•
•
•"Lo mau kemana malam-malam gini?" Suara bass Jaehyun menggema ditengah ruangan sepi itu.
Taeyong berhenti kemudian berbalik.
"Gue mau keluar bentar" jawabnya.
"Kemana?" Alis jaehyun berkerut, merasa ada yang aneh dengan Taeyong.
"Ada urusan, Lo disini aja sama yang lain" Titahnya, kemudian Taeyong melanjutkan jalannya dan meninggalkan Jaehyun sendiri.
-
"Dimana dia?"
"Ada didalam tuan" pria itu menunjuk kearah sebuah ruangan yang dijaga dua orang pria bertubuh besar.
"Kalau begitu, tugas kalian sudah selesai. Kalian boleh pergi" para pria-pria itu mengangguk paham, kemudian bergegas pergi.
Tanpa menunggu lama, Taeyong pun masuk.
"Uhuk..uhuk..uhuk.." terdengar suara batuk seseorang dari dalam ruang yang hanya memiliki cahaya minim itu.
"Srk..srk..srk.." perpaduan suara gesekan sepatu Taeyong dengan lantai, benar-benar membuat hawa ruangan itu semakin mencekam.
Dihadapannya sekarang, terdapat seorang pria yang telah diikat dikursi. Lumuran darah jelas terlihat dibagian dahi dan bibirnya.
"Lama gak ketemu guan" Taeyong meraba dahi Guanlin.
"Darah" senyum Taeyong sekilas.
Jari itu perlahan menurun kearah dagu, dan kemudian dicengkeramnya dagu Guanlin keras-keras.
"A-ahh" suara Guanlin kesakitan.
"Gue gak mau basa-basi, sekarang gue mau nagih janji lo waktu itu"
"Janji a-apa?" Lidahnya sangat kelu, bahkan untuk kalimat singkat itu.
"Dimana pengkhianat itu sekarang?" Tekannya.
"G-gue gak tau!" Jawabnya.
jawaban Guanlin benar-benar membuat emosi Taeyong membara. Ia pun tanpa ragu, menjambak rambut guanlin kebelakang.
"Jangan pernah macam-macam sama gue!" Gertaknya.
"Dimana dia!!!" Kali ini Taeyong beralih menarik kerah baju Guanlin."Gua bilang gak tau ya gak-" belum sempat menyelesaikan kalimatnya, Taeyong sudah melayangkan satu pukulan yang sangat keras pada wajah Guanlin.
Guanlin tersungkur kelantai, bersama dengan kursi yang ia duduki. Kondisinya saat ini benar-benar memperihatinkan, Banyak lebam di sekeliling wajah disertai lumuran darah yang masih segar keluar dari hidungnya.
"Masih mau tutup mulut!!" Taeyong mengeluarkan sebuah pistol andalannya, Colt M1911A1. Lalu ditodongkannya kearah Guanlin.
"Hahaha, Lo mau bunuh gue? Silahkan" tantang Guanlin.
"TAPI GUE PASTIKAN, LO AKAN NYESEL""DOR...DOR"
To be continue...
Sekilas foto babang Guanlin
(Mian kalo jelek, gak pinter ngedit🤧)
-Harap tinggalkan jejak🐾-
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia • NCT2020 [On Going]
Mystery / Thriller• MAFIA is real Don't try to find us- NCT2020 ©Venyadeliaputri Rank #1 of 23bujang [23-06-21] Rank #1 of Mafia [02-07-21]