01. Kota Kenangan

85 17 10
                                    

"Aku harap ini akan menjadi yang terbaik."

-Hazel-


Sebelum membaca part ini mari kita tinggalkan jejak terlebih dahulu, dan jangan lupa komen serta share ke teman-teman kamu ya guys .:)

Supaya gak ketinggalan motif dari cerita ini, skuy follow akun :

🔥Mathcalatte

🔥Sadnums112

Happy reading 🤗

***

Pukul 17.30 WIB

Tampak seorang gadis cantik tengah duduk di bingkai jendelanya sembari memeluk kedua lututnya dan menengadah ke arah angkasa lepas yang tengah berbaik hati untuk memberi kesempatan pecinta senja menikmati detik-detik terbenamnya sang mentari ke peraduan terakhir.

Rambut ikal dibiarkan tergerai, baju oversize warna putih serta hotpants dongker berpadu indah di badan gadis itu. Ya, gadis itu bernama Hazel Mikayla, gadis belia yang menginjak usia 16 tahun itu kini tengah bermenung sembari memain-mainkan untaian rambutnya, entah apa yang tengah dipikirkan gadis itu.

"Apa dengan aku kembali ke kota ini, semua akan menjadi titik terang dari segala yang sedang ku cari selama ini?" Monolog gadis itu.

"Apa maksud dari surat itu?" Sambungnya dengan nada lirih sembari memeluk erat kedua lututnya dan menenggelamkan kepalanya, perlahan getaran tubuh gadis itu tampak jelas, berselang beberapa saat isakan kecil gadis itu pun mulai terdengar jelas, ada apa dengan gadis itu? Entahlah, semua ini masih tampak kelabu untuk dijelaskan.

***

Pukul 19.40 WIB

Waktu makan malam pun telah selesai, namun Hazel tak kunjung membuka suaranya entah ada apa dengan gadis itu hingga membuat Sila, mamanya menjadi bingung dibuatnya.

"Kamu kenapa Sayang? Ada masalah? Atau kamu tidak suka dengan rumah baru kita?" Tanya wanita itu kepada putri semata wayangnya itu.

"Hazel tidak apa-apa kok Ma, cuma kecapekan aja," balasnya sambil menunjukkan smirk smilenya.

"Beneran? Kamu lagi tidak menyembunyikan sesuatukan?" Tanya Sila meyakinkan putrinya.

"Iya Ma, Hazel cuma kecapekan aja, hum kalau begitu Hazel ke kamar dulu ya Ma, 'kan besok Hazel harus sekolah," jawabnya sambil berpamitan kepada mamanya untuk kembali ke dalam kamarnya.

"Yasudah, selamat malam Sayang," ucap Sila kemudian mengecup kening putrinya.

"Selamat malam juga Ma," jawab Hazel sambil membalas kecupan mamanya.

***

Pukul 06.30 WIB

Keesokan harinya Hazel sudah berpakaian seragam lengkap dengan atributnya. Setelah berkaca, Hazel mengambil tas lalu menyandangnya.

New school, here I come!

Hazel turun dengan senyum merekah, ia tidak sabar untuk bersekolah hari ini. Sila yang sedang menyiapkan sarapan untuk mereka berdua pun ikut senang melihat putrinya tersenyum bahagia.

"Cie, sekolah baru...." goda Sila kepada anak gadisnya.

"Apa sih, Ma. Orang biasa saja," elak Hazel berlawanan dengan kata hatinya. Sila yang mendengar itu hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Ini sarapanmu Sayang, makan yang banyak biar semangat."

Hazel mengangguk, nasi goreng buatan sang mama memang tidak diragukan lagi akan keenakannya.

Nasi goreng di piring Hazel habis tanpa sisa, lalu Hazel bersendawa.

"Minum Sayang, lalu berangkat sekolah, jangan sampai terlambat ini sekolah baru lho," ucap Sila mengingatkan. Hazel yang patuh pun meminum air, dan lagi tanpa sisa.

"Makasih Ma, sudah buat sarapan selezat ini, Hazel berangkat dulu. Assalamualaikum." Ucap Hazel berpamitan kepada mamanya, kemudian mengecup punggung tangan wanita yang telah melahirkannya itu.

"Waalaikumussalam, hati-hati ya sayang," jawabnya sambil tersenyum ke arah Hazel.

Setelah berpamitan, Hazel mengambil kunci mobilnya dari nakas dan berjalan menuju bagasi, setelah menghidupkan mesin mobil sport-nya ia pun melaju membelah padatnya ibukota kala itu.

***

SMA HARAPAN BANGSA

Hazel telah tiba di sekolah barunya, sekolah yang menjadi idaman siapa saja, Hazel salah satu yang beruntung untuk masuk ke dalam sekolah bergengsi ini.

Setelah memarkirkan dari mobil sport-nya Hazel berjalan menyusuri satu persatu lorong yang ada, Hazel terus mencari letak kelas barunya.

"Ck, kelas XI IPA 1, di mana sih," geram Hazel yang masih belum menemukan letak kelas barunya itu.

Ketika sedang asyik celingukan Hazel tidak sengaja menabrak seseorang, sehingga membuat dirinya yang tidak seimbang ambruk dibuat.

Bruk....

Awww!

"Makanya kalau jalan itu pakai mata!" Cela seseorang yang menabrak Hazel, terdengar seperti suara lelaki, tapi siapa?

Hazel yang terduduk, langsung berdiri dan membersihkan roknya, dan menengadah kepalanya ke atas mencari siapa tersangka yang telah menabraknya, ternyata...

🔥🔥🔥

TBC

GIMANA CHAPTER AWALNYA?

SIAPA LELAKI ITU? COGAN GAK SIH😂

NANTIKAN KELANJUTANNYA YA, IN SHA ALLAH BAKAL UP TIAP HARI, SIAP-SIAP AJA DENGAN NOTIFNYA:)

Follow akun :

Sadnums112

Mathcalatte

KEZEL  [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang