23

433 97 12
                                    

Maaf sebelum kalian baca, aku mau bilang sesuatu. Maaf kalo ada yg kesinggung, tapi aku gada niatan kok suer..

Kalian yg baca cerita ini tapi gak vote, sebenernya punya masalah apa sih.. gak kasian apa aku udh ngetik panjang-panjang mana cape juga tapi kalian gak vote.

Aku gak maksa kalian vote, tapi seenggaknya kalo emang gak mau vote ya udah gak usah dibaca. Lagian kan gratis gak berbayar votenya. Sumpah sii kalo liat view sama votenya gak seimbang tuh kyk nyesek aja gitu. Ternyata gini rasanya gak dihargain.

Dan buat kalian yg udah vote dan sampe sekarang masih setia sama cerita ini, makasiii bangett banget. Maaf kalau aku suka lama upnya, karna banyak yg harus aku lakuin dan gak 24/7 megang WP.

Yaudah lanjut dulu bacanya, maap panjang bgt ini curhatnya 🤧.

***

Saat Taeyong hendak keluar dari lorong kamar mandi, tak sengaja ia mendengar sebuah hentakan kaki yang ia yakini milik orang-orang yang mengejarnya tadi. Niatnya pun ia urungkan, ia memilih bersembunyi didalam kamar mandi sembari menunggu mereka pergi.

"Kita harus ngomong apa ke bos?" Terdengar suara berat yang berasal dari salah satu pria bertubuh kekar disana.

"Jujur aja kalo kita ketemu wanita itu" jawab pria disebelahnya.

Pria tadi menghela nafas berat, "kalau gitu kita lanjut cari dulu. Kalau masih gak ketemu baru kita lapor bos" finalnya. Lalu semua orang-orang itu pergi berlalu dari sana.

Taeyong yang masih berada didalam kamar mandi itu mengernyitkan dahinya, "bos?"  Beonya.

-

Eun Jung sekarang sudah berada di mobil milik Taeyong. Ia mengunci mobil Taeyong untuk mengamankan dirinya.

Didalam sana, Eun Jung terlihat takut. Matanya sedikit memerah akibat lelah berlarian sedari tadi. Apalagi saat ia memikirkan bagaimana nasib Taeyong yang masih didalam sana. Bagaimana jika Taeyong kepergok dan nasib buruk menimpanya.

Eun Jung menggeleng pelan, berusaha menghilangkan pikiran negatif itu jauh-jauh dari kepalanya.

Tak lama didepan sana terlihat seorang laki-laki yang berlari menuju mobil Taeyong. Tangan Eun Jung meremat kuat hoodienya, ia takut.

Namun setelah melihat siapa yang datang, Eun Jung pun bernafas lega. Ia membuka kunci pintu mobil Taeyong untuk membiarkan Taeyong masuk kedalam.

"Kamu gapapa kan?" Tanya Eun Jung penuh khawatir.

Taeyong mengangguk, "gue gapapa"

Eun Jung bernafas lega, "mereka sebenernya siapa? Kenapa ngejar kita?"

Taeyong tak menjawab dan lebih memilih menjalankan mobilnya meninggalkan tempat itu.

-

Tok tok tok

Terdengar beberapa kali suara ketukan pintu dari luar, Lean yang baru saja ingin memejamkan matanya pun urung. "Masuk" ucapnya mengintruksi.

Tak lama pintu ber-catkan warna coklat itu terbuka lebar dan menampilkan sosok pria dengan tubuh kekar.

Pria itu berjalan kearah Lean, "permisi tuan, saya ingin melapor"

Lean mengangguk lalu menegakkan tubuhnya yang tadinya sedang bersender di kepala kursi.

"Kami berhasil menemukan Eun Jung saat di Mall, namun ia bersama dengan seorang pria. Karna itu kami memilih mengikutinya dahulu dan mencoba mencari tahu dengan siapa Eun Jung saat itu. Namun karna kelalaian salah satu dari kami, kamipun ketahuan.." pria itu menunduk takut.

Mafia • NCT2020 [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang