"Jika diberi kesempatan oleh Tuhan untuk memilikimu sepenuhnya, maka aku janji bakal jagain kamu sepenuh hati dan jiwa ragaku, Zel. Tapi, kalau kamu ditakdirkan Tuhan dengan yang lain, aku juga akan ikut bahagia melihatmu juga bahagia."
-Elard-
🎶PLAY NOW|| INGKAR-TULUS || 🎶
Happy reading^_^
***
Pembahasan Reynand tidak habis-habisnya tentang gadis cantik yang mereka temukan di kantin tadi, membuat yang lain malas meladeninya, kecuali Ahza. Ia justru bersemangat mendengar ocehan dan pujian-pujian dari Reynand tentang cewek itu."Pokoknya tuh cewek harus gue gebet!" celetuk Ahza yang langsung mendapat sikutan dari Reynand yang tidak terima jika si kadal arab itu menggebet bidadarinya.
"Aww, sakit anj ...," umpat Ahza. Namun, tiba-tiba sosok yang dibicarakan muncul di hadapan mereka. Empat kata yang terlintas, 'Inimah cakep banget woi.' Bahkan, Abid yang digadang-gadang belok pun ternganga olehnya, tak mampu berucap sepatah kata apapun. Berbeda dengan Aksel, ia justru biasa saja seperti orang telah kenal lama.
"Hai, Sel!" Sapa cewek cantik itu kepada Aksel, yang membuat ketiga temannya langsung menatap Aksel dengan sorot intimidasi, seakan meminta penjelasan sang empu.
"Oh hai, Sa!" balas Aksel tanpa ekspresi.
"Udah lama banget ya kita ngga ketemu, gue kira lo udah lupa sama gue." ucapnya seakan-akan dulunya pernah menjadi teman lama. Membuat anggota geng laksamana semakin menatap Aksel. Namun yang di tatap hanya mengedikan bahunya.
"Menurut lo?" sahut Aksel dingin. Membuat yang lain tidak habis pikir dengan jalan pikir bos mereka, cewek cantik, kok dianggurin sih. Namun, sang empu yang melihat Aksel tak ingin mengobrol dengan dirinya langsung mengalihkan pembicaraannya.
"Oh iya, ini temen-temen lo ya? Hi, kenalin gue Anastasya. Panggil aja Sasa." ucapnya ramah, kemudian memberi jabatan tangan sebagai bentuk salam kenal.
"Halo Sa, kenalin gue Reynand. Cowok paling ganteng di geng ini." sahut Reynand sambil membalas jabatan tangan Sasa dan memberikan senyum manisnya.
"Ganteng pala lo. Sadar dong, noh lihat perut lo makin buncit." Celetuk Ahza mengejek Reynand. Tapi memang faktanya Reynand memiliki tubuh sedikit lebih berisi dari yang lain. Tapi jangan salah, gitu-gitu ia adalah seorang atlet taekwondo nomor satu di kota ini.
"Anak anjing, awas lo! Eh heem, Sasa maafin ya temen gue yang satu ini, emang resek gitu dia," tukas Reynand sambil memberi tatapan mematikan ke arah Ahza.
"Haha, dasar buncit. Btw, kenalin gue Ahza si cowo paling cool dan berdamage disini. Dan ini, kembaran gue namanya Abid." Sapa Ahza yang tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan emas ini. Kapan lagi bisa kenalan sama cewek cantik.
"Oh iya, kembaran gue emang gitu dia sedikit belok." Bisik Ahza ke telinga Sasa, membuat orang yang dibicarakan langsung menatap penuh amarah kepadanya.
"Eh setan, lo bilang apa barusan, huh?!" tukas Abid sambil memelintir pinggang Ahza, dan membuatnya mengaduh kesakitan.
"Gue pergi duluan." Sahut Aksel tiba-tiba, tak lama kemudian ia meninggalkan sahabatnya bersama "Sasa".
"Eh Sel ...," lirih Sasa yang tidak bisa berbuat apa-apa.
"Santai aja si bos emang gitu, dia hari ini sensian gara-gara cintanya di tolak nweng Hazel." Ucap Ahza asal ceplos. Untung saja tidak ada Aksel di sana, jika ada mungkin sudah dijadikan lalapan bocah tengil satu ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEZEL [On Going]
Novela JuvenilHazel Mikayla, gadis cantik dan juga pintar merupakan siswi baru SMA Harapan Bangsa. Siapa sangka Hazel bertemu lagi dengan sosok teman semasa SD bernama Elard dan diharuskan Hazel terjebak dalam permainan sahabat Elard yaitu Aksel, cowok tidak be...