5

2.1K 268 9
                                    



"LEPAS!! LEPASINN GUE BILANG" Taeyong berusaha memberontak.

"Jangan biarin dia kabur" Bangchan.

Dengan sekuat tenaga Taeyong melawan, namun tetap saja tidak bisa. Bayangkan saja satu orang melawan delapan orang sekaligus.

Diperjalanan, Hyunjin mengikat tangan Taeyong dengan tali tambang.

Setelah beberapa menit berjalan, Bangchan dkk telah sampai dibibir pantai. Entah apa yang akan mereka lakukan, sungguh perasaan Taeyong tidak enak.

"Jawab gue jujur! Lo pasti udah tau kan keberadaan penghianat itu" tanya Bangchan.

" Siapa yang Lo maksud?" Bingung Taeyong.

"Alah, gak usah sok bodoh deh Lo. Dulu Lo janji bakal bawa dia kehadapan gue" Bangchan menjambak rambut Taeyong kasar.
" Gue juga tau,  Lo sempet ketemu sama Guanlin kan?!"

Taeyong yang rambutnya dijambak oleh Bangchan, hanya meringis kesakitan. Namun ia hanya bisa pasrah karena kondisi tangannya yang diikat. Rasanya seperti rambutnya bisa lepas detik itu juga.

"Gue gak tau" jawabnya.

"APA LO BILANG!!" bentak Bangchan.

Mungkin karena emosi mendengar jawaban Taeyong, Bangchan tanpa ragu mencelupkan kepala Taeyong kedalam air pantai.

Mungkin sekitar detik ke 14, Bangchan mengangkat kepala Taeyong kembali.

"Jujur Lo! Gue udah lama nyari Lo dan mau denger kabar baik" bentaknya.
"Tapi apa nyatanya? Inget utang lo sama gue"
" Kalo waktu itu gue gak kasian sama Lo, gue gak akan nyelamatin Doyoung" ungkitnya.

Setelah mendengar ucapan Bangchan barusan, membuat Taeyong menjadi flashback kemasa lalunya. Masa-masa dimana ia benar-benar hancur ketika nyawa Doyoung diambang batas. Mungkin karenanya. Karena dulu ia pernah membawa Doyoung yang masih belum cukup umur dan belum berpengalaman pergi bersamanya melawan Mafia Bigbang, Taeyong juga masih tidak mengerti mengapa Doyoung waktu itu bisa tertembak, padahal Taeyong sudah menyuruh Doyoung untuk tetap sembunyi. Akibatnya Doyoung mengalami pendarahan yang begitu parah Dan membutuhkan pasokan darah yang begitu banyak. belum lagi golongan darah Doyoung sangat sulit, yaitu Golden blood. Bangchan yang mendengar berita itu, langsung mengambil kesempatan. Ia menawarkan darahnya yang kebetulan sama dengan Doyoung. Namun sebagai gantinya Taeyong harus menemukan keberadaan pengkhianat itu. Karena Bangchan tau jika Mafia NCT bisa melakukan segalanya.

"I-iya gue emang sempat ketemu Guanlin" jawab Taeyong tersendat-sendat.
"Tapi dia sama sekali gak mau buka mulut"
"Dan karena gue udah muak, akhirnya gue bunuh dia" sambungannya.

"APA LO BILANG?!!" bukan hanya Bangchan, tapi semua member Mafia Straykids pun juga ikut kaget mendengar jawaban yang keluar dari mulut Taeyong.

"Lo tau kan, cuma Guanlin satu-satunya orang yang tau segalanya" emosi Bangchan.

"Udah Hyung, orang kayak dia ga usah dikasih ampun" Hyunjin.

"Bener tuh Hyung" Leeknow.

"Gua udah muak sama Lo!! Kalo Guanlin mati bararti Lo juga harus MATI!" tekan Bangchan.

"Urus dia" suruh Bangchan kepada Changbin dan Jisung.

Setelah itu, Bangchan dan yang lain pun pergi lebih dulu meninggalkan Changbin dan Jisung.

"Kita apain ya enaknya?" Pikir Jisung.

"Udah gak usah banyak mikir. Ceburin aja kepantai" jawab Changbin.

Mata Taeyong sudah bergetar mendengar ucapan Changbin. Percuma ia memberontak, karena hanya akan sia-sia.

Tanpa waktu lama, Changbin dan Jisung mendorong tubuh Taeyong kedalam pantai. Disisi lain Taeyong hanya bisa pasrah dan berharap ia akan bertahan dan selamat didalam sana.

BYUARR!!

"Ayo!" Changbin dan Jisung pergi.

Harapan Taeyong hanya satu, semoga ia masih bisa melihat matahari esok.


To be continue...

(Jangan lupa tinggalkan 🐾 yaaa)

Mafia • NCT2020 [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang