gang | woosan ft ateez

14.

"hwa, aku minta maaf. iya janji ga bakal diulangin" mohon hongjoong

mereka berdua lagi berad di rooftop sekolah. omong omong sudah jam pulang, jadi sekolah tidak begitu rame. paling hanya anak yang piket atau ekskul.

"kamu udah ngomong itu berkali-kali dan mana buktinya? aku gini kan juga buat kebaikan kamu, joong" lirihnya diakhir

tidak ada yang tau mereka memakai 'aku-kamu', itu dipakai saat hanya mereka sedang berdua.

"iya, maaf. janji ini yang terakhir kali" hongjoong melihat seonghwa menghela nafas

"oke. tapi setiap hari senin, rabu, jumat kamu harus belajar sama aku" katanya tanpa ada niat di bantah

"iya sayang, iya. jangan marah lagi, ya?" seonghwa mengangguk

"yaudah yuk, pulang" seonghwa mengangguk lagi.

•••|\/|•••

kita beralih ke yunho yang lagi jalan bersama dami.

"yunho" yang di panggil menatap ke arah lawan bicara

"kenapa sayang?"

"makan dulu yuk, aku laper" yunho terkekeh gemas

"gemes nyaa. yuk makan dulu, mau makan dimana?"

"aku lagi pengen seafood"

"oke princess kita meluncur" dami tertawa melihat kelakuan yunho

setelah sampai si kedai seafood, dami langsung memesan beberapa makanan tidak lupa memesankan untuk yunho juga.

"abis makan mau kemana lagi?" tanya yunho

"makan aja belom" bibirnya mengerucut lucu

"biar nanti selesai makan kita ga usah bingung lagi, sayang" yunho mencapit gemas hidung dami.

"um? gimana kalo kita ke taman, pasti seruu"

"yaudah abis ini kita ke taman"

"yey! makasii yunooo" yunho tersenyum melihatnya.

"sama sama, sayang"

•••|\/|•••

"aduh, lagi lo gimana si naik motonya" san berseru kesal

dia lagi mengobati wooyoung yang luka, di lutut dan di lengan akibat jatoh dari motor.

"tadi ada yang nyalip, gue jadi ga seimbang" balas wooyoung

wooyoung berniat nyamperin san ke basecamp nya, disuruh san si lebih tepatnya. tadinya juga san sudah menawarkan untuk menjemputnya, tapi di tolak dia ingin bawa motor sendiri.

"makanya bawa motornya pelan pelan"

"gue udah pelan pelan, dia nya aja pake nyalip"

"dibilang gue jemput aja, ngeyel si"

"berisik anjing" sungutnya kesal

san yang lagi mengobati lututnya mendongak sekilas untuk menatap wajah wooyoung.

"makanya jangan batu"

"mendingan tadi muter balik aja gue balik ke rumah, dari pada disini denger bacotan lo"

wooyoung menyingkirkan tangan san dengan kasar, dan bangkit berniat untuk pergi, tapi tangannya lebih dulu ditahan.

"iya, maaf. jangan marah gitu ah, gue kan khawatir" wooyoung hanya diam menatap san

san membawa wooyoung duduk kembali, dan menariknya ke dalam pelukan.

"maafin gue ya? gue ga niat marahin lo, gue cuma khawatir aja serius. maafin gue ya, Ai?"