23. Syarat

460 29 2
                                    

"Disini ya" Ucap orang itu melihat ke batu besar bertuliskan nama desa itu.

"Pintar juga dia. Ternyata selera nya tidak banyak berubah" Dia melihat ke sekeliling.

"Aku datang...

Ayah"

"Permisi ahjumma. Apa kau pernah melihat orang ini? Aku dengar dia tinggal di daerah sini" Tanya seorang gadis pada ahjumma yg ditemui nya di depan sebuah toko.

"Iya. Aku pernah melihatnya. Tapi itu sekitar sebulan yg lalu. Dia sudah pindah" Ucap ahjumma itu melihat foto yg di berikan.

"Kalau boleh tau bisa kau berikan aku informasi tentang orang ini? Seperti apa saja yg biasa dia lakukan, dia disini selama berapa waktu?" Tanya Hara.

"Setahuku sih dia hanya tinggal disini selama satu bulan, dia tidak banyak keluar rumah. Setiap pagi dia selalu berjalan di sekitar dengan membawa kresek hitam" Ucap ahjumma.

"Kresek hitam? Apa kau tahu apa isinya?" Tanya Hara lagi.
"Aku tidak tahu. Oh iya, waktu itu juga ada yg menanyakan orang ini. Sepertinya rentenir, dan rentenir itu datang 4 hari sekali. Aku hanya tahu sampai situ" Jawab ahjumma.

"Kalau begitu terima kasih banyak atas info nya ahjumma. Terima kasih banyak. Aku ada sedikit hadiah untukmu" Ucap Hara.

"Wah, apel. Terima kasih banyak nona" Ucap ahjumma itu tersenyum.
"Nee. Terima kasih juga sudah membantu ku" Ucap Hara membungkukkan badan.

"Kau juga jangan lupa dimakan ya buahnya, adik kecil" Ucap Hara tersenyum.

Ternyata, sedari tadi ada seorang anak laki-laki yg sembunyi dibalik pintu toko ahjumma itu.

"Aku pamit ahjumma. Terima kasih banyak, sampai jumpa adik" Ucap Hara dadah ke anak kecil itu.
Sedangkan anak kecil itu masih diam tapi wajah nya merah. Mungkin ia seorang anak yg pemalu.

____________________

Pluk

"Eh. Aduh maaf" Ucap seorang wanita yg menjatuhkan kertas yg dibawa nya di hadapan seorang lelaki.

Lelaki itu otomatis berjongkok dan membantu wanita itu mengambil kertas-kertasnya yg jatuh.

Selesai memungut kertas yg jatuh, lelaki itu segera memberikan nya ke wanita itu.

"Eh. Ma- maaf. Aku sungguh tidak sengaja. Aduh bagaimana ini" Sang wanita malah menumpahkan kopi yg dibawa nya ke baju si lelaki.

"Biar kubantu" Wanita itu mengambil tissue yg kebetulan ada di saku rok nya dan menggosok di baju sang lelaki.

"Tidak usah. Aku bisa sendiri" Ucap lelaki itu dan segera menyingkirkan tangan sang wanita.

"Kalau begitu aku boleh minta nomor telefon mu? Biar ku laundry" Ucap sang wanita.

"Tidak usah. Aku bukan orang miskin. Aku bisa" Ucap sang lelaki ketus.
Namun sang wanita tetap bersikeras.

"Biar aku saja yg simpan nomormu. Kau kerja disini kan" Ucap lelaki itu pada akhirnya.

Wanita itu pun mengangguk dan menyebutkan nomor telefon nya.
"Siapa namamu? Untuk ku tulis di kontak" Ucap sang lelaki.

"Jimin. Song, Jimin" Ucap wanita itu tersenyum lebar.

____________________

"Manager Kim. Hari ini apa saja schedule kami?" Tanya Taeyong.
"Kalian ada shooting performance, shooting iklan, dan latihan" Ucap manager Kim.

"Haah. Latihan lagi. Setiap hari latihan" Ucap Hendery pelan.
"Kalau tidak latihan bada kita akan kaku Der" Jawab Taeil.

"Latihan sih latihan. Tapi sampe 7 jam. Huhh" Ucap Hendery.
"Kau lelah? Atau sakit?" Tanya Jaehyun.

"Tidak. Aku tidak apa2. Kapan sih kita libur" Ucap Hendery.
"Ulang tahun Lee Sooman" Jawab Johnny.

Sontak semua tertawa dan mereka pun berangkat untuk schedule hari ini.

____________________

"Eoh. Yuta-ssi!"

Yuta yg merasa di panggil pun menengok. Dia dan member lain sudah berada di SM Ent untuk latihan. Tapi ada barang miliknya yg tertinggal di mobil jd ia harus mengambilnya.

"Ini bajumu" Jimin memberikan sebuah goody bag.

Ternyata, orang yg dulu ditabrak oleh Jimin adalah Yuta.

"Hm. Terima kasih" Ucap Yuta singkat.

"Iya. Sama2 hehe. Omong2, apa kau suka spiderman?" Tanya Jimin.
"Memang kenapa?" Tanya Yuta ketus.

"Tidak apa2 aku hanya bertanya. Aku sangat suka spiderman" Ucap Jimin dengan senyum lebar.

Yuta yg melihat itu akhirnya menanggapi.

"Hm. Aku lumayan suka spiderman" Ucap Yuta.
"Benarkah? Wah ternyata selera kita sama. Omong2, tadi aku melihat ada beberapa wanita memotret mu dari arah sana" Ucap Jimin menunjuk suatu tempat.

Yuta melihat ke arah tempat yg ditunjuk Jimin.
"Oh. Mungkin sasaeng" Ucap Yuta malas.
"Kau pasti sangat membenci sasaeng ya?" Tanya Jimin.

"Hm. Sangat" Ucap Yuta. Wajahnya sudah berubah masam.
"Eooh begitu" Ucap Jimin.

'Rupanya dia SANGAT membenci sasaeng'

____________________

"Aargh. Sudah 9 desa yg ku datangi. Dan aku belum menemukannya" Ucap seorang gadis di depan sebuah minimarket 24 jam.

Sekarang sudah pukul 02.00

"Sial. Sampai pagi buta pun aku masih mencari nya. Sungguh merepotkan" Monolog gadis itu.

Gadis itu pun membenturkan kepala nya ke meja di hadapan nya.

What if u had it all
But nobody to call
And maybe then you'd know me

"Hara"
"Nuguseyo?"

"Yak! Kau tidak lihat nama ku?"
"Aargh. Diamlah Jiah. Aku sedang stres"

"Kau memang sudah stres dari dulu Hara"
"Terserah. Ada apa?"

"Tidak ada hehe. Hanya iseng"
"Ok. Kumatikan sekarang"

"Tidak-tidak, jangan. Emm, itu anu aku, a- aku sudah mendapat pacar baru"
"Oh. Sudah kan? Aku ada urusan penting. Bye"

Tut

"Kepalaku mau pecah. Hari ketiga, dan aku sudah mau pingsan rasanya" Ucap Hara lalu meminum peach soda miliknya.

"Eergh" Geram Hara rendah karena sensasi menggelitik dari soda. Lalu ia memutuskan untuk mencari hotel untuk beristirahat.

____________________

"Pagi Na Yuta-ssi" Ucap Jimin dengan senyumnya yg lucu.

"Hm, pagi" Balas Yuta seadanya.
"Kau masih saja berbicara singkat denganku" Ucap Jimin dengan nada sedih dan wajah ditekuk ke bawah.

"Terserah" Yuta memilih mengabaikannya.
"Oh ayolah. Kita kan sudah jadi teman. Benarkan, benarkan? Teman sesama penyuka spiderman, teman kantor, teman Hara-" Ucap Jimin antusias,

Karna terlalu antusias, Jimin tak sengaja menginjak lantai basah dan ia oleng.

"HATI-HATI!" Ucap Yuta keras dengan mata sedikit melotot.

Hap

Yuta secara refleks memegang punggung Jimin. Tak lama, Yuta langsung menarik tangannya kembali.

"Na Yuta-ssi, refleks mu cepat sekali. Kau romantis juga, sampai teriak segala saat aku kepeleset" Ucap Jimin.
"Erm! Rahasiakan itu" Ucap Yuta.

"Oke. Aku akan rahasiakan. Tapi ada satu syarat" Ucap Jimin sambil menaik-turunkan alisnya.

"Syarat? Apa?"

____________________

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 08, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MANAGER NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang