***
22 tahun yang lalu..
"Akhirnya aku menemukan mu" pria yang kira-kira berumur kepala 4 itu berjalan mendekati seorang pria yang sedang terduduk lemas dengan banyak luka lebam di sekujur tubuhnya. Panggil dia Lee Jun Hyuk.
Lee Jun Hyuk mendongak ketika suara bass itu masuk kedalam pendengarannya. Matanya yang lebam membuat pandangannya sedikit mengabur. Dengan susah payah ia mencoba melihat siapa orang dihadapannya.
Douglas agersal.
Sambil memegangi perutnya yang begitu sakit akibat pukulan orang-orang Douglas, Lee Jun Hyuk berusaha sekuat tenaga untuk berdiri. Setelah berhasil bangkit, perlahan ia berjalan menghampiri Douglas. "Apa yang kau lakukan?" Tanyanya dengan suara parau.
Douglas menatapnya nyalang, lalu dengan begitu mudahnya ia melayangkan sebuah pukulan yang berhasil mendarat dengan mulus di wajah Lee Jun Hyuk.
Darah yang semulanya sudah mengering kembali keluar dari bibir Lee Jun Hyuk. Sekujur tubuhnya rasanya sudah remuk sekarang.
"Kau yang telah menjebak ku, bukan?!" Tuduh Douglas, tangannya mencengkram erat kerah baju Lee Jun Hyuk.
Lee Jun Hyuk mengernyitkan keningnya tak paham, "apa yang kau maksud?"
Douglas terkekeh mendengar jawaban Lee Jun Hyuk, "kau yang mengatakan pada Mafia Abargan bahwa diriku lah yang telah mencuri harta Karun itu! Karena dirimu, nyawaku menjadi terancam. 9 tahun aku bertahan hidup untuk berlindung dari mereka, walaupun sebenarnya aku tak salah apa-apa!!!" Ungkap Douglas.
Lee Jun Hyuk terdiam ditempatnya. Apa yang terjadi? Ia sama sekali tak paham dan juga tak mengerti. "Aku bahkan tak tahu apa yang terjadi disini" Lee Jun Hyuk masih mencoba meyakinkan Douglas.
"Kau tidak usah pura-pura Jun Hyuk!!! Kim Jong min sudah mengatakan yang sebenarnya"
"J-jong min? Kim Jong min?" Tanyanya ulang, takut jika ia salah dengar.
"Benar!! Jong min sudah mengatakan semuanya. Kaulah dalang di balik kehancuran hidupku. Namun sekarang aku sudah bebas, dan tujuan pertamaku yaitu menghabisi mu!" Ucapnya penuh penekanan.
Shin Nara dan Lee Taeyong kecil baru saja sampai kerumah mereka setelah berjalan kaki kurang lebih dua puluh menit lamanya. Ketika baru saja sampai dipekarangan rumah, mereka berdua dikejutkan dengan suara gaduh dari dalam rumahnya.
BUK
DUG
Shin Nara dan Taeyong kecil dibuat bingung. Perasaan Shin Nara menjadi tidak tenang dan gelisah, apalagi setelah menyadari halaman rumah mereka yang terlihat berantakan. Terdengar suara-suara berat dari dalam sana.
Entah kebetulan atau memang punya firasat tak enak, Shin Nara mengatakan suatu pesan pada Taeyong kecil. "Taeyong sayang.. ibu masuk dulu, Kamu disini saja. Ingat! Jangan masuk, kalau terjadi sesuatu pada ibu dan ibu tak kunjung kembali, bersembunyi dan pergilah yang jauh. Taeyong anak pintar dan juga hebat, pasti paham apa yang ibu ucapkan"
Taeyong kecil menatap ibunya bingung, apa maksud ucapan ibunya itu? Mengapa ia disuruh pergi dan bersembunyi?
"Ibu..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia • NCT2020 [On Going]
Mystery / Thriller• MAFIA is real Don't try to find us- NCT2020 ©Venyadeliaputri Rank #1 of 23bujang [23-06-21] Rank #1 of Mafia [02-07-21]