#5

4.1K 469 94
                                    

Dijodohin || Xiao DeJun ™ #5










































Sabtu // 07:30

"Gimana sayang, uda siap?" Tanya Irene

"Huft, insha Allah mah" Anya mulai berdiri dari kursi rias nya

Pintu terbuka dan menampakkan Suho yang matanya mulai berkaca kaca

"Anak papa uda besar" ucap Suho seraya mengelus rambut Anya yang terurai dengan sedikit hiasan

"Maapin papa ya kalo selama ini apa banyak salah. Papa tau ini bukan kemauan kamu, tapi papa cuma mau yang terbaik buat kamu nak" Suho mendekap erat putri semata wayangnya

Irene pun ikut berpartisipasi dengan Suho dan Anya

"Jaga diri kamu baik² ya sayang. Habis ini kamu bukan tanggung jawab kita lagi" bisik Irene

Tak terasa ketiga manusia itu sedang mengeluarkan air mata yang tak bisa tertahan kan

"Tapi Anya masih boleh kan main ke rumah mama sama papa?" Tanya Anya

Suho tersenyum "Iya kamu boleh kok kapan aja ke rumah papa sama mama"

"Udah² jangan nangis ah, nanti bedaknya luntur loh" Irene secara lembut mengusap air mata Anya

"Mah perasaan daridulu ngomong gitu kalo Anya lagi dandan cantik" ~Anya

"Iya mama suka ngulang² masa lalu" sambung Suho

Seorang pelayan membuka pintu ruangan tsb "Eum permisi bapak ibu, acara akan segera dimulai"

"Oh iya makasih ya" jawab Suho sembari menunduk

"Dah ayok dek" ajak Irene

"Mama gimana sih. Anaknya uda mau nikah masih aja dipanggil adek" goda Suho

"Papa apa sih" ~Anya

Suara MC : Pengantin mempelai wanita akan segera memasuki ruangan

Terpampang visual Anya plus baju pengantin yang dipakainya, sederhana tetapi elegan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Terpampang visual Anya plus baju pengantin yang dipakainya, sederhana tetapi elegan

Xiaojun menyusul Anya dan menyodorkan tangannya

"Deg² an kan? Udah tenang ada gw" dengan sedikit nada ejekan

Sedikit keplakan mendarat di tangan Xiaojun "Ish paan sih bucin lu juned"

Mereka duduk berdampingan di kursi yang dirancang khusus untuk akad nikah. Di depan mereka ada seorang penghulu dan papa Anya

"Heh juned lu kalo ngucap ntar yang mulus. Awas lu malu² in gw" bisik Anya

{1} 𝑫𝒊𝒋𝒐𝒅𝒐𝒉𝒊𝒏 || 𝑿𝒊𝒂𝒐 𝑫𝒆𝒋𝒖𝒏 {𝚎𝚗𝚍}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang