"bang san sama ka wooyoung mana anjir, lama amat" protes jongho
"dia bilangnya otw, dari 20 menit yang lalu" kata hongjoong
mereka sudah pada menunggu dari 30 menit yang lalu, tapi dua sejoli itu belum juga dateng. makanan juga belum mereka pesan, jadi ga enak sama di liatin terus dikiranya cuma numpang ngadem.
"bang san nelpon nih"
jongho buru buru mengangkatnya, baru saja dirinya ingin mengomel tapi perkataan san membuatnya melotot kaget.
'terus sekarang lo dimana?'
'....'
'oh yaudah nanti gue bilangin yang lain'
'....'
'gapapa bang santai aja, jagain ka wooyoung sana obatin juga'
'....'
'oke'
"bang san sama ka wooyoung ga jadi kesini"
"kenapa?" tanya yeosang
"ada yang mepet motor ka wooyoung sampe jatoh, tangannya juga di gores pake pisau"
yang lain kaget dong, siapa coba yang berani ngelakuin hal itu.
"terus sekarang mereka lagi dimana, ho?"
"di rumah ka wooyoung, ka" jongho menjawab pertanyaan seonghwa
"pulang dari sini kerumah wooyoung, yuk?" ajak seonghwa, yang tentu langsung di setujui oleh mereka
"ayo pesen dulu, biar nanti buat bang san sama ka woo gue bungkusin"
•••|\/|•••
setelah mengobati luka di tangan wooyoung, dan beralih untuk memijat kaki dengan pelan pelan.
"ga ada yang luka lagi kan, ai?"
wooyoung menggeleng "satu aja panggilannya"
"apa? sayang atau ai?" wooyoung mengangguk
"mau nya di panggil apa?"
"ya gatau, terserah"
san tersenyum "baby?" wooyoung mendengus geli
"apa apaan, enggak" san tertawa gemes
"sayang aja ya?" wooyoung mengangguk, duh, jantungnya udah berdebar debar.
"udah, udah mendingan ko kakinya" wooyoung menurunkan kakinya dari paha san dengan perlahan.
"mau gue bikinin teh?"
"gausah san, atau lo mau minum? tuh dapur disana, gue ga bisa ambilin" san mengusap rambut wooyoung dengan lembut
"gapapa sayang, gue bisa ambil sendiri ko"
"yang tadi itu siapa sih, musuh lo?"
"gue gatau, biar gue cari tau nanti orang yang nendang motor lo" san sempet ngafalin plat nomer salah satu dari mereka, jadi lumayan gampang buat nyarinya.
"eh, bang hongjoong sama yang lain mau kesini" kata san, melihat notif masuk di hpnya
"yaudah dateng aja"
"san, lo kalo mau makan ambil aja ya di dapur"
"iya, sayaangg" san memeluk wooyoung dengan erat
"sayang banget gue sama lo" pucuk kepala itu di hujani ciuman dari san.
"lo kenapa dah, tumben banget" wooyoung mendongak, menatap san bingung
"gapapa, cuma mau bilang aja gue sayang banget sama lo"
KAMU SEDANG MEMBACA
gang | woosan ft ateez
Fiksi Remajabaca aja ya, aku ga pinter bikin ringkasan harsh words! bxb! dom: sn, hj, mg, jh sub : wy, sh, yh, ys