(16) friend?

209 28 52
                                    


Pagi hari ini Supra sudah sampai disekolah. Sebenarnya dia tidak ingin berangkat hari ini karena kedua kakinya masih terasa sakit, dan juga dia terlalu takut untuk bertemu Rei.

Di saat dia berjalan di koridor seorang diri, Viona langsung berlari ke arahnya.

"supraa!!! Tunggu!!"

"Viona? Kukira siapa..."

Viona mengambil nafas sebentar sebelum tersenyum manis kepadanya.

"ada apa?"

"t..tidak kok... hanya mencari teman saja..."

"kalo begitu ayo, sebentar lagi kelas masuk."

Supra berjalan diikuti Viona disampingnya. Jika ada Frostfire sekarang, dia yakin bahwa sepupunya itu akan menggodanya.

"em... Supra?..."

"iya? Ada apa?"

Viona menunduk sebentar kemudian menatap lurus koridor didepannya.

"apa kau..."

"hn?"

"apa kau sudah punya-"

Sebelum Viona menyelesaikan kalimatnya (walau sudah jelas apa yang akan dia ucapkan) bel sekolah berbunyi dan membuat beberapa siswa-siswi lain berlari menuju kelas.

"ah maaf Viona, aku harus segera kekelas dulu!"

Supra langsung berlari meninggalkan Viona yang menghela nafas pasrah.

.

.

.

.

.

Supra menengok kebelakangnya. Veltro tidak ada disana, walau sudah jelas. Luka yang diberikan oleh akar berduri milik Thorn mengakibatkan Veltro harus berbaring di kasur selama beberapa hari. Dan walaupun putra seorang raja sekalipun, Veltro tidak memiliki kekuatan penyembuhan sepertinya.

Supra mendesah pelan. Padahal biasanya dia akan mengganggu Veltro, apalagi saat pelajaran.

Di saat guru memasuki kelas, semuanya langsung tegang (?) namun mereda dan tergantikan oleh bisikan-bisikan murid lain ketika ada dua gadis mengikuti guru itu masuk ke dalam kelas.

"anak-anak hari ini kita kedatangan murid baru."

Supra yang awalnya menunduk langsung menganggat pandangannya dan langsung mengenali kedua gadis tersebut.

'bukannya itu orang yang kutabrak kemarin ya?' batinnya ketika menyadari kedua gadis yang bertolak belakang itu melirik ke Supra.

"nah sekarang perkenalkan nama kalian."

Gadis bersurai hitam maju selangkah.

"namaku Talitha, panggil saja Kiya. Salam kenal semua!"

Sekarang gadis bersurai putih giliran maju.

"namaku nana, salam kenal semua."

Supra terdiam ketika merasakan aura yang berbeda dari kedua murid baru itu. memang dia lebih peka terhadap aura apa saja setelah segel amarah berada padanya.

"baiklah sekarang kalian bisa duduk di bangku kosong."

Mereka berdua mengangguk dan duduk di tempat masing-masing. Nana di tempat Viona sebelumnya dan Kiya duduk di samping tempat duduk Veltro.

"eh? Apa hari ini Veltro tidak berangkat sekolah?"

Semuanya langsung menoleh ke sudut yang merupakan tempat duduk Veltro. Namun pandangan mereka sepertinya tertuju pada Supra.

a criminal's afectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang