gang | woosan ft ateez

15.

keesokan harinya waktu yunho pas-pasan sama wooyoung, dia hanya melewati yunho begitu saja. dirinya menatap san bingung, kali aja san memberi jawaban.

"wooyoung kenapa?"

san menggeleng "tanya orangnya aja"

mereka berjalan beriringan menuju kelas masing masing dengan tidak adanya percakapan.

begitu yunho sampai di kelas, dia melihat wooyoung yang lagi fokus pada ponselnya, dan yeosang yang sedang membaca buku.

setelah menaro tasnya, yunho langsung nyamperin ke meja yeosang.

"sang"

yeosang mengangkat pandangannya dari buku dan menatap yunho "kenapa"

"wuyo kenapa dah? masa tadi gue di lewatin gitu aja" adunya

"lo ada salah kali"

"gue ga ngapa-ngapain anjir"

"tanya sama orangnya aja langsung"

"nanti deh gue tanya pas istirahat" yeosang mengangguk

•••|\/|•••

"wuyoo, gue ada salah ya? ngomong dong" bujuk yunho

"lo kemaren kemana?" yunho terkejut

dengan cepat dirinya menjawab "di rumah doang ko"

"boong, kemaren gue kerumah lo, kata mama lo pergi" sambar seonghwa

niatnya ingin meminta yunho untuk menemaninya mengunjungi cafe dekat rumah yunho. karena yunho nya tidak ada, jadi dia hanya sendirian.

kenapa tidak mengajak wooyoung atau yeosang? wooyoung kan pergi dengan san, sedangkan yeosang dia sedang pergi menemani sang mama untuk berbelanja.

"uh, itu- kayanya gue lagi ke warung deh"

"yunho, mama bilang lo rapi banget. lo ngapain ke warung rapi-rapi?" kata seonghwa lagi, dia tau kalau yunho lagi berbohong.

"itu-"

"lo pergi sama dami, gue liat lo di taman, gausah ngelak lagi" yunho melotot kaget mendengar penuturan wooyoung

"hAHH? yunho, dami? lo ada hubungan apa sama dia?" tanya yeosang, yang sedari tadi diam menyimak.

sedangkan para dom hanya menonton dan menyimak.

"yunho, jelasin" titah seonghwa

"singkat aja, iya, gue pacaran sama dami"

"terus kenapa diem aja ngga ngasi tau? biar apa si backstreet gitu?" tanya seonghwa lagi, Yunho hanya diam menunduk.

"gue takut kalian ga suka sama hubungan gue"

"gue lebih ga suka kalo lo diem diem gini, yun" wooyoung setengah emosi.

san yang tau wooyoung akan meledak, langsung menenangkannya.

"sorry. gue bener bener minta maaf" sesalnya

seonghwa menghela nafasnya "lain kali ngomong aja yun, kita sahabat lo kan?"

"iya ka. sorry woo, gue tau lo marah banget sama gue, maafin gue ya"

"males sebenarnya, tapi mau gimana lagi. udahlah lupain"

padahal tanpa yang lain tau, ada seseorang yang menatap kejadian tadi dengan hati sesak.

"ck, ini siapa yang abis makan?! buang sampahnya jangan disini, udah disediain tong sampah juga!" omel seonghwa

hongjoong yang jadi pelaku menampilkan cengiran nya "hehe, maaf maaf, nanti gue buang. muka doang imut, tapi galak nya minta ampun" kata terakhir tentu diucap dengan nada lirih, mana berani dia ngomong begitu dengan keras, di amuk seonghwa yang ada.