21

365 48 19
                                    

Kita dan dia itu beda jika kita merasa itu salah maka terbalik pula dengan dia yang merasa itu adalah hal yang benar untuk di lakukan.


Kecelakaan itu..

Kecelakaan yang sangat menyayat hati Fino. Saat mengetahui papa kandung kecelakaan saat setelah menghadiri pesta ulang tahunnya sungguh itu sangat menyakitkan hatinya. Setelah mengetahui Randy kecelakaan dengan cepat Zirgo dan Razeed mengajak mereka semua buat ke RS

Kini mereka sudah berada di rumah sakit. Masih menunggu di luar ruang ICU. Dokter yang ditunggu tunggu tak kunjung keluar. Apa kondisi papa terlalu parah? Itulah yang ada di pikiran Fino saat ini. Lain lagi Raynald dan Razeed hanya terdiam dan berdoa agar papa nya itu kuat dengan semua ini. Apapun sekecewa apa pun mereka Randy tetaplah orang tua mereka sebenci apapun dia ke papanya itu tidak akan menampikkan bahwa rasa sayang mereka masih ada untuk Randy

"Maafin El" gumam Elyanah sedari tadi sambil menatap pintu ruangan tersebut

"Bang papa baik baik aja?" Tanya Fino menatap kosong kearah abangnya itu langsung tiada air mata yang jatuh dari kelopak matanya ntahlah dia sedih dia sakit saat mengetahui papanya kecelakaan tapi dia langsung tidak merasakan ingin menangis.

"Papa bakal baik baik aja percaya sama abang" ucap Razeed sambil memeluk adeknya itu dengan erat

Tak lama terdengar lah pintu ruangan ICU dibuka oleh salah seorang dokter yang menangani Randy

"Dok gimana keadaan papa saya?" Tanya Raynald dan Razeed bersamaan

"T..t..tuan Randy itu hmm pengen ketemu kalian semua" ucap dokter itu dengan gugup

Tanpa permisi lagi Fino duluan berlari masuk ke ruangan tersebut dan terlihat disini jika papanya menatapnya dengan tersenyum

"Papa? Okey? Papa kuat" ucap Fino

"Anak papa nanti kalo udah besar jangan lupain papa, jadi anak yang baik ya sayang, jangan jadi papa yang brengsek ini, papa yang penyakitan ini, jangan sayang, jaga kesehatan kamu nak. Jaga mama, daddy Zirgo, abang Razeed dan abang Raynald. Fino anak baik jangan nakal ya papa sayang Fino. Fino anak kesayangan papa," ucap Randy sambil menyentuh pipi anaknya yang dulu selalu di kecupnya itu

"Pa" panggil Raynald yang langsung memeluk papanya itu

"Jangan pergi papa kuat kita lawan sama sama sakit itu pa, bang Ray sayang papa.. jangan pergi yaa bang Ray mohon hiksss hikss hikss" tangis Raynald yang terlalu lirih membuatkan hati Randy tergores

"Hey jangan nangis papa ga kemana mana kok papa cuma pengen ketemu anak anak papa yang ganteng ini" ucap Randy sambil tersenyum manis dengan bibir yang sangat pucat

"Kamu sakit apa?" Tanya Elyanah seadanya ke Randy

"Gaada sakit apa apa, jaga baby baik baik ya jangan bikin dia sakit, kamu ibu yang baik aku percaya kamu ga akan sakiti anak kandungku" ucap Randy tetap berbohong ke mantan istrinya itu

"Ran udahlah jangan berbohong lagi" ucap Zirgo yang sudah mengetahui segalanya dan hanya di beri isyarat mata dari Randy

"Maaf mengganggu tuan, ini berkas yang diminta" ucap seorang bodyguard kepercayaan Randy

"Makasih" ucap Randy lalu tersenyum. Sangat lah langka meliat seorang Randy tersenyum pada bawahannya tapi tidak untuk sekarang

"Razeed, papa tau kamu tau segalanya bukan? Ini berkasnya segala yang kamu cari semua ada disini. Maaf berbohong ke kalian semua lagi lagi kamu El maaf aku ga maksud buat selingkuh itu semua sudah rencanakan. Seseorang ingin menghancurkan keluarga kita ditambah setelah baby masuk rumah sakit dan aku secara tidak langsung juga masuk RS dan dirawat tanpa semua tau. Semakin menjadi rencana ini setelah aku di divonis punya penyakit luekimia. Apa kamu mau bersama lelaki penyakitan? Jika kamu mau aku ga mau aku ga sanggup melihat orang yang aku sayang sedih begitu juga anak anak ku jadi dengan rencana bodoh ini rencana selingkuh ini mungkin bisa membuat kalian benci dengan ku" ucap Randy berhenti sejenak saat merasakan sakit pada dadanya yang sempat terbentur kuat akibat kecelakaan yang dialaminya

RAFINO 2: [Changes]||•Complete•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang