08. Malam

35 11 2
                                    

"Hidup itu seperti bianglala, kadang diatas kadang dibawah, terus berputar hingga dunia ini usai"

-Hazel-

🎵Play Now|| Terlalu Cinta- Rossa🎵

Jangan dekat atau jangan datang
Kepadaku lagi
Aku semakin tersiksa
Karena tak memilikimu
Ku coba jalani hari
Dengan pengganti dirimu
Tapi hatiku selalu
Berpihak lagi padamu
Mengapa semua ini
Terjadi kepadaku
Tuhan maafkan diri ini
Yang tak pernah bisa
Menjauh dari angan tentangnya
Namun apalah daya ini
Bila ternyata sesungguhnya
Aku terlalu cinta dia

Hari ini double up:)

Hello guys, are you ready untuk spam chapter ini?

Sebelum itu mari follow akun Mathcalatte dan Sadnums112   terlebih dahulu agar tidak ketinggalan notifikasinya 🔔

Jangan lupa untuk klik bintangnya🌟 supaya authornya lebih semangat lagi:). Dan jangan lupa untuk meramaikan kolom komentarnya serta share cerita ini ke teman-teman kalian sebagai rekomendasi wattpad teenfiction terkece😁

⚠️ Silahkan tandai jika ada typo, kesalahan PUEBI, dan lainnya:)

Happy reading and enjoy all 🤗

_____


Pukul 18.30 WIB

Sehabis mampir dari toko buku tadi, Hazel ditraktir Laras makan di sebuah resto ternama di Jakarta. Jika dipikir-pikir ternyata Laras adalah orang yang sangat baik, walaupun pembawaannya terkadang membuat orang lain kesal dengannya.

Kini, Hazel telah kembali di rumahnya dengan selamat. Hari ini sungguh menyenangkan baginya, bagaimana tidak ia bisa mengenal sosok Laras yang ternyata sangat baik, perhatian dan cukup seru jika diajak ke toko buku.

"Zel, yuk siap-siap untuk makan malam dear," ucap Sila sambil mengetuk pintu kamar Hazel.

"Iya Ma, Hazel mau bersih-bersih dulu,"

"Ya sudah, Mama tunggu di bawah ya," ucap Sila kemudian melenggang pergi kembali ke pantry untuk menyiapkan menu makan malam hari ini.

"Iya Ma,"

Hazel pun segera bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya, sudah hampir seharian ia beraktivitas membuat badannya terasa gerah dan lengket.

Setelah lima belas menit bersemedi, akhirnya Hazel sudah rapi dengan piyama bermotifkan tokoh kartun Doraemon membalut tubuhnya, rambut yang diikat asal dengan sebuah bando hitam tanpa motif melekat di atas kepalanya menambah kecantikan Hazel.

"Night Ma," sapa Hazel yang telah tiba di ruang makan, dan langsung mengambil posisinya untuk duduk menyantap menu makan malam hari ini.

"Too dear," balas Sila yang sedang menuangkan air ke dalam sebuah gelas.

"Kamu mau makan pakai apa?" Tanya Sila kepada Hazel.

"Hum, mau nasi sama ayam goreng aja Ma,"

Mereka berdua pun makan malam bersama, sunyi hanya terdengar gesekan dari peralatan makan mereka, hingga...

Ting...tong...

"Siapa yang datang malam-malam begini ya? Zel, coba kamu cek," ucap Sila setelah meneguk segelas air karena merasa kepedasan.

KEZEL  [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang