11. Just The Way You Are

471 76 161
                                    

••×••

Kalian pasti tahu bagaimana leganya saat semua hal yang menuntut mu akhirnya selesai. Rasanya beban mu menguap begitu saja dan kau tak perlu bersusah-susah lagi.

Aku sudah menyelesaikan ujian ku dengan baik. Tinggal menunggu hasil yang sesuai dengan ekspektasi ku. Memang sih akan ada penderitaan lain yang menunggu. Tapi biarkan aku terbebas dari itu dulu.

Aku dapat banyak dukungan dan akhirnya mendatangkan semangat.

Saat ini aku ada di toko swalayan ditemani Beomgyu untuk mengisi ulang persediaan. Sekarang rumah ku ditambah satu penghuni dan satu pengunjung tetap.

"Beomie-ya, tolong Carikan bumbu dapur di sebelah sana. Kau sudah bawa list nya kan?"

"Tentu. Boleh aku beli cemilan juga?"

"Kau tak ingat persediaan cemilan kita menggunung?" Aku segera mendorong nya pergi agar cepat-cepat pulang.

Oh ya, Kenapa Beomgyu bukan Yeonjun?

Agar dia tidak bermalas-malasan atau menghancurkan rumah ku tentu saja.

Tapi bukan itu sih alasan sebenarnya. Aku, Yeonjun, dan Beomgyu sudah beberapa kali belanja bersama. Tapi hari ini aku memilih bersama Beomie saja.

Biar kuberi tahu, memiliki pacar seperti Yeonjun itu adalah sebuah Keajaiban. Bayangkan saja, betapa baiknya Tuhan memberi mu kekasih all package. Serba bisa!

Apalagi membuat mu bahagia.

Tapi jujur saja, aku sering sekali merasa tak pantas untuknya. Pria sempurna seperti dia harus dapat yang sempurna juga, bukan?

Hah, aku ingat sekali setiap kali pergi atau berbelanja bersama Yeonjun, semua pasang mata akan tertuju pada nya.

Memang Choi Yeonjun itu tak main-main auranya.

Apalagi banyak sekali gadis cantik di luar sana terang-terangan memberi nomor nya pada Yeonjun walau ada aku disana.

Aku jadi merasa—bagaimana ya mengatakannya? Insecure?

Orang lain bilang jangan minder. TAPI KEKASIH KU INI CHOI YEONJUN!!!

Itu sebabnya aku tak membawa Yeonjun untuk berbelanja hari ini. Aku takut seseorang yang lebih menarik mengambil Yeonjun dari ku dan berakhir kehilangan dirinya.

Memang sih, bersama Beomgyu pun terjadi hal yang sama. Para gadis secara langsung meminta nomornya atau menggodanya. Tapi aku tak peduli. Dia hanya sepupu yang suka cari gara-gara.

Silahkan pungut dia jika kalian mau. Tapi tetap, harus gadis baik yang ia dapatkan.

Aku hilang fokus dan tak bersemangat jadinya. Aku malah melewati rak yang ingin ku datangi dan memutar tak tentu arah.

Akhirnya aku putar balik memasukkan sayur segar, susu segar, hingga daging ke dalam troli belanja.

"Dami-ya, sudah semua?" Tanya Beomgyu. Aku hanya mengangguk sebagai jawaban.

Kami mengantri di kasir bersama dan setelah itu meninggalkan tempatnya itu.

"Dami-ya, gwaenchana? Kenapa lesu sekali, sih? Kau sakit? Ingin kubeli obat?"

Flirty Touch : Stranger From The Night ||• Choi Yeonjun •|| ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang