13. Batu dan Berlian

751 76 0
                                    

Pukul 23.30, Dorm

Hara terbangun dari tidurnya karna air dalam botol nya habis.

Tak Tak Tak

Hara menuruni tangga.

'Hm? Kenapa lampu ruang tamu masih menyala?' Ucap Hara dalam hati.

"Siapa disana?" Ucap Hara.

Orang itu pun berbalik.

"Renjun? Itu kau?" Tanya Hara.

Renjun mengangguk.

"Kenapa kau belum tidur?" Ucap Hara mendekati Renjun.
"Kau sedang-"

"-melukis?" Ucap Hara.

Terlihat Renjun yg sedang duduk menghadap ke jendela. Ternyata ia sedang melukis sebuah burung yg berada di ranting pohon.

"Noona belum tidur?" Tanya Renjun.
"Aku haus dan air di botol ku habis" Ucap Hara.

"Kau sedang melukis seekor burung?" Tanya Hara.
"Uhm" Ucap Renjun.

"Waah bagus sekali. Aku tahu kau pandai melukis. Aku melihat biodatanya mu, tapi aku tidak menyangka akan sebagus ini" Ucap Hara melihat lukisan itu.

"Kenapa kau tidak menjadi pelukis saja?" Tanya Hara.
"Ini hanya hobi dan salah satu keahlianku saja. Tapi aku ingin menjadi seorang idol" Ucap Renjun.

"Pilihan yg tepat" Ucap Hara sambil tersenyum.
"Kalau kau memilih menjadi seorang pelukis mungkin aku tidak akan bertemu denganmu" Lanjutnya.

Renjun mengangguk dan melanjutkan melukis. Dan Hara memperhatikannya.

"Bagaimana? Cantik tidak?" Tanya Renjun saat sudah selesai.
"Uhm. Sangat cantik. Kau memiliki jiwa seni yg luar biasa" Ucap Hara.

"Setiap kelas seni nilaiku selalu dibawah rata2. Dan karya2ku menjadi tertawaan kelas hihi" Ucap Hara sambil tertawa.

"Karya2ku saat sekolah dulu sungguh tidak bisa disandingkan denganmu. Ibarat sebuah batu disandingkan dengan berlian berharga ahaha" Ucap Hara.

"Tidak sebagus itu juga noona" Ucap Renjun.

"Sudah selesai kan melukisnya? Kau harus langsung tidur Renjun-ie" Ucap Hara.
"Iya, aku akan membereskan ini dulu" Ucap Renjun.

"Ingin kubantu?" Tanya Hara.
"Tidak usah noona. Noona pergi ke dapur saja, biar aku sendiri" Ucap Renjun.

"Baiklah, aku duluan ya" Ucap Hara.

Renjun mengangguk.

____________________

"Renjun"
"Eo, noona" Ucap Renjun

"Sudah selesai perekamannya? Tinggal sisa siapa di dalam?" Tanya Hara.
"Eo, sudah. Tersisa Jeno, Jaemin, Chenle dan Jisung" Ucap Renjun.

"Eoh, baiklah. Bergabunglah istirahat bersama Mark dan Haechan sambil menunggu yg lain" Ucap Hara.

"Baik noona" Ucap Renjun lalu bergabung bersama Mark dan Haechan yg sudah selesai perekaman.

"Kau dekat dengan Hara?" Tanya Mark.
"Biasa saja. Bukankah kita semua memang dekat dengan noona?" Ucap Renjun.

"Yah, iya sih. Tapi kau ingat dengan kata2 Ten hyung tidak?" Ucap Haechan.
"Yang diucapkan Ten hyung saat sarapan?" Tanya Renjun.

"Iya" Ucap Haechan.
"Tentu aku ingat" Ucap Renjun.
"Menurut kalian bagaimana? Apakah benara Hara noona seperti itu?" Ucap Haechan.

MANAGER NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang