#49 end!!

1.7K 164 55
                                    

Niat nya hari ini adalah menyiapkan semua rencana kejutan untuk istrinya. Beruntung bagi Dejun karena istrinya itu sedang berada di rumah Suho untuk menyiapkan kedatangan orang tua dari Yuta.

Dengan bantuan teman-teman yang lain pastinya, Dejun merombak ruang tengah apartemen nya dengan hiasan-hiasan mawar merah lengkap dengan meja bundar di tengah-tengah ruangan.

Sofa yang menjadi bentuk L bila ditata dan beserta meja nya, ia singgahkan ke dalam kamar belakang. Karena sekarang kamar Anya dijadikan tempat untuk menyimpan barang-barang. Dia hanya menyewa meja bundar yang satu paket dengan kursi dan juga taplak nya. Untuk makanan yang akan ia santap bersama istrinya, telah dibuatkan oleh Taeyeon dan orang-orang lainnya. Senyum lebar terukir pada wajah tegas itu, membayangkan betapa terkejut nya sang istri saat tiba di apartemen.

Tak lupa, Dejun juga membelikan dress berwarna merah lengkap dengan sedikit hiasan brokat di bagian atas sampai lengan dan juga bagian bawah. Tak lupa dengan high heels emas dengan tinggi 4,5 cm. Sedangkan Dejun membeli setelan hem tanpa dasi.

Lantai menuju pintu masuk, ia taburkan satu-satu kelopak bunga mawar mengiringi arah jalan masuk. Yang pertama membentuk angka 18 lalu dilanjutkan dengan taburan tak tertata. Hingga mendekati meja bundar, ia tata kumpulan kelopak bunga melati menjadi tulisan

'Happy Anniv ♡'

Lalu beralih ke meja bundar bertaplak putih, membentuk gambar hati tepat di tengah-tengah meja tersebut. Di dalam hati yang dibuat dari kumpulan kelopak bunga, ada lilin beraroma yang menenangkan berjumlah sembilan buah, menandakan angka dari bulan hari jadi pernikahan mereka berdua.

Sementara itu, Taeyeon meminta anak bungsu nya untuk mengantarkan makanan yang sudah dipesan oleh Dejun. Karena pesanan Dejun tak hanya makanan, melainkan ada buket bunga, kue tart bertingkat dua dan juga coklat Belgia asli yang dipesan langsung dari pabrik cabang di Indonesia . Chenle dengan berat hati membawa semua itu dengan menggunakan mobil nya yang baru saja dihadiahkan oleh Baekhyun. Ditemani Kun—sang sepupu— mereka berdua mulai melaju ke arah apartemen pasutri somplak.

Saat hampir menuju basement, Chenle langsung menelpon Dejun untuk membantu nya membawa barang titipan kakak laki-laki nya itu. Mau tak mau, Dejun harus me-réka ulang tatanan kelopak bunga di kawasan dekat pintu apartemen nya. Karena Dejun juga sadar kalau titipan nya lumayan banyak dan butuh beberapa orang untuk membawanya.

Singkat cerita, Kun dan Chenle sudah sampai di apartemen pasutri somplak yang ditemani Dejun juga. Waktu sudah hampir menunjukkan angka tujuh malam. Saat masuk lebih dalam ke area apartemen pasutri somplak, Kun dan Chenle tertegun melihat indahnya perayaan pribadi yang dibuat Dejun.

Setelah menaruh barang bawaan, Kun langsung melihat sekeliling apartemen itu. Meja bundar yang satu set dengan kursi nya, bunga-bunga yang hampir menghiasi semua ruang sofa dan banyak nya lilin beraroma. Kun menghitung ada berapa banyak lilin yang Dejun taruh.

"Sembilan ini artinya apaan?" Tanya Kun.

"Bulan kita nikah" jawab Dejun yang sibuk memindahkan makanan ke piring yang lebih bagus.

Dengan cepat Chenle menoleh ke arah Dejun "Lu bukan nya nikah sama Teh Anya?"

"Iya emang, masa gw nikah sama Hyunjin" jawab Dejun sewot.

"Itu kok katanya bulan kita nikah. Kirain nikah sama Bang Kun" Chenle mengakhiri nya dengan cekikikan.

"Itu kenapa bunga nya dipinggirin, Bang?" Tangan Chenle menunjuk ke arah pintu apartemen.

"Ya karena kalian mau lewat, makanya gw pinggirin" jawab Dejun.

//19:13

Dejun sudah rapi dengan balutan jas hitam tanpa dasi nya. Kini Dejun hanya bisa menunggu istri nya pulang dari rumah Ayah nya. Dia berharap agar Anya tak punya pikiran untuk menginap disana. Sambil melihat jam di gawai nya, ia mampir ke salah satu aplikasi untuk menelpon istrinya.

{1} 𝑫𝒊𝒋𝒐𝒅𝒐𝒉𝒊𝒏 || 𝑿𝒊𝒂𝒐 𝑫𝒆𝒋𝒖𝒏 {𝚎𝚗𝚍}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang