(10) pucing pala supra!

305 40 23
                                    


"t..tunggu... jangan ngasal kalo bicara!"

"nggak kok kak, aku emang udah mati."

Ingin rasanya Supra berteriak kemudian berlari pulang, tapi sayang dia tidak ada di dunianya sendiri.

"entah kenapa aku nyesel banget ikut-ikutan sama masalah kek gini... capek loh."

Supra ngomong sendiri, Yoru yang bingung Cuma menatapnya polos.

"tapi Yoru, kenapa kamu ga bisa pergi ke alam baka? Jangan-jangan kamu arwah penasaran ya?"

Supra langsung merinding disko. Yoru Cuma tertawa dan menggeleng.

"jiwa ku masih hidup di dunia ini, itu semua karena kak Veltro."

"lalu.. kenapa Veltro bisa melakukan hal itu?"

Yoru menggeleng kemudian menghela nafas.

"kak Veltro adalah kakak angkatku, dia cuma bilang kalau dia tak ingin melakukan kesalahan lagi, tapi tetap saja aku tak paham apa maksudnya."

Yoru menunduk. Supra semangkin bingung.

"kalau begitu... bagaimana caraku agar bisa membantumu?"

"hm? Kakak ingin membantuku?"

Supra mengangguk yakin.

"aku pasti akan membantumu sebisaku!"

"aku.... aku tidak tau..."

Supra menghela nafas kemudian duduk di tanah.

"aku rasa aku sudah memasuki dunia ini terlalu dalam..."

Yoru menoleh, didapatinya Supra menunduk sedih.

"kak Supra kenapa?"

"ah tidak, aku hanya ingin masalahku selesai, itu saja."

Yoru akhirnya ikut duduk di samping Supra.

"memangnya kakak ingin melakukan apa?"

"aku hanya ingin balas dendam atas kematian orang tuaku beberapa tahun lalu."

"balas dendam?"

"iya, seorang reverse sudah membunuh mamaku saat aku masih kecil."

(curhat ged *ditabok reader*)

"begitu ya..."

Yoru terlihat ikut menunduk sedih, Supra pun langsung terheran-heran.

"mamaku... dia... juga dibunuh."

"dibunuh oleh siapa?"

"oleh... dia-"

Supra terdiam. Bukannya kaget atau memberikan respon kepada anak itu, melainkan kepalanya mendadak pusing dan dia merasa mual.

"eh? Kak Supra? Kamu kenapa?"

"a..aku baik-baik saja kok..."

Walaupun mengatan hal itu, hal yang terjadi padanya adalah hal sebaliknya. Pandangannya mulai memudar dan semakin memudar.

"kak? Kau kenapa?"

Suara Yoru menggema di telinganya, diiringi dengan menghilangnya penglihatannya untuk sementara.

Disaat dia membuka matanya, beberapa kilas balik dimana saat Solar dan Halilintar melawan reverse itu. dan juga saat Solar diteror oleh mahkluk yang masih di buru Supra sampai saat ini.

Dia tidak mau melihat lebih lanjut semua itu, terlalu banyak kilas balik yang dia lihat, dan akhirnya dia memejamkan matanya berharap semua ini akan berakhir.

a criminal's afectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang