"Noona!"
"Eo, Jisung-ah wae?" Ucap Hara."Bogosippeo. Sudah satu minggu kau tidak tidur di dorm" Ucap Jisung.
"Eo, mianhae. Aku ada banyak file yg harus dikerjakan. Belum lagi aku mulai nyicil skripsi" Ucap Hara."Kapan noona mau ke dorm lagi?" Tanya Jisung.
"Secepatnya Jisung" Ucap Hara.
"Baiklah kalau gitu" Jisung mencoba untuk mengerti kondisi Hara."Terima kasih Jisung-ie" Ucap Hara sambil mengusap puncak kepala Jisung yg lebih tinggi darinya sedikit.
Setelah Hara tidak sengaja bertemu Jisung dia langsung menuju ke supermarket dekat kantor SM Ent.
Dia menuju ke rak ramyeon instant dan mengambil 2 cup. Tak lupa sebuah sosis intant juga.
"Hum, sepertinya soda akan bagus" Gumam Hara dan memutuskan untuk mengambil satu kaleng soda rasa apple.
"Loh. Yg rasa peach lg promo buy 1 get 1. Humm baiklah. Apple, see you later" Ucap Hara dan mengambil dua kaleng peach soda.
Saat akan menuju cashier Hara melihat seseorang yg sangat familiar.
"Ayah?"
Orang berjaket hitam itu menengok ke belakang. Ia langsung memelototkan matanya. Tak selang beberapa detik pria itu langsung berlari.
"AYAH!" Ucap Hara pun mengejar pria itu sambil berlari dengan keranjang belanjaan di tangannya.
Aksi kejar-kejaran itu terus berlangsung sampai 10 menit. Sesekali pria itu menengok ke belakang melihat Hara yg masih mengejarnya.
Kejadian itu berakhir setelah sang pria keluar dari supermarket.
"Ayah. Ayah." Ucap Hara dengan pelan. Ia berbicara sambil terus menatap pintu. Hampir tak terdengar.
Tangan nya gemetar. Bahkan keranjang yg sedari tadi di bawanya sedikit bergetar.
"Mbak. Maaf, ada yg bisa saya bantu?" Tanya pria dari cashier. Tadinya ia ingin bertanya tapi sedari tadi Hara terus berlari.
Pria itu melihat tangan Hara yg bergetar.
"Mbak. Mau dibawa ke rumah sakit?" Tanya pria itu hati-hati.
Hara masih diam. Matanya mulai berair.
"Ayah" Kata itu terus keluar dari mulut Hara.
"Mbak" Pria tadi menepuk pundak Hara pelan.Hara pun sadar.
"Eh. I- iya mas" Ucap Hara.
"Mm, anu mbak ada yg bisa saya bantu?" Tanya pria itu baik."Tidak usah mas. Saya mau bayar aja" Hara mengelap mata nya yg akan segera mengeluarkan bulir air.
"Mbak nya serius gapapa?" Tanya pria itu lagi.
"Iya mas saya gapapa. Ini jadi berapa?" Tanya Hara sambil berusaha tersenyum.____________________
"Surat apa ini Hara?" Tanya Tuan Lee.
"Saya ingin cuti selama 10 hari" Ucap Hara.Biar saya jelaskan sedikit. Sehabis dari supermarket, Hara kembali ke ruangan nya dan menuliskan sebuah surat untuk ia berikan ke Tuan Lee Sooman. Dan disini lah dia sekarang.
"Suddenly? Kenapa Hara?" Tanya Tuan Lee.
"Sudah saya tuliskan disitu. Bahwa saya ada urusan pribadi yg mendesak" Ucap Hara tegas."Melihat dari cara mu bicara. Aku yakin ini bukan bohong" Ucap Tuan Lee.
"Ya Pak" Ucap Hara."Kalau begitu kau bereskan dulu pekerjaan yg kau kerjakan tadi. Kau boleh mulai cuti hari ini sampai 10 hari ke depan" Ucap Tuan Lee final.
"Terima kasih Pak. Kalau gitu saya pamit" Ucap Hara membungkukkan badannya.
"Ya. Kuharap urusan mu terselesaikan dengan baik" Ucap Tuan Lee.Lalu Hara kembali berterima kasih lagi dan segera keluar dari ruangan Tuan Lee.
____________________
NCT's POV
"Jisung, kau tadi bertemu Hara noona?" Tanya Yangyang.
"Iya. Memang kenapa hyung?" Jisung bertanya kembali."Hara noona. Dia cuti selama 10 hari. Aku mengetahui ini dari Manager Kim" Ucap Yangyang.
"Mwo? Kau serius? Bukannya Hara noona sedang sibuk karna skripsi dan project ini?" Tanya Jisung."Aku juga tidak tahu" Ucap Yangyang.
"Ada apa ini?"Jisung dan Yangyang melihat ke arah pintu. Semua member datang bersamaan. Mereka tadi latihan bersama hanya saja Jisung dan Yangyang izin pulang lebih dulu karna kepala mereka mulai pusing lagi.
"Itu Tae hyung, Hara noona cuti 10 hari" Jawab Yangyang.
"Sebentar lagi kan kita akan menggelar super project, kenapa dia cuti?" Ucap Doyoung kebingungan."Mungkin dia akan segera keluar" Celetuk Ten.
"Ten. Kumohon jangan mulai lagi" Ucap Taeyong.
"Kenapa kalian selalu membela Hara?" Kali ini Yuta yg berbicara."Stop. Hara hanya cuti bukan berhenti. Tidak usah memperpanjang masalah. Kembali ke kamar masing-masing" Ucap Taeil lalu melenggang menuju kamarnya.
____________________
Pukul 23.00 at dorm
"Xiaojun"
"Kun ge""Kau mau membuat buldak ramyeon? Aku juga mau dong 1" Ucap Kun.
"Oke" Ucap Xiaojun singkat.Ia mengambil satu bungkus ramyeon dan menambahkan mie nya ke air mendidih.
Setelah 3 menit, buldak ramyeon nya sudah jadi. Sambil makan, Xiaojun mulai membuka obrolan.
"Hyung. Menurutmu, jika seseorang minum kopi lebih dari 4 cup dalam sehari, bisa sampai 6 cup. Apa yg akan terjadi pada orang itu?" Tanya Xiaojun kepada Kun.
"Sluurp. Orang gila mana yg minum kopi sebanyak itu. Tapi tidak setiap hari kan? Mungkin orang itu ada tugas ada kerjaan" Ucap Kun.
"Setiap hari hyung. Ya kalau untuk alasan nya aku tidak tahu" Ucap Xiaojun.
"Berarti orang itu fix gila level max. Kalau tidak setiap hari sih mungkin hanya gila level 3" Jawab Kun diselingi tawa diakhir."Hyung aku serius" Ucap Xiaojun.
"Memang siapa yg minum kopi sebanyak itu? Kau?" Kini giliran Kun yg bertanya."B- bukan. Hanya saja, orang" Ucap Xiaojun.
"Yah sudah pasti pencernaan nya sangat buruk. Ginjal nya juga harus diperiksa. Memangnya siapa sih?" Tanya Kun kepo."Kenalan ku. Ya benar, kenalan ku" Ucap Xiaojun.
"Kalau begitu kau harus memberitahu nya. Tidak, jangan harus diberitahu. Tapi harus kau cegah. Itu sangat buruk" Ucap Kun."Begitu ya" Ucap Xiaojun lemah.
"Aku sudah selesai. Biar ku taruh piring mu di tempat cucian. Aku akan minta tolong bibi Song besok" Ucap Kun."Eo, gomawo Kun ge" Ucap Xiaojun.
"Eoo" Balas Kun.____________________
"Disini ya" Ucap orang itu melihat ke batu besar bertuliskan nama desa itu.
"Pintar juga dia. Ternyata selera nya tidak banyak berubah" Dia melihat ke sekeliling.
"Aku datang...
Ayah"
____________________
KAMU SEDANG MEMBACA
MANAGER NCT
FanfictionSebenarnya kita tidak pernah sepenuhnya lepas dari masa lalu. Kita hanya beristirahat sebentar, hingga masa itu kembali lagi. Lee Hara yg menjadi manager dari grup kpop idol yg terkenal, mampukah dia menjalani dan mengatur 23 orang lelaki tampan? T...