kok udah 31 aja njir padahal ni cerita pendek bat perasaan
Aing lupa lanjutan ToD kemaren sampai dimana jadi besok ajalah //ditampol readers//
.
.
.
.
.
Seperti yang kita ketahui, mereka sekarang sedang berada di tengah lapangan pada malam hari sembari duduk mengelilingi api unggun.
Iya gosah nanya lagi, mereka lagi kemah.
Nanya lagi ku tabok kau.
"disini sih seru, tapi rasanya nggak seenak di hutan..."
Supra mengeluh kemudian bersadar pada orang disampingnya.
"di hutan? Supra pernah ke hutan?"
Tanya Glacier yang berada di samping Supra.
"e-eh... nggak juga sih..."
Hening beberapa detik.
"si authornya napa sih? Nggak ada ide?"
"ngga, tapi kebanyakan ide sampe gw ga tau mana yang mau gw tulis disini..."
Beberapa saat kemudian Kiya melirik ke sekitarnya.
"lah, disini gw doang yang cewe?"
"nggak papa sesekali, jarang loh, siapa tau pengalaman sekali dalam hidup."
"iya ngga papa, asalkan lu jangan mendekat ke playboy itutuh."
Supra menunjuk ke arah Frosty dan Vi yang duduk bersebelahan.
"woe enak aja! Gini-gini gw tuh setia sama 1 cewe tau!"
"yakali setia, punya pacar aja ngga."
Seketika sebuah balok es meluncur ke arah Supra yang dengan mudahnya dia hindari.
"ngomong-ngomong berhubung kita semua disini ada yang mau ku kasih tau ke kalian."
Vi membuka sebuah buku yang sendari tadi dia bawa. Dan semuanya langsung menoleh ke arahnya.
"ada apa? Bukan buku soal omega lagi kan?"
"lu tau buku begituan dari mana?"
"papa gw yang ngasih."
Hiraukan Frostfire dan Supra.
"aku dan kak Vi menemukan kalau para reverse telah terlepas dari dunia arwah kedua."
Seketika semua berganti menoleh ke arah Veltro.
"serius? Memang apa akibatnya untuk kita?"
Kiya yang awalnya bomat langsung ikutan.
" jika reverse itu berkeliaran di dunia ini dan menemukan jiwa aslinya, aku yakin kalau dunia ini akan hancur seketika."
"maksudmu, makhluk seperti reverse yang mengejarku itu sekarang ada banyak?"
Tanya Supra yang tak suka teori yang terbelit-belit.
"kurang lebih seperti itu. tapi kita juga tidak bisa menghabisi para reverse begitu saja."
"kenapa? Memangnya para reverse itu sangat kuat?"
Vi menghela nafas dan melirik ke arah Supra.
"reverse itu tidak memiliki tubuh, jadi kita tidak bisa menyerangnya. Sekalipun bisa, jika sampai reverse itu hilang, jiwa aslinya akan kehilangan emosi dan jati dirinya. Dalam kata lain, kita sedang berada dalam masalah genting."
KAMU SEDANG MEMBACA
a criminal's afection
Fanfictioncerita tentang bagaimana Supra menjalani kehidupan sehari-harinya dan membalaskan dendam sang ibu. tapi, di sekolah barunya dia memiliki teman baru. seorang lelaki cantik yang ternyata memiliki sisi dalam yang berbeda dari yang dia bayangkan penasar...