gang | woosan ft ateez

9.

"ka ocang, balon aku nyangkut" adu anak kecil itu sambil menunjuk pohon.

"biar ka yuno ya ambil, ya?" anak itu mengangguk antusias

yunho yang mempunyai tinggi semampai itu membuat ia gampang untuk mengambil balon yang tersangkut.

"yeeyyy! makasi ka yuno"

"samasama"

saat ini mereka ada di halaman belakang, bermain sama anak anak panti dengan leluasa. tapi beda sama wooyoung dan hana, yang sedang duduk anteng di bangku taman.

itu karena hana ingin bermanja-manja dengan wooyoung. san yang melihat inisiatif mendekat.

"hai, hana"

hana menengok menatap san dan membalas dengan cengiran manisnya.

"ah, manis nya" san mengusak rambut hana

hana mulai menggerakkan tangannya, san yang tak paham dengan bahasa isyarat langsung menatap wooyoung.

"hana bilang, lo ganteng banget"

hana tersenyum, membuat san membalas senyum manis itu "terima kasih, cantik"

"oiya, ka san boleh nanya?" hana mengangguk

"hal apa yang hana suka?"

hana balas dengan gerakan tangan lagi "dia suka gambar"

dan hana masih melanjutkan menggerakkan tangannya "katanya, lo mau liat hasil gambaran dia ga?"

"boleh, ka san mau liat hasil gambar hana"

hana langsung beranjak dari pangkuan wooyoung dan setengah lari masuk kedalam untuk mengambil buku gambar.

"gue salut, hana anaknya ceria banget"

"hm, dulu gue sempet takut kalo yang lain bakal bully hana, tapi setelah liat anak anak disini malah mulai belajar bahasa isyarat buat ngerti apa yang hana omongin itu bikin gue lega"

san makin kagum sama anak anak di panti sini

"kenapa ga lo adopsi hana?"

"mau nya si gitu, cuma lo tau kita udah mau naik kelas 12, pasti bakal dipusingin sama tugas, nyokap sama bokap kan juga sibuk kerja, kaka gue kuliah, jadi takut gaada yang ngurus"

"yaudah nanti biar kita yang adop, kalo udah nikah"

wooyoung menatap san aneh "sinting lo"

"loh-"

untung hana cepat datang, wooyoung malas menanggapi omongan san lagi

hana memberikan buku gambar itu kepada san dengan senyum yang tak luntur, san, dia bener bener kagum sama hana.

selembar demi selembar san balik untuk melihat hasil gambaran hana, dan selama membalik san tak berhenti berdecak kagum.

"waahh, semua gambar hana bagus banget"

"makasih, katanya"

"gue boleh ajak hana jalan, ga?"

wooyoung mengangguk "nanti gue izinin sama bapa"

"hana, mau ikut jalan jalan sama ka san?"

hana mengangguk, tangan nya mulai bergerak, san menatap wooyoung

"gue harus ikut, gapapa?"

"ya gapapa, gaada yang ngelarang, yuk?"

---------