pagi ini udah disambut oleh kemarahan guru BK, akibat keterlambatan seorang san dan mingi. yang harusnya masuk jam 7.30 ini jam 8.15 baru datang kesekolah. sudah muak sebenernya dengan kelakuan mereka, belum lagi 2 orang temannya.
"bapak tidak mau marah marah, sekarang kalian berjemur dan hormat kepada tiang bendera sampai bel istirahat berbunyi" perintahnya mutlak
"iya pak"
sekeluarnya dua murid itu, guru BK tadi memijat pelipisnya "mereka itu, kenapa susah sekali diatur sih?"
—————————
disinilah mereka berdua sekarang, berjemur sambil hormat menghadap tiang bendera. ditemani terik matahari yang sangat cerah.
"panas banget anjing. si botak juga ngapain pake ngawasin segala si" mingi menggerutu
"liatin aja, ntar juga dia capek sendiri. tuh kan bener, ayo gi duduk" san dan mingi menepi ketika sang guru piket sudah tak lagi mengawasi
"kantin dulu kek, aus gue"
mereka ke kantin hanya sekedar membeli air botol dingin, dan duduk sebentar, kemudian balik lagi kelapangan dengan membawa kepala Oren, atau disebut bola basket.
"ayo sini lawan gue" tantang mingi
"yang kalah traktir makan"
"deal"
•••|\/|•••
"yeosang, ibu bisa minta tolong ambilin buku di perpustakaan?"
"bisa, Bu"
"berdua sama wooyoung ya, bukunya lumayan banyak. buku sejarah, ya" yeosang mengangguk
berdiri disusul wooyoung, untuk menemaninya mengambil buku.
"kantin dulu sang, gue mau beli minum"
"Lo sendiri aja, ntar susul gue ke perpus"
"yaudah. lo gamau nitip?" yeosang menggeleng, lalu meninggalkan wooyoung
wooyoung berjalan sendiri ke kantin, sambil melihat lihat sekitar, padahal sudah hafal sekali dengan isi sekolah ini. ke kantin itu harus melewati lapangan, dan dia bisa liat ada dua orang yang sedang bermain basket.
"kenapa mereka bisa disini? pasti dihukum nih" masa bodoh dengan mereka, wooyoung ingin segera ke kantin.
wooyoung tersentak kaget saat mendengar teriakan dari arah lapangan "AWAAS!"
wooyoung menengok dan dihadapi dengan bola basket yang mengenai mukanya. palanya seketika pusing, dihantam bola basket yang enteng namun mantap sekali jika terkena muka.
mereka berdua panik, lalu berlari menghampiri wooyoung yang terkena lemparan salah satu dari mereka.
"Lo gapapa?" san dengan ragu bertanya
pasalnya orang didepannya ini menunduk sambil memegangi kepalanya.
"gue gapapa" mendongak untuk menatap sang lawan bicara
"Lo mimisan!" mingi berteriak heboh
wooyoung panik langsung memegang hidungnya yang mengeluarkan darah, yang tidak bisa dibilang dikit. "akh, pala gue" ringisnya
san langsung menggendong wooyoung ala bridal style, untuk dibawa ke UKS dan segera menanganinya. mingi diam sesaat sebelum sadar dan menyusul san ke UKS.
•••|\/|•••
"wooyoung kemana sih, beli minum doang lama banget"
"ck! liat aja gua jewer tuh kuping sampe biru"

KAMU SEDANG MEMBACA
gang | woosan ft ateez
Fiksi Remajabaca aja ya, aku ga pinter bikin ringkasan harsh words! bxb! dom: sn, hj, mg, jh sub : wy, sh, yh, ys