9

515 66 13
                                    


Perasaan bahagia dan sedih itu cuma kita yang merasakan nya, kita hanya boleh berbagi pada orang tapi mereka hanya bisa menasihati dan menjadi pendengar terbaik untuk kita.

Continue...

5 minggu kian lamanya Fino memejamkan matanya, kini hari senin awal pagi lagi seperti biasa mata yang ditunggu tunggu oleh semua orang di ruangan itu untuk terbuka malah hari ini malah kelopak mata itu terbuka dan hal itu membuatkan mereka langsung heboh dan gembira

Sejam menunggu dokter memeriksa Fino, dan pada akhirnya mereka diizinkan semula buat mendekati Fino.

"Gimana kondisi adek saya?" Tanya Razeed dengan datarnya

"Kondisi tuan kecil semakin pulih cuma saja harus dipantau dari segi pemakanan nya dan aktivitasnya. Begitu juga dengan fungsi pada otaknya kita akan lihat bagaimana perkembangannya dalam masa seminggu ini" terang dokter itu dan diberi anggukan saja oleh Razeed setelah itu meninggalkan dokter tersebut yang tadinya masih dihadapannya itu

Lain pula di brangkar saat ini, Fino menatap wajah mamanya itu dengan tatapan biasa sambil tersenyum

"Mata mama bengkak, nangis ya cengeng" ucap Fino terkekeh melihat mama menggelengkan kepala pertanda tidak setuju dengan ucapan anaknya itu

"Terus kalo bukan nangis kenapa bengkak?" Tanya Fino terkekeh sekali lagi membuatkan yang lain ikut tersenyum menatapnya

"Mama ga nangis ini tu nyamuk gigit baby sih lama tidurnya" ucap Elyanah lalu menoel hidung anak bungsunya itu

"Fino cape ma jadi tidur deh biar hilang cape ya" ucap Fino membuatkan Elyanah meneteskan kembali air matanya setelah mengingat apa yang terjadi beberapa minggu lalu

"Mama kenapa sih nangis ihh bikin Fino sedih tau" ucap Fino sambil menghapus air mata di pipi mamanya itu

"Tau tu mama cengeng banget dek nangis mulu" ucap Raynald dan diberi angguk oleh yang lain juga

"Ekhem kita dilupain ni, hmm mommy daddy pulang ajalah baby ga nyapa" ucap Jeya pura pura merajuk lalu berdiri dari duduknya itu

Yaa disini tu ada Jeya, Herald, Irsyad, Irfan, Hiro, Regan, Elyanah, Razeed, dan Raynald. Sementara yang lain di perintah untuk sekolah oleh ortu mereka begitu juga Razeed yang tidak membenarkan teman teman Fino menjenguk pas waktu sekolah. Tapi terbalik pula dengan Hiro dan Regan mereka berdua beralasan ingin menemani mommy dan daddynya.

"Mommy!! Daddy!!! Kalian kapan sampe?!! Fino kangen kalian tau!!" Ucap Fino tersenyum gembira

"Hmm udah lama kamu nya aja ga bangun bangun" ucap Jeya cemberut

"Maaf, hmmm btw kak Is mana? ga sayang gitu sama Fino udah lama loh ga ketemu" ucap Fino

"Kak Iskandar besok dia pulang ke sini lagi buat ketemu monyet yang lagi sakit ini" ucap Irsyad

"Eh monyet monyet gini kalian sayang juga yaaa, masih pengen manggil baby ihhh udah gede ni Fino kalo ga sayang ga dipanggil tu baby adek segala" ucap Fino bangga sambil memperlihatkan senyum miringnya

"Ngomel mulu kamu baby" ucap Irfan membuatkan Fino memeletkan lidahnya

"Wleee suka suka Fino lah mulut mulut Fino suara juga suara Fino. Fino mati aja kak Irfan pasti nangis nyuruh Fino ngomel lagi" ucap Fino tanpa sadar dirinya sudah ditatap tajam oleh para lelaki di ruangan itu

RAFINO 2: [Changes]||•Complete•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang