MANAGER NCT

19. Song Jimin

Skip 2 bulan kemudian.

Kini Hara sedang berada di ruangannya di kantor.

Oh iya, beberapa minggu lalu, Nct memiliki asistent manager baru. Namanya Song Jimin. Dia adalah anak dari bibi Song. 

Karena Jimin hanya sebatas asistent manager, Jimin hanya bekerja di kantor. Mengurus berkas2 seperti tawaran iklan.

Ya, kalian tidak salah. Bibi Song yg membantu di dorm.

Tok Tok Tok

"Hara, ini daftar tawaran iklan bulan ini" Ucap Jimin memasuki ruangan Hara dengan senyum cerianya.

"Jimin, kenapa hanya segini tawaran iklan nya?" Setelah di teliti, ternyata jumlah penawaran iklan bulan ini lebih sedikit dibandingkan dari bulan2 kemarin.

"Iya Hara. Aku juga tidak tahu. Mungkin karna para member kurang menarik" Ucap Jimin.

"Apa katamu Jimin?" Tanya Hara datar.
"Ah, tidak. Kau salah paham. Mungkin member tidak sesuai dengan kriteria mereka" Ucap Jimin.

"Kalau gitu kau boleh keluar dari ruanganku" Ucap Hara.
"Oke Hara" Ucap Jimin.

____________________

Ceklek

"Waah Jimin, kau hebat sekali. Kau selalu bisa bekerja manager Lee, Lim, dan Kim" Ucap staff 1.
"Iya benar, walaupun kau dari kampus swasta kau pintar" Ucap staff 2.

"Aah bukan apa2" Ucap Jimin.
"Jimin. Sedang apa kau. Ayo rapat" Ucap Hara yg baru keluar dari ruangannya.

"Iya Hara" Jimin pun mengikuti Hara.

Ceklek

"Permisi pak. Maaf telat datang" Ucap Hara saat memasuki ruang pertemuan bersama Jimin.

"Masih 5 menit lagi sebelum mulai rapat Hara. Duduklah" Ucap Direktur Felix.

"Ah, iya. Pak Lee belum datang?" Tanya Hara pada Felix.
"Belum, sebentar lagi" Ucap Direktur Lee.

"Selamat siang. Bisa kita mulai rapat nya sekarang?" Direktur Lee Soo Man baru datang.

"Baik. Manager Kim, silakan mulai rapatnya" Ucap Direktur Felix.

Selaku ketua rapat, manager Kim Il Young pun segera memulai rapatnya.

Rapat hari ini adalah rapat gabungan. Rapat yg dihadiri oleh semua manager dari grup yg dinaungi SM Ent. Selain manager grup, ada juga manager para trainee.

"Oh iya Manager Lee, aku sudah melihat email yg kau kirimkan mengenai tawaran iklan Nct. Kenapa hanya sedikit?" Tanya Direktur Lee.

"Maaf untuk masalah periklanan, yg menyeleksi terlebih dahulu adalah Jimin sekarang. Dan seperti yg Jimin bilang, mungkin member Nct kurang memenuhi kriteria iklan" Ucap Hara.

"Kenapa bisa seperti itu? Sebelum Jimin datang, iklan untuk Nct menumpuk. Tapi kenapa sekarang menjadi sedikit. Apakah kau melakukan sesuatu Jimin?" Tanya Direktur Lee.

"T- tidak Tuan. Saya tidak melakukan apapun selain tugas saya" Ucap Jimin.
"Maaf Direktur Lee, tapi sepertinya ini memang bukan salah Jimin" Ucap Hara.

"Aku ingin bicara sesudah rapat denganmu Manager Lee" Ucap Direktur Lee.
"Baik Pak" Ucap Hara.

"Manager lain, ada yg ingin ditanyakan?" Tanya Direktur Lee.
"Saya. Untuk EXO, para penggemar mulai menanyakan kabar para member. Sepertinya mereka sudah tidak sabar dengan comeback grup. Apakah kita akan meluncurkan merch dulu?" Tanya Manager EXO.

"Yah, boleh saja. Itu kau atur saja" Ucap Direktur Lee.
"Ada lagi?" Tanya Direktur Felix.

"Kalau tidak ada kita selesaikan rapat sampai sini. Sampai jumpa lain waktu" Ucap Direktur Felix.

Rapat pun selesai, para manager kembali ke ruangan nya masing2.

"Hara, malam ini kau kesana sendiri ya. Aku ada urusan malam ini" Ucap Direktur Felix saat diluar ruangan rapat.

"Ah iya, tidak apa" Ucap Hara.
"Hara" Panggil Direktur Lee.
"Ah iya Pak" Ucap Hara.

"Kau tidak lupa kan aku mau bicara denganmu?" Tanya Direktur Lee.
"Tentu tidak" Ucap Hara.
"Kita ke ruanganku sekarang" Ucap Direktur Lee.

____________________

At ruangan Direktur Lee.

"Duduklah Hara" Ucap Direktur Lee duduk di kursinya.

Hara pun duduk di hadapan Direktur Lee.

"Aku ingin membicarakan sesuatu yg serius denganmu" Ucap Direktur Lee.
"Iya pak" Ucap Hara.

"Menurutmu kenapa tawaran iklan Nct menjadi sedikit sekali seperti ini?" Tanya Direktur Lee.

"Saya sebenarnya kurang tahu Pak. Karna sekarang yg menyaring semua tawaran iklan Jimin. Tapi akan saya diskusikan dengan Jimin dan saya akan melihat semua riwayat kontak dengan management kita" Ucap Hara.

"Dengar Hara. Aku tidak mau rugi. Sebenarnya melihat biodata dari Jimin, aku tidak ingin menerima nya. Dia hanya lulusan dari universitas swasta, bahkan nilai nya saja tidak bisa dibilang bagus. Berbeda jauh dengan mu. Tapi aku menerima Jimin karna ibunya memohon-mohon kepadaku" Ucap Direktur Lee.

"Kalau aku tahu dia hanya akan menyusahkanmu dan manager lain, aku tidak akan menerimanya. Aku minta tolong. Awasi pekerjaan si Jimin itu. Aku tidak ingin rugi, dan juga kasihan anak2mu itu" Lanjut Direktur Lee.

Maksud dari 'anak2mu' yg di ucapkan Direktur Lee adalah Nct. Karna Nct sudah menjadi anak asuh Hara.

"Baik Pak. Akan saya lakukan. Saya akan lakukan yg terbaik" Ucap Hara.
"Kalau gitu kau boleh kembali kerja" Ucap Direktur Lee.

"Baik Pak. Terima kasih banyak. Saya permisi dulu" Ucap Hara sedikit membungkukkan badan lalu keluar dari ruangan Direktur Lee.

'Aku akan makan siang dulu di cafe' Ucap Hara dalam hati dan menuju ke SM cafe.

____________________

"Jimin" Panggil Hara.
Sesudah dari cafe tadi, ia langsung pergi ke meja Jimin. Ia berfikir mungkin Jimin masih makan siang. Tapi ternyata ia beruntung karna Jimin sudah selesai makan siang.

"Eoh, iya Hara" Balas Jimin.
"Coba kau buka email mu sekarang" Ucap Hara.

Jimin yg mendengar itu pun kaget.

"A- apa maksudmu Hara?" Tanya Jimin sambil berusaha senyum.
"Aku minta kau untuk membuka email mu. Sudah jelas kan" Ucap Hara tegas.

Jimin pun memutar kursinya dan membuka aplikasi email nya. Hara pun segera mengambil alih mouse yg Jimin pegang.

Hara membaca semua email dengan seksama. Tidak ada satu pun yg ia lewatkan.

"Sebenarnya kau kenapa Hara? Kenapa kau tiba2 memeriksa email ku?" Tanya Jimin terdengar sedih.

Sedikit mendeskripsikan. Bisa dibilang, pribadi Jimin itu sedikit manja. Bahkan mukanya saja terlihat baby face.

"Tidak. Kau lanjutkan saja pekerjaan mu. Lupakan yg tadi" Hara langsung pergi meninggalkan meja Jimin.

'Hahh, apa yang sebenarnya kau lakukan Hara'

____________________