11

1.3K 172 29
                                    



"Eun Jung, ntar pulang kerja bareng ya" suara catylin disela-sela mereka yang sedang merapikan beberapa barang dirak.

"Tumben, biasanya juga dijemput ayang beb"

"Ehm, tadi Chanyeol WA katanya gak bisa jemput soalnya hari ini lembur" jelasnya.

"giliran gak ada ceye aja Lo minta bareng, giliran ada gua yang ditinggalin" Eun Jung menyenggol lengan catylin.

"Aduh aduh jangan marah dong Eun Jung cantik. Ya habis mau gimana, kan dia udah jemput masa aku suruh pulang" Belanya.  "Atau gua minta Chanyeol gotik aja kali ya" usulnya yang langsung diberi jitakan oleh Eun Jung.

"Gak usah ngadi-ngadi deh lu"

"Oh iya, btw dua cowok yang tadi ganteng amat ya" catylin membuka topik baru.

"Yang mana?"

"Astaga Eun Jung Lo masa lupa, yang tadi pegangan tangan sama Lo" catylin merotasikan bola matanya. "Menurut Lo diantara mereka siapa yang ganteng?"

"Yang ganteng ya?" Eun Jung terlihat berpikir.



"Taeyong"

"Eun Jung"
"Eun Jung"
"Eun Jung"

Nama 'Eun Jung' entah mengapa selalu terlintas dipikirannya.

"Hyung makasih ya tlaktirannya"

Doyoung tak menjawab.

Jeno yang kesal karena Doyoung tidak merespon akhirnya ia mencoba mengagetinya.

"HYUNG!!" Suara Jeno yang cukup keras berhasil membuat Doyoung terkaget.

"Eun Jung"

"Ha?? Apaa??"

"Ahh gapapa" Doyoung kalang kabut karena keceplosan.

"Gak gak, kayanya tadi gue denger kata Eun Jung deh" Jeno mencoba mengingat kejadian barusan.

"Ahh i-itu, e-Tanjung" Doyoung memplesetkan kalimatnya.

"Haa??"

"Udah minum tuh es Dawet Lo, keburu gak dingin ntar" Doyoung mengalihkan pembicaraan.

Ia pun juga menyeruput es Dawet yang tadi ia beli bersama Jeno.

"Ehm btw Hyung, cewek yang tadi di minimarket cantik ya"

UHUK

UHUK

"Ngapa lu Hyung?"

"Lo bisa gak sih diem, minum itu gaboleh sambil ngomong. Kalo Lo ngomong sekali lagi, gabakal gue mau tlaktirin lagi" Ancam Doyoung, bahkan didalam hati terdalamnya ia sudah menyumpah serapahi Jeno.

Doyoung pun bejalan lebih dulu keparkiran meninggalkan Jeno. Lebih tepatnya ia menghindar, agar Jeno tidak bertanya yang macam-macam lagi yang mungkin bisa membuatnya skakmat nanti.

"Bukannya makan ya yang gak boleh sambil ngomong" monolog Jeno.

"Catylin udah selesai belum?" Panggil Eun Jung.

"Bentar, bentar lagi" Jawab catylin dari dalam kamar mandi.

"Yaudah gue tunggu diluar ya"

"Iya, tapi jangan ninggalin"

"Iya cerewet"

Eun Jung mengurungkan niatnya untuk menunggu diluar. Selagi menunggu catylin yang masih didalam kamar mandi, Eun Jung memutuskan untuk memperhatikan kembali barang-barang di minimarket. Apakah ada yang berantakan ataupun kadaluarsa. Tak lupa lantai pun juga. Memang Eun Jung dikenal dengan kebersihannya dan ketelitiannya. Makanya paman minimarket selalu memberikan kepercayaan kepada Eun Jung.

Soal kunci minimarket, sebenarnya jika jarak rumahnya dekat dengan Eun Jung pasti akan ia titipkan. Namun, karena jauh dan sedang buru-buru akhirnya terpaksa ia titipkan pada catylin yang rumahnya lebih dekat.

10 menit berlalu, catylin datang sambil memegangi perutnya.

"Hahaha makanya kan sudah gue bilang, kalo gak kuat makan pedes jangan nyoba-nyoba" Eun Jung puas meledeki catylin.

"Ketawain aja teros" jawabnya dengan wajah merahnya, hampir seperti kepiting rebus.

"Yaudah yok, udah jam berapa ini. Nungguin Lo daritadi keluar-masuk kamar mandi ada kali kalo 7 kali" eluh Eun Jung.

Catylin melihat jam ditangannya. "Hampir jam 11".

"Tuhkan" kemudian mereka buru-buru menutup minimarket dan bergegas pulang.









Disepanjang perjalanan mereka sama sekali tidak bisa diam. Oh iya, mereka juga tidak menemukan taksi atau kendaraan umum lainnya. Akhirnya mereka memutuskan untuk jalan kaki.

"Ihh napa jalanannya serem sih, mana Lampunya kagak terang lagi" gerutu catylin.

"Udah deh jalan aja, gue juga takut anjir" balas Eun Jung.

Mereka saling pegangan, sesekali catylin memeluk lengan Eun Jung yang ada disampingnya.

"Duhh Lo tuh, berat tau gak sih pake gelendotan segala" kesal Eun Jung.

"Takuttttt"

"Ehh Lo mah enak bentar lagi nyampe, lah gua masih panjang perjalanan"

"Iya juga ya, atau Lo mau nginep dirumah gua?" Tawar catylin.

"Ehh gak deh, eomma gue kasian dirumah sendirian" tolak Eun Jung.

"Ya terus gima-"
"HAAAAA!!!!"

Eun Jung dan catylin terkaget ketika tiba-tiba ada seseorang yang menariknya dari belakang.

"Eun Jung gua takut sumpah, itu orang mau ngapain???" Catylin panik, begitu pula Eun Jung.

"Kaki gue lemes" Eun Jung.

"Hai cantik, habis darimana?" Tanya orang itu.

"Keknya nih orang mabuk deh" Eun Jung.

"Hm" catylin mengangguk setuju.

"Ikut om yuk"

"Idih apaan sih, gua tabok nih" catylin memberanikan diri.

"Teriak, teriak aja yok" usul Eun Jung.

"TOLONG!!! TOLONG!!" Teriak mereka bersamaan.

Orang itu mulai panik kemudian mencoba memberhentikan Eun Jung dan catylin dengan membekapnya. Namun mereka dengan sekuat tenaga memberontak.



Namun tiba-tiba-



DUAK!!



To be continue...



(Jangan lupa vommentnya juseyoo,
Atau gak author santet)
-canda🙏

Ps: Hayoo siapaaa🤭🤭🤭

Mafia • NCT2020 [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang