"Mukanya kecut banget dek? Sini kakak cium bibirnya biar manisnya balik"
Junkyu mengabaikan perkataan manis(?) Haruto. Yang kini sedang sibuk monyong siap menciumnya, yang tentu saja Junkyu tak akan membiarkan bibir jelek itu menyentuh bibirnya yang sexy.
Junkyu meraih bantal di pangkuannya, lantas mengayunkannya dengan sekuat tenaga ke arah wajah Haruto.
"ADUH!!"
Haruto berhasil di buat terjengkang kebelakang.
"Tega kamu , Dek. Liat wajah Kakak yang tampan jadi merah gini"
Haruto memasang ekspresi sedih yang di buat-buat.
Junkyu menggulir bola matanya malas.
"Jangan ganggu deh , Tooo! Aku lagi Bad Mood nih!!"
Junkyu mendengus, ia menatap Haruto yang sudah kembali duduk di sampingnya dengan sinis.
"Aduh jangan tatap kakak kayak gitu , Dek . Nanti kakak khilaf, Kakak tarik kamu ke kamar kita main kuda-kudaan gaya 69 mau?"
Bukan Watanabe Haruto namanya kalau ia menurut.
Haruto mendekati Junkyu dan melingkarkan tangannya di pinggang pemuda Kim itu. Sementara wajahnya menelusup ke ceruk leher Junkyu dan berkerja disana.
Membuat banyak tanda;)
"Watanabe Haruto!! Menjauh atau aku lempar pake vas ini?"
Ancamnya , Tangannya udah bersikap maraih vas bunga yang ada di atas meja di sampingnya.
Tinggal menunggu, jika Si Bangsat Watanabe Mesum Haruto ini masih nekat melakukan aksinya.
Maka Junkyu bersumpah tidak akan ragu-ragu untuk membuat cidera lain di tubuh Watanabe Haruto ini.
Lihat saja.
"Hehehe.. iya-iya, maaf" Haruto menjauhkan wajahnya dari ceruk leher Junkyu. Namun tidak dengan tangannya.
"Habisnya wajahmu yang manis itu terlihat kecut sekali, apa ada masalah? Bisa cerita?"
"Tidak ada-" Saut Junkyu cepat.
Ia mengalihkan pandangannya ke arah televisi di hadapannya. Sambil sesekali menyuap kripik pisang kemulutnya.
"Bagaimana dengan lehermu? Sudah sembuh?"
Ini sudah lebih dari 1 Minggu, Junkyu menjadi babunya Haruto.
Dan selama itu juga, Junkyu tidak Pernah apsen mendapatkan tindakan pelecehan dari tangan bangsat Haruto. Ya walau itu tidak sampai ke tahap yang jauh.
Eum..tidak sampai ke pemerkosaan, setidaknya Haruto masih memiliki sisa kewarasan.
Hubungan mereka juga terbilang jauh lebih dekat sekarang. Itu karna Haruto yang gencar sekali mencoba mendekatinya. Bahkan pernah tanpa sungkan Haruto mengatakan pada Junkyu kalau ia suka.
Ia tertarik pada Junkyu dan memintanya untuk menjalin kasih.
Yang tentunya Junkyu tolak,
Mereka belum terlalu mengenal dalam satu sama lain.
Menurutnya itu terlalu terburu-buru.
Junkyu hanya ingin menjalin hubungan dengan seseorang yang benar-benar tulus mencintainya, mengerti tentang dia. Bukan suka karna nafsu akan kemolekan tubuhnya saja.
Menurutnya Haruto itu menyukaimya hanya karna nafsu.
Dia kan Brengsek (?)
Jadi , Junkyu ingin lihat -seserius apakah Watanabe Haruto ini ingin mengenalnya.
