11.

1.7K 245 18
                                        

setelah menyelesaikan makanya dan istirahatnya, mereka akhirnya melanjutkan lagi perjalanannya. yang kali ini dipimpin oleh hongjoong. mereka membawa motor dengan lumayan cepat karena awan terlihat akan menurunkan hujan.

wooyoung melihat ada pedagang dipinggir langsung menepikan motornya untuk membeli minum terlebih dahulu. setelah minum wooyoung merasa lega, dan kembali ke motornya, namun saat akan menaiki motornya terdengar suara petir yang membuat dirinya berjongkok ketakutan.

lima menit lamanya wooyoung berjongkok di  samping motornya sambil terus merapalkan doa. ingin segera menyusul temannya yang sudah jauh didepan, tapi dirinya terlalu takut akan suara petir yang akan terdengar lagi. hingga,

tin!

"wooyoung? hei, lo ngapain?"

suaranya, wooyoung seperti kenal dengan suara ini dan perlahan mendongak menatap orang yang bertanya tadi.

"s-san.." lirihnya, membuat san ikut berjongkok

"kenapa lo ada disini?" san mengulang pertanyaan nya

"lo kenapa bisa disini?" san terkekeh, bukannya mendapat jawaban tapi malah pertanyaan

"gue abis isi bensin, lo ngapain disini?"

"abis beli minum, ta-" wooyoung kembali menutup kupingnya dan menutup matanya

suara petir kembali terdengar lagi, membuat wooyoung kaget. sekarang san tau alasannya, wooyoung takut petir.

"sshh, jangan takut ada gue" san mengusap punggung itu dengan lembut.

"wooyoung, petir nya udah gak ada, mau lanjut jalan?" wooyoung tak menjawab

"bareng gue aja ya? nanti motor lo, biar gue suruh orang buat ambil"

masih belum ada jawaban, san mengusap lembut pipi wooyoung mengarahkan untuk menatap dirinya "jangan takut, oke? nanti kalo ada petir lagi, lo bisa peluk gue"

wooyoung mengangguk "m-ma.. makasih"

san tersenyum membantu wooyoung berdiri dan membawanya ke dalam pelukan "jangan takut lagi, ya? ada gue, hm?" pucuk kepala itu dicium dengan singkat

"yuk?"

tapi sebelum jalan, san menelpon hongjoong terlebih dahulu, dia tidak tau dimana yang lain sekarang.

\\

hongjoong mengangkat tangannya ke udara, memberi isyarat untuk berhenti. ponselnya berdering, san yang menelpon.

'halo, san?'

'di jalan..... jalan merpati raya. ko lo nanya, emang lo gak ngikutin gue?"

kepalanya menengok kearah belakang, ya benar san tidak ada, bahkan wooyoung juga.

'iya, gue tungguin'

"kenapa, Joong?" tanya seonghwa

"san minta tungguin, abis ngisi bensin bocah nya. tapi, ini wooyoung juga kaga ada di belakang"

seonghwa melihat kearah teman temannya, "wooyoung, dia kemana...?"

yeosang sama yunho ikutan panik melihat wooyoung tidak berada di belakang mereka.

yeosang mencoba untuk menelpon, tapi tak ada satupun panggilan yang di angkat. membuat kekhawatirannya bertambah.

"wuyo jangan bikin gue takut" gumam yeosang

"jangan panik, siapa tau dia bareng san" hongjoong menenangkan

seonghwa menggeleng "tapi kalo mereka gak ketemu gimana, Joong?"

gang | woosan ft ateezTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang