18

334 51 15
                                    

⚠️⚠️⚠️WARNING CHAPTER ⚠️⚠️⚠️
Continue...

Sekujur tubuhnya seperti mati rasa ntah apa saja yang telah dilakukan Raina. Suntikan demi suntikan telah pun di berikan pada tubuh Fino

"Rai" panggil Fino dengan suara lemahnya

"Ya sayang" ucap Raina sambil mengelus kepala Fino dengan lembut

"Lepasin gue hiks, gue mohon Rai gue ga kuat Rai lepasin gue hikss ini salah, gue mohon gue gak mau gin- ahhh ahh Raii shhhh" tangis Fino saat merasakan aneh pada bagian bawahnya lagi dan lagi karna ulah Raina

"Enak kan sayang? Desah lagi ayo!!" Kata Raina sambil meng*cok milik Fino sesekali menj*latnya tanya rasa jijik samsek.

"Mama hiksss Fino kotor hiksss abang papa bantu Fino hiksss sakit maaaa hikss ga mau gini hiksss hiksss.. Tuhan Fino mohon jika ini mimpi bangunkan hambamu ini salah hiksss ku mohon Tuhan aku tau kau mendengar ucapan ku ini Tuhan ku mohon hikss hiksss" tangis Fino sambil membatin

"Rainaaaaa ahhh shhh udahhh gue mohon hiks jangan Rai nooo!!!!!" Ucap Fino sambil mencuba untuk melawan Raina tapi semua itu hanya sia sia anak anak buah dari Raina malah menendang wajah Fino dengan kuat

Raina? Dia hanya fokus yang lain dia ga peduli sama Fino yang di tendang seperti itu

"Mama papa, Ejo tolong aku jemput Fino, Fino ga kuat hikssss Ejo tolong"

"Ma maaf Fino ga kuat ma, papa Randy maaf Fino sayang papa bantu anak mu pa anakmu yang benci sama papa udah ga kuat lagi pa bantu aku pa, papa tetap hero aku tolong aku pa" batin Fino sambil menutup kedua kelopak matanya saat sakit menyerang di seluruh tubuhnya

Kenangan kenangan dulu muncul semua dibenak Fino cahaya putih yang membawa dirinya ke kenangan kenangan yang pernah di lakukan nya bersama keluarganya sehingga dimana dirinya menolak keberadaan papanya

"Maaf" satu kata itu mewakilkan semua setelah itu dirinya langsung tidak sadarkan diri

****

Sementara di mansion Zirgo saat ini sudah berkumpul anggota penyelamat dari Randy, Zirgo, Razeed, Raynald, dan Iskandar begitu juga keluarga keluarga yang lain

"Masih belum ada yang tau keberadaan nya?" Tanya Herald pada anggota mereka semua

"Tuan!! tuan!!!" Teriak salah satu dari anggota Randy

"Kendrick kamu menemukan?" Tanya Randy yang langsung berlari ke arah Kendrick

"Tuan saya mendapat keberadaan non Raina" ucap Kendrick

"Kenapa anda malah nyari anak gila itu?" Tanya ayah dari Revan sambil menatap dingin ke arah Randy

"Maaf sebaik nya kita ikut aja arah ini ntah mengapa saya merasa anak itu lah yang membawa Fino pergi" ucap Randy sambil melihat map yang terpapar di laptop milik Kendrick

"Kita pergi sekarang juga yang wanita kalian disini aja, Hiro, Regan, Zico, Hendry, dan Revon kalian juga di sini aja jagain mama mommy sama bunda kaluan okeyy" ucap daddy nya Zico dan dengan kepasrahan hati mereka mengiyakan semua itu

****

Masa bergulir terus dengan cepat membuat mau tak mau mereka semakin melajukan kenderaan yang mereka gunakan ke lokasi yang saat ini yang ada di map tersebut

"Jangan khawatir sayang, papa sampai papa selamatin adek tunggu ya sayang, papa sayang kamu" batin Randy sambil mengalirkan air matanya terus menerus

"Maafin papa sayang" batinnya lagi sambil berdoa agar anaknya baik baik saja. Mengenang apa yang terjadi tadi mampu membuatkannya terjatuh di jurang yang sangat menyakitkan

Flashback on

Sesampainya dia di rumah Zirgo dirinya malah mendapati Elyanah yang berlari mengarah ke dirinya dan langsung memeluknya

Perasaan sesek dirasanya mulai terasa tanpa membalas pelukan mantan istrinya itu tapi telinganya masih bisa mendengar ucapan Elyanah untuknya

"Mas hiksss hikss cari putra kita sekarang hiksss aku mimpi hikss aku mimpi anak kita hiksss anak kita dilecehin k-ka-kayak dulu mas tolong hikss hiksss" tangis Elyanah membuatkan baju kemeja putih milik Randy sedikit basah

"El jaga batas ya suami kamu liat kamu loh ingat kita udah gaada apa apa dan ingat apa pun yang berkaitan anak anak kita aku bakal maju buat bantu selagi aku masih ada disini" ucap Randy sambil melepaskan pelukan Elyanah yang erat dari dirinya

"Maafin aku El tapi kamu udah punya suami" ucap Randy membuatkan Elyanah langsung saja beranjak mendekat ke arah Zirgo yang tadi hanya menatap istrinya yang memeluk mantan suaminya itu

Flashback Off

"Jangan melamun, Kita udah sampe tujuan jangan sampe anda mati di dalam sebelum dapat maaf dari anak anak anda" ucap ayah dari Revon setelah itu dirinya memilih beranjak dari mobil itu dan diikuti yang lain

Pertumpahan darah yang terjadi kali ini sama seperti kejadian bertahun tahun dulu membuatkan dengan cepat Randy dengan yang lain berlari ke gedung tersebut sesekali mengelak dari peluru yang di lepaskan dari pihak lawan

Saat sampai di gedung itu, dengan langkah cepat Randy dan mereka berlari ke mana mana sambil menyebut nama Fino

"Finooo papa mohon kamu dimana sayang" gumam Randy sehingga matanya menatap satu pintu yang belum mereka masuk dengan langkah lebar dirinya langsung membuka pintu tersebut

"F-Fi-Fino" lirih Randy sambil berjalan maju kearah anaknya itu yang terlihat sungguh menyayat hati

Dor

Tembakan itu langsung saja mengarah ke dada kanan Randy tapi tetap saja dirinya berjalan ke arah anaknya yang lemah terbaring tak berdaya itu

"Fino!!" Ucap seseorang dari belakang langsung menolak tubuh Randy dan lebih langsung menggendong tubuh Fino dan membawa keluar sementara Randy lebih memilih melawan beberapa anak buah

"Bawa Fino pergi!!" Ucap Randy ke orang itu tak lain tak bukan adalah Zirgo

"Papa!!!" Teriak Raynald yang melihat papa yang sudah memejamkan mata di kamar tersebut

"Bawa mereka ke ruang bawah tanah sekarang!!" Perintah Razeed pada beberapa bawahannya setelah membantu Raynald memapah Randy untuk segera dibawa ke rs.

"Pa jangan pergi" batin salah satunya

"Papa harus kuat aku tau segalanya aku mohon kuat pa, papa kuat papa harus lawan segalanya demi adek demi kita semua luruskan semua ini pa" batinnya sambil menahan tangisnya membantu papanya masuk ke mobilnya

"Pa jangan tutup mata pa, papa dengar Raynald kan? Jangan pergi hiks hiks" tangis Raynald sambil memeluk papanya yang lemah itu

Dilain tempat..

"Papa!!!!!!"

"Adek kenapa disini? Kita dimana? Loh Ejo?" Tanya Randy sambil memeluk anaknya itu

"Adek nyaman disini pa, adek kangen papa bangettt!!!" Ucap Fino sambil memeluk papanya itu

"Pulang ya sayang biar papa disini temanin Ejo, Fino pulang gih gaboleh disini yaaa belum tepat waktunya kamu disini" ucap Randy sambil mengecup kening anaknya itu

"Tapi Fino mau disini sama papa, Fino kangen papa" ucap Fino sambil memeluk papanya itu erat

Disisi lain...

"Gimana keadaan anak saya dok?" Tanyanya malah yang didapatnya hanya gelengan pelan dari sang dokter

"Maaf kami tidak bisa menyelamatkan nya"

Brakkkk

RAFINO 2: [Changes]||•Complete•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang