Flirty Touch : Stranger From The Night ||• Choi Yeonjun •|| ✔️

Bonchap: 🛀

••×••

Ting!

Yeon 🦊🐥🐰👶
|Lee Dami, saranghae~~~
|🥰🥰🥰🥰🥰🥰

Kau itu ada di samping ku|
Kenapa harus mengirim chat?|
Kurang kerjaan sekali|

|Kulihat kau sangat fokus dengan ponsel mu
|Padahal kau bisa bisa menikmati wajah ku secara cuma-cuma

Aku memasang ekspresi sinis pada pria di samping ku. Saat ini kami ada di ruangan yang sama bahkan sedang duduk di sofa yang sama.

Lihatlah kepalanya yang dengan nyaman bersandar di bahu ku.

Tapi tiba-tiba sekali mengirim ku chat padahal aku sedang asik berselancar di internet.

Aku sedang sibuk kau tahu!|

Tapi anehnya aku meladeni nya via chat juga. Huh, anak itu membuat ku kesal.

|You better play with me
|I'm a funny guy, you know

Dengan itu, ia berhasil membuat ku terkikik geli. Ada-ada saja. Tapi jika dipikir-pikir, yang ia bilang ada benarnya juga.

Aku sering di buat tertawa oleh beberapa dad jokes yang ia lontarkan. Walau butuh waktu untuk mencerna, aku akan tertawa keras pada akhirnya.

I'm busy, you know!|

Dan Yeonjun di sebelah ku semakin bertingkah. Seketika berubah menjadi bocah hiperaktif.

"Yak! Pacar mu ada di sini. Jangan acuhkan aku!! Jebal!"

Mungkin mengerjainya sedikit akan menyenangkan. Sepertinya aku sedikit merindukan wajah merajuknya. Dimana ia akan mengerucut sebal hingga bibirnya amat sangat mirip dengan bebek.

"Dasar balita! Aku sedang mencari hal-hal menarik, tahu!"

Ia mulai terpancing dan merengek. Memilih menggoyang-goyangkan bahu ku hingga rasanya tubuhku bisa terbagi-bagi.

"Ayo bermain!"

"Tidak mau!"

"Ah wae, wae, wae , wae, wae, ah WAE???"

Yup, misi ku membuatnya merajuk berhasil. Yeonjun yang sedang merengek muncul ke permukaan. Tapi hal yang tak ku perhitungkan adalah, dengan tubuh nya yang besar, Yeonjun mulai bergerak tak bisa diam.

Mulai mendekat, seperti anak kecil yang bergelayut manja pada ibunya. Kepalanya mencari-cari celah melewati lengan, lalu mengusak-usakkan kepalanya ke wajah ku.

Sebisa mungkin menghindar, takut-takut rambut nya masuk ke dalam mulut ku.

"Hentikan!"

"Tidak mau!"

"HEY, STOB IT!"

Karena tidak mungkin, aku pilih cara lain.

Memiting lehernya.