26

322 35 0
                                    

Continue..

"Jadi kamu mau pergi ninggalin suami kamu gitu?"

"Maksud kamu apa sih Zirgo, aku ga ngerti" kata Elyanah berpura pura tidak tau

"Jangan berbohong Elyanah saya tau kamu sudah tau kebenaran nya bukan?!! Udah siap buat masuk ke neraka buatan ku istri manis ku?" Katanya dengan nada yang santai tapi mampu membuatkan bulu kuduk Elyanah berdiri sempurna

"Dirga kenapa kamu lakuin ini? Salah ku apa ke kamu?" Tanya Elyanah

"Salah? Kamu tanya salah kamu apa?!!! Banyak!! Gara gara kamu saya kehilangan kepercayaan dari saudara saya, gara gara anak mu tak berguna itu!!! Putri ku satu satunya pergi ninggalin saya buat selamanya!!" Bentak Dirga

"Putri? siapa?" Tanya Elyanah lagi

"Raina dia putri ku kenapa kaget hm?!! Dan saya juga yang merencanakan agar keluarga mu hancur gimana seru bukan?" Kata Zirgo membuatkan Elyanah semakin kaget dan marah

"Jadi kamu?! Mau kamu apa? Bunuh aku? Yasudah bunuh aja ni pisau jangan di pegang aja langsung aja di tusuk di perut ku di jantung kalo boleh langsung di nadi biar mati!!" Ucap Elyanah membuatkan Dirga tertawa keras

Kesempatan itu langsung saja Elyanah guna kan dengan menghempaskan vas bunga di kepala Dirga lalu meninju perut lelaki itu dengan kuat sehingga terduduk di lantai dingin itu. Tidak cuma itu Elyanah langsung saja menendang berapa kali perut Dirga hingga terbaring tak berdaya

"Kamu kira aku ga jago bela diri ah?!!" Bangga Elyanah lalu ingin beranjak dari sana tapi niatnya itu terhenti setelah mendapati kaki kirinya di tarik paksa oleh Dirga dan itu membuatkannya terjatuh

"Kurang ajar!!" Gumam Dirga lalu membawa Elyanah untuk berdiri semula dan ingin menancapkan pisaunya itu pada perut Elyanah tapi di tepis lagi oleh Elyanah. Berbalik lagi Elyanah yang berusaha menancapkan pisau tersebut pada Dirga

Brakkk

"Mama!!!" Panggil Fino yang baru saja sampai di kamar tersebut dengan beberapa orang di sana

"Jangan kesini sayang!!" Teriak Elyanah tidak mengizinkan anak bungsu kesayangannya itu buat mendekat

"Jika kamu mau mama mu selamat, maka kesini!! Atau kamu akan melihat mama mu ini mati depan mata mu" ancam Dirga

Mendengar itu langsung saja membuatkan Fino beranjak mendekati mereka tanpa ingin mendengarkan teriakan mamanya itu, baginya mamanya adalah segalanya yang harus diselamatkannya tak perduli jika berhadapan dengan maut yang terpenting mamanya selamat.

"Good!!" Kata Dirga yang langsung menarik tangan Fino buat berada di sampingnya sedangkan Elyanah yang tersungkur. Melihat itu langsung saja beberapa dari mereka mengambil tubuh Elyanah agar menjauh dari Dirga dan anak bungsunya itu

"Daddy mau apa Raynald kasih please lepasin adek ku" ucap Raynald yang sedikit mendekat

"Saya mau anak ini mati!! Gara gara dia putri saya, Raina mati!!!" Kata Dirga

"Itu kan salah lo Dirga, kalo lo ga ngasih racun itu ke Leona ini ga akan terjadi, jika pemikiran kotor lo itu ga ada pasti anak lo masih hidup keluarga lo masih utuh dan lo bahagia bersama keluarga kecil lo. Tapi lo bodoh keserakahan lo dan istri lo bikin keluarga lo hancur anak meninggal istri gila ya kayak lo. Gila harta!!!"

"Lo belain dia Zirgo? Meraka bukan siapa siapa lo gue saudara lo kenapa lo ga belain gue?!!" Marahnya ke Zirgo

"Karna disini lo salah!! Lepasin tu anak dia ga salah belajar buat ikhlasin semua ini biar lo tenang lo pikir kalau lo bunuh tu anak, putri lo bakal suka yang ada dia benci sama lo karena apa yang lo mau bunuh itu orang yang dia cinta!! Apa lo sanggup bikin anak lo sakit liat kelakuan lo!! Sadar Dir lo bukan anak kecil lagi lo udah dewasa udah punya keluarga pikir lebih matang bukan mikir kayak anak kecil baru setahun dua tahun" ucap Zirgo marah

RAFINO 2: [Changes]||•Complete•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang