Aku mau bilang makasih banyak buat kalian yang udah sempatin mampir dan baca cerita ini.
Luv luv luv
••×••
Aku benar-benar tak punya niat untuk bangkit dari ranjang ku. Aku terlalu lelah.
Sekarang sudah lewat pukul delapan pagi —sepertinya—dan lihat aku, masih meringkuk sambil dibalut selimut. Aku butuh waktu istirahat lebih karena beberapa hari ini adalah hari yang melelahkan. Thankyou for today 'cause today is weekend.
Aku bisa berbaring semauku.
Sepertinya aku mendengar sesuatu. Seseorang membunyikan bel.
Aku sedikit merutuki orang dibalik pintu itu karena mengganggu aktivitas rebahan ku.
Aku berjalan dengan malas lalu membuka pintu dan—
Aku disuguhkan pemandangan yang sangat indah.
Ya, orang itu Yeonjun dengan wajah tampan nya.
Dia tersenyum lebar padaku dan tiba-tiba menyodorkan ku secarik kertas. Aku bingung karena itu aneh.
Kuterima kertas itu dan ia melenggang pergi.
"HEI!!
"YAK, CHOI YEONJUN!!"
Yeonjun ini gila atau apa? Tingkah nya aneh dan sedikit membuat ku takut. Huh, harusnya dia menyapaku dengan kata-kata manis lalu memberi ku pelukan.
Padahal aku sangat merindukan nya.
Kembali pada kertas itu. Hanya secarik kertas dan ku lihat ada tulisan disana.
' kita berkencan! Pukul 16.00'
••×••
Kenapa dia harus menggunakan kertas disaat dia punya ponsel dan aplikasi chat. Tapi caranya itu beda dan membuat ku gemas jika diingat lagi.
Aku kembali bermalas-malasan.
Jangan mengatai ku, aku butuh satu hari untuk bermalas-malasan.
Jika dipikir-pikir, aku tak tahu apa-apa soal kencan nanti.
Apa sebaiknya ku telpon saja?
Aku mengambil ponsel ku. Panggilan tersambung.
"Jagiya, annyeong! I Miss you so much!'
Aishh, anak ini membuat kadar cinta ku semakin meluap. Menggemaskan sekali.
"I know."
"Eyy, kenapa kau kejam sekali? Harusnya kau mengatakan hal yang sama. Sudah lah, apa kau ingin menanyakan sesuatu? Tentang kencan kita?"
Aku terkekeh. Membuat Yeonjun merajuk itu menyenangkan.
"Benar, aku penasaran. Kita akan kemana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Flirty Touch : Stranger From The Night ||• Choi Yeonjun •|| ✔️
Fanfiction[17+] We are just strangers .... until that night, we became a total lovers Dia dengan mudah menghapus patah hati ku. Dari sentuhan dan caranya menggelitik telinga ku, bagai lubang hitam yang menarik ku sampai semua gravitasi hilang dibawah sentuhan...