"Masuk? enggak? Masuk!"
"Enggak ah!! Takut ! Gimana kalau dia nyerang aku? "
Junkyu udah berdiri di depan apartementnya Haruto dari 10 menit yang lalu.
Anak itu nampak begitu ragu , apakah dia harus masuk atau enggak?
Junkyu berakhir dengan bolak-balik masuk Lift beberapa kali. Sampai akhirnya berakhir lagi di depan pintu Aprtnya Haruto.
Junkyu ngehela nafas, kukunya dia gigit. Junkyu gugup.
Ia Harus bersikap bagaimana nanti kalau udah berhadapan denga Haruto ?
"Ok! Kamu kan pemberian Kyuu! Kalau misalnya nanti dia macam-macam semprot aja matanya yang ganjen itu pake merica pemberian Asahi"
Junkyu ngangguk, sambil senyum Cengengesan.
Terus ngetuk pintu.
Gak butuh waktu lama, Haruto dengan lehernya yang ke gifs menyambutnya.
Haruto memasang wajah datar, yang sebenarnya dalam hati udah ketawa kencang.
Rencananya berhasil donggg, cuman Harutonya aja yang pengen gitu kelihatan cool.
Makanya Haruto sok-sok an masang wajah dingin. Yang mana hal tersebut berhasil membut nyali Junkyu menciut seketika.Keknya aku udah bener-bener keterlaluan_batin Junkyu yang merasa sangat bersalah kepada Haruto.
"H-hai.. Haruto?"
Sapa Junkyu dengan canggung.
"Aku-"
"Masuk!"
Dengan cepat Haruto memotong kalimat Junkyu dengan nada Dingin.
Haruto berbalik dan melangkahkan kakinya menuju ruang tengah. Junkyu mengekor di belakang.
"Itu- apa itu sakit?"
Tanya Junkyu begitu sudah mendudukkan tubuhnya di sofa yang bersebrangan dengan Haruto.
"Menurut mu?" Saut Haruto sinis.
Junkyu menunduk sedih, Sangat-sangat merasa bersalah.
"Maafin aku, Haruto. Aku kan gak sengaja-lagian salah kamunya sih! Ngapain pake ngeremes pinggang aku?" Junkyunya malah ngegas . Bibirnya manyun-mayun terus tangannya pake acara ngelipet di depan dada sambil wajahnya noleh ke samping gak mau natep Haruto.
Persia kek bocah cewek yang lagi ngambek.
Harutonya kan jadi gemes.
Rasanya mau nerkam Junkyu sekarang juga gitu. Boleh gak nih?
Berdehem agak keras. Buat ngilangin pikirannya yang udah mulai di cemari kotoran selangkangan.
Haruto berdiri.
"Masakin aku cepat, laper nih!"
Junkyunya noleh, matanya ngedip-ngedip pelan.
Wajahnya cengo" H-hah?!!"
Haruto meroling kedua bola matanya malas"Masak Kim Junkyu! Budeg ya?"
"Ih! Ngapain aku harus masak? Emangnya aku pembantu apa?"
"Ya... Kan kamunya ada di sini buat tanggung jawab atas apa yang udah kamu lakukan ke aku? "
Sambil nunjukin lehernya yang ke gifs.Junkyu ngangguk dengan wajah polos.