15. End

3.7K 288 13
                                    

5 tahun kemudian.

Irene POV.

Aku sedang menyiapkan sarapan untuk Adikku karena hari ini dia ada jadwal mata kuliah pagi. Jadi mau tidak mau aku harus bangun pagi untuk membuatkannya sarapan.

“Karina! Cepatlah, nanti makananmu dingin.”

Karina keluar dari kamarnya kemudian langsung duduk di meja makan. Aku ikut duduk dengannya kemudian melihat ke arahnya.

“Kau kenapa? Tidak ikut makan?” Tanya Karina heran.

Aku menggeleng pelan. “Bahan makanan hanya tinggal sedikit, dan cukup hanya untukmu.”

Karina terkejut. “Benarkah? Kalau begitu ini dibagi dua saja.”

Aniyo. Untukmu saja. Nanti aku akan ke Supermarket untuk berbelanja.”

“Ajak Taeyeon Unnie atau Heechul Oppa, okay? Aku tidak ingin kau sendirian di negara sebesar ini.”

“Memangnya aku anak kecil, huh? Aku lebih dewasa dari dirimu, Karina.”

Karina tertawa kecil. “Ayo berdiri, kita bandingkan.”

Aku terkejut mendengar ucapan Karina.

“Maksudmu apa, huh?! Mau membandingkan tinggi badan?!”

Karina hanya tertawa sambil mengunyah makanannya.

Memang ku akui tinggi badanku dengan Karina sangat berbanding jauh. Aku hanya setara dengan pundaknya. Bahkan pertama kali aku bertemu lagi dengannya, sepertinya tinggi badan Adikku ini sudah bertambah jauh.

Aku belum memberitahu ke kalian, sekarang aku tinggal di Amerika bersama Adikku, Karina. Karina sudah lama tinggal di sini karena memang dia berkuliah di sini. Dia sudah memasuki semester akhir. Jadi dia sangat sibuk dengan kuliahnya.

Sedangkan aku? Aku memutuskan untuk berhenti menjadi model semenjak kejadian lima tahun lalu. Aku di sini membuka bisnis kecantikan dan membuka restoran Korea. Sudah ada tiga cabang di kota New York, dan aku akan membuka cabang lagi dengan konsep dan beberapa menu baru.

Taeyeon Unnie dan Heechul Oppa juga memutuskan untuk keluar dari agensi dan ikut bekerja denganku di sini. Entah apa yang merasuki mereka sampai-sampai mau ikut bekerja dan pindah negara denganku. Intinya aku sangat-sangat bersyukur memiliki mereka di hidupku.

Ngomong-ngomong tentang perjodohanku dengan Bogum sudah dibatalkan karena pria brengsek itu dan Appaku sudah masuk ke dalam penjara di Korea. Dan yang bikin aku terkejut adalah ternyata Appa sudah melakukan korupsi dengan Appa-nya Bogum. Otomatis hukuman yang diterima bertambah berat dan Appa Bogum juga terseret untuk masuk ke dalam sel penjara.

“Irene Unnie!”

Aku tersadar kemudian menoleh ke arah Karina.

“Ada apa?”

“Kenapa melamun? Kau memikirkan Seulgi?” Ledek Karina.

Aku berdecak kesal kemudian berjalan menuju kamar untuk berganti pakaian.

“Irene Unnie! Aku berangkat, ya!” Teriak Karina dari luar kamar.

Ne, hati-hati, ya!”

Terdengar pintu sudah ditutup olehnya, kemudian aku keluar kamar dan bersiap-siap untuk berbelanja bersama Taeyeon Unnie.

Setibanya di Supermarket, aku mengaitkan tangan di lengan Taeyeon Unnie karena merasakan udara yang begitu dingin. Cuaca di Amerika sekarang sedang turun salju. Maka dari itu aku memakai baju tiga lapis, dan yang terakhir dilapisi coat tebal. Menurutku baju tiga lapis saja masih kurang, tetapi tadi aku malas mengambil baju baru di lemari, jadi aku pakai saja baju yang tergeletak di kasur.

Crush | seulrene ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang