iii. Giselle Uchinaga

19 4 0
                                    























































Ngomong-ngomong...

Saudari sekalian tidak lupa membawa benda penting itu, kan?

Iya. Cerita pendek.

Meskipun dibilang yami-nabe, tapi acara ini adalah acara Klub Sastra kita yang paling penting. Setiap tahun, masing-masing anggota harus menulis sebuah cerita pendek. Kemudian, sambil menikmati yami-nabe, kita akan mendengar anggota itu membacakan naskah nya. Saudari sekalian sudah menulis dan membawanya, kan?

Cerita yang didengar di tengah kegelapan. Indra penglihatan direnggut. Cerita yang didengar di tengah tipuan panca indra. Tidakkah kalian pikir ini suasana yang sangat bagus? Inilah gaya sesungguhnya acara ini. Karena sensasi itulah, acara ini berlangsung sekian lama hingga memiliki sejarah yang bagus.

Biasanya temanya bebas. Tapi kali ini, temanya sudah saya tentukan dengan seizin kalian karena ada kejadian itu. Saya sadar, pasti sulit untuk menulis dengan tema yang ditentukan. Apalagi kali ini batas waktunya tugas sangat mepet. tapi, saya ingin kalian bisa berpikir secara positif. Anggaplah ini sebuah latihan yang penting.

Tema kali ini adalah kematian Ketua Klub sebelumnya, Karina Cathabell.

Saya dan Karina adalah teman sejak SD dan kami sahabat baik. Saya masih belum bisa percaya bahwa dia sudah tiada karena kami selalu berdua setiap hari.

Orang-orang di sekeliling kami sering mengatakan bahwa saya dan Karina adalah sosok yang bertolak belakang. Karina adalah seorang gadis yang aktif dan selalu tidak tahan untuk melabeli sesuatu dengan hitam atau putih. Sedangkan saya... saya seperti hidup dengan dilindungi oleh bayangan Karina. Tubuh saya pun tidak terlalu sehat sejak lahir.

Tidakkah kalian pikir persahabatan di usia kita ini sangat ekstrem?

Dua orang yang mirip kalau tidak saling mendukung, pasti saling berlawanan. Lalu, dua orang yang bertolak belakang kalau tidak saling mendukung, pasti saling berlawanan. tidak ada yang terletak di antaranya. Mungkin kalau kita sudah dewasa, kita bisa mengendalikannya dengan terampil. Mirip atau tidak mirip, cocok atau tidak cocok, kita pasti bisa menemukan rahasianya dan berenang-renang dalam masyarakat.

Tapi, mustahil untuk usia kita. Bagi kita, perasaan dan kepekaan kita adalah yang paling penting, kan? Itu adalah hal yang penting yang harus dilindungi lebih dari apapun! Karena itu kita harus bisa membunuh diri kita sendiri, atau dibunuh oleh orang lain...

Persahabatan gadis-gadis selalu ada di ujung tanduk. Pertahanan hidup yang mempertaruhkan nyawa. Apalagi di sekolah Putri seperti ini. Benar begitu, dan, saudari sekalian?

Di tengah keadaan seperti itu, Karina adalah partner saya yang terbaik. Dialah yang menutupi bagian-bagian saya yang kurang. kami tidak perlu saling membunuh satu sama lain, tapi malah saling menghidupkan. Dia ikut mendaftar sebagai sukarelawan saat saya tidak berani pergi sendirian padahal ingin. Dia juga yang mendorong saya untuk ikut program pertukaran pelajar di luar negeri. Dia juga ya mau menjadi lawan berlatih debat yang tidak bisa saya lakukan dengan baik.

Di lain pihak, saya juga sadar bahwa saya adalah partner terbaik Karina. Karina tidak suka dengan pekerjaan kecil. Perencanaan acara Klub Sastra, penyusunan acara berkemah dan mengunjungi lokasinya, bahkan saya ikut melakukan riset universitas bagi Karina.

Kami berdua adalah satu. Sering mengatakan: "Ah...kalau tidak ada Giselle, aku tidak tahu bakal jadi apa". Itupun sama dengan saya. Kalau tidak ada Karina, banyak hal yang tidak bisa saya alami.

Ada juga yang menjuluki saya dan Karina: "seperti matahari dan bulan". Mungkin orang itu Pak Dante. Awalnya, saya sebal karena beliau menggunakan kata-kata standar padahal dia guru bahasa. Tapi, sejak saya kehilangan Karina, saya sadar. Karina benar-benar matahari bagi saya. Kalau tidak ada Karina, saya tidak bisa bersinar. Saya bisa ada karena Karina ada.

Karena itu... sejak Karina... separuh tubuh saya seperti direnggut... untuk berjalan saja saya susah untuk menjaga keseimbangan. Begitulah keseharian saya.








Kenapa Karina tiada?















Sampai sekarang pun saya tidak tahu.




































hai hai~

gimana chapter ini? ngebosenin ya? maaf ini cerita pertamaku soalnya (๑•﹏•)

seperti biasa, terimakasih buat yang udah baca cerita ini dan yang udah sempatin waktu buat vote dan comment juga terimakasih <3

The Main CharacterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang