10.

1.6K 229 37
                                    

setelah berpamitan dengan anak anak dan bapa, mereka berjalan ke halaman depan.

"wuyo mana?" tanya seonghwa

"udah di mobil. ka, gue di mobil lo ya??" mohon yeosang

"emang kenapa sang?"

yeosang menatap mingi "moodnya wuyo masih jelek, dan, ahh pokonya tukerann gue mau di mobil bang Joong"

"yaudah sang, tukeran sama gue" san menawarkan diri

"makasiiii saannn"

tin! tin!

"gc anjing!"

\\

"ka wooyoung gue masih mau idup, plissss!!!"

jongho berpegangan erat dengan mata terpejam, begitu pun mingi dan san.

"wooyoung gue gamau mati, gue belom dapet pacarr, huaaaaaaaa!"

gantian mingi berteriak, tapi wooyoung seolah tuli dia tak mendengar protesan dua orang di kursi belakang.

"wooyoung lo gila? kalo mau mati jangan ngajak ngajak!" san berbicara dengan nada tinggi

wooyoung memberhentikan mobilnya mendadak "keluar"

"apa?"

"katanya kalo mau mati jangan ngajak ngajak, yaudah keluar"

"bener bener gila, turun, biar gue yang bawa mobil"

jongho dan mingi hanya menonton perdebatan itu tanpa mau ikut campur.

disuruh tukeran buat nyetir wooyoung terima, buktinya dia langsung turun.

"lega, buka wooyoung lagi yang bawa"

untung wooyoung belum masuk, jadi mingi ga perlu kena sasaran marahnya.

selama perjalanan wooyoung hanya diam sambil menutup matanya erat dan merenung.

kenapa juga dia marah? apa lagi kecewa, apa dia udah baper sama san? ga mungkin, engga wooyoung lo ga boleh baper, san itu sukanya sama yeosang.

kepala nya pusing mikirin ini mending dia tidur, siapa tau nanti mood nya balik.

"wooyoung tidur san?"

yang ditanya menatap kesamping nya, benar wooyoung tidur, tangan nya terulur untuk mengusap pucuk kepalanya.

"san, lo serius kan mau deketin wooyoung?"

"ya serius lah, ngapain bercanda?" satu tangan nya ga berhenti mengelus pucuk kelapa wooyoung.

'kalo dia serius sama gue, terus tadi di taman kenapa dia nanyain yeosang?'

ternyata wooyoung belum sepenuhnya tertidur karena usapan di kepalanya dan sudah pasti dapat mendengar apa yang di omongin.

••••|\/|•••

"aduh san, maaf ya jadi ngerepotin segala"

rautnya menunjukan rasa sungkan melihat san yang menggendong wooyoung karena ketiduran.

"gapapa bunda, ga ngerepotin ko"

"taro dikamar tamu aja san, disana"

bunda Jung menunjuk ke arah bagian kiri.

"eh, yang lain ayo masuk dulu, sekalian makan malem disini"

"engga usah deh, bun ngerepotin" kata hongjoong

"engga, udah ayo masuk, bunda ga suka di tolak"

akhirnya mereka masuk mengekori sang bunda, untuk berbincang di ruang tamu.

gang | woosan ft ateezTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang