2

853 93 26
                                    

S E L A M A T M E M B A C A


Kini mereka, Fino dan juga teman temannya berada di rooftop. Entah apa yang dipikirkan mereka saat ini yang jelas mereka hanya ingin menemani si kecil Fino yang kini suasana hati sangat buruk akibat lontaran kata yang diucapkan oleh Rania

"Dek udah dong jangan gini yang dulu biar berlalu nanti abang abang bantu adek biar mereka nyesel gimana" ucap Revon dan diberi anggukan pada mereka semua yang ada di sampingnya

"Tau nggak Fino saat ini harus bersyukur masih bisa bersama mama Elyanah, Abang Razeed, bang Ray dan jangan lupa Fino punya kita ramai yang sayang Fino. Dan ingat Fino bukan anak haram di dunia ini tiada yang namanya anak haram" ucap Aldo sambil mengelus elus kepala Fino

"Jangan sedih sedih ah ga laik ayo senyum jangan ngelamun mulu, ni minum dulu susu coklatnya biar tenang" ucap Regan sambil tersenyum memberikan susu kotak tersebut ke Fino yang langsung saja diambil Fino tanpa protes ataupun apalah itu.

Sementara Zico, Henry dan Hiro yang tersenyum tipis menatap anak itu yang tersenyum tapi matanya memancarkan kesedihan yang teramat dan tak lama mata yang dulunya selalu memancarkan keceriaan itu malah mengeluarkan air matanya

"Hei kok nangis ada yang sakit?" Tanya Henry pada Fino yang khawatir melihat anak itu tiba tiba menangis begitu juga dengan yang lain

"Bang, Fino tu bukan anak haram kan" ucap Fino dengan mata yang berkaca kaca dirinya tidak sanggup untuk menahan semua itu sendirian sambil meminum susu coklatnya itu

"Ya Fino bukan anak haram Fino kan anaknya mama Elyanah kan mana ada di muka bumi ini istilah anak haram, yang ada anak yang terlahir itu adalah rezeki" ucap Hiro sambil memeluk Fino agar anak itu tenang dan aku menangis lagi

"U'um mana ada haram terus Raina yang ambil papa Fino, jahat bener tu orang ihhhh nanti kita pukul pake sapu ya bang!!!" ucap Fino lagi emosi sambil mengenang kenangan beberapa tahun setelah mereka pergi dari mansion Randy

Flashback On

Setelah beberapa hari mengurus tentang hal penceraian Randy dan Elyanah di pengadilan. Pada masa yang sama juga Razeed juga disibukan dengan kabar bahwa adek kecilnya sedang kritis di mansion yang sudah dibelinya lama. Dengan cepat Razeed mengundur diri dan memberikan amanah untuk menjaga mamanya itu pada adek keduanya, Raynald dan dua ponakannya Irfan dan Irsyad

Kini di mansion megah, Razeed telah pun berada di sini dengan langkah tergesa gesa menuju kamar milik adeknya. Walaupun di mansion ini sudah ada khidmat dokter untuk memeriksa Fino tetap saja hati Razeed gusar dan khawatir dengan kondisi Fino.

Beberapa jam kemudian, dokter yang menangani Fino pun langsung mendekati tuan mudanya, Razeed buat memberitahu soal kondisi Fino

"Gimana keadaan adek saya? dia gapapa kan? Kapan dia sadar? Jawap jangan diem" ucap Razeed dengan pertanyaan yang bertubi tubi untuk dokter dihadapannya itu

"Begini tuan muda, hmm..." Ucapan dokter itu terpotong dengan ucapan Razeed lagi

"Eh dok jangan hmm hmm lah bukan audisi pengambilan penyanyi kayak nissa sabyan ni" ucap Razeed kesal sementara bodyguard yang berjaga di depan pintu dan mendengar ucapan tuan mudanya itu hanya mampu menahan tawa mereka

RAFINO 2: [Changes]||•Complete•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang