka membangun perusahaan dari nol tanpa campur tangan orang tua. Mereka memberi nama perusahaan mereka -MAGNUM.
Banyak rintangannya , Junkyu dan yang lainnya bahkan pernah berada dalam fase titik terendah mereka.
Namun dengan dukungan dan semangat yang membara -yang di berikan oleh satu sama lain. Pun dengan para orang tua.
Pada akhirnya Mereka pun berhasil sukses.
Junkyu tersenyum mengingatnya.
"Masa yang menyenangkan"Bergumam pelan, tanpa mengalihkan fokus dari Laptop miliknya. Sampai sebuah ketukan mengalikan perhatian.
Junkyu lantas berdecak kesal.
Park Jeongwoo kini telah berdiri di sampingnya dengan senyuman lebar Khas miliknya.
Junkyu memutar kursinya. Berhadapan dengan Jeongwoo.
"Apa Lo?"
"Santuyy dong Beb😁"
"BAB BEB BAB BEB! Congor Lo tuh kayak bebek!"
Sakit hati Jeongwoo dengernya, dengan ekspresi mendramatisi. Jeongwoo memegang dada kirinya sambil bilang" Sungguh! Teganya teganya teganya dirimuuuuu"
"Woo gue lagi gak ada receh nih, mending Lo mangkalnya disana tuh! Di ruangannya Jihoon"
Junkyu natap malas tuh salah satu temen karibnya . Si Jeongwoo yang sekarang lagi cengar-cengir depan kaca kecil yang ada di atas mejanya Junkyu.
Abis makan ayam geprek dia sama Asahi. Mana tau kan ada biji cabe nyempil digigitnya 😁
"Lo ada keperluan apa nyamperin gue?"
Jeongwoo noleh ke Junkyu.
"Ada kartu undangan nih buat Lo"
Jeongwoo mengeluarkan sebuah kartun berukiran cantik dari balik Jass hitamnya dan menaruh kartu itu diatas mejanya Junkyu.
Dengan gerakan gesit, Junkyu mengambil amplop berwarna putih dengan motif cantik dari tangan itu dan membukanya.
"Undangan Reuni?! "
"Iya , undangan REUNI!!! Dari SMA kita_ Lo datengnya bareng gue . Ok? "
"Kenapa juga gue harus datengnya bareng Lo?"
Junkyu meletakkan undangan itu di atas meja.
Dia melipat tangannya. Menatap Jeongwoo penuh tanda tanya."Itu karna Lo gak ada pilihan lain, Selain Lo datengnya bareng gue-"
"Gu-"
"No..no..no..NO!!! Asahi, Jihoon sama Mashiho Mereka gak akan bisa dateng bareng Lo. Kyuu!"
Junkyu mendengus keras, ketika Jeongwoo dengan cepat memotong kalimatnya.
"Kenapa gak bisa?!!"
" Ya!!!! Itu karna mereka ada gandengannya, lah Lo sama gue? Kita kan masih ngebujang. Kyuuuu" Jeongwoo Ngomong pake nada sedih. Bibirnya dia kerucutin.
Junkyu tersenyum miris.
Ah..saking sibuk dan fokusnya ia dalam mengembangkan perusahaan, Kim Junkyu sampai lupa untuk mencari calon pendamping hidup.
Miris.
"Jadi ..hei Jomblo! Mau pergi gak Lo bareng gue?"
Apa Junkyu punya pilihan lain?