Twins Gus (COMPLETED)

Hal 37

"Semua orang punya hati,tapi nggak semua orang punya bisa menghargai"

_________________________

____________

_____

Tepat pukul 02.30 dini hari alarm sholat tahajjud berbunyi membangunkan para santri yang sedang tidur nyenyak.

Di kamar Mahabbah II,semua santri yang tidur segera lekas bangun dan mengambil air wudhu untuk menjalankan sholat malam.

Aini,santri putri baru yang baru satu malam mondok di pesantren ini.Ia masih tertidur pulas di tempat tidurnya sambil sesekali menggaruk tangannya yang di gigit nyamuk.

Seorang santri putri namanya Aisyah berusaha membangunkan Aini dengan menepuk lengan Aini pelan.

"Mbak,bangun"

"ayok sholat tahajjud!"ajak Aisyah.

Aini mulai membuka matanya perlahan seraya menggeliat dan menguap.

"ngapain lo bangunin gue?"tanya Aini.

"bangunin sholat tahajud"jawab Aisyah.

Aini memutar bola matanya malas lantas tidur kembali.

"Eh kok malah tidur lagi?"tanya Aisyah sedikit kesal sama sikap Aini.

"huah,gue ngantuk"jawab Aini dengan mata yang sudah terpejam.

"kamu lagi haid ya?"tanya Aisyah.

"iya,ya udah mending lo cepetan sholat sono!"perintah Aini.

"gue males"jawab Aini.

Aisyah pun meninggalkan Aini sendirian di kamar.Tiba-tiba Aini merasa ingin buang air kecil.
Tanpa memakai hijab Aini keluar kamar kemudian pergi mencari WC.

Aini sudah mencari Wc dimana-mana,tapi ia tetap tidak menemukan Wc.

Ada tiga orang santri putra sedang berjalan santai.Sepertinya mereka bertiga adalah santri yang bertugas menjaga keamanan.

Aini tanpa ragu menghampiri ketiga santri putra tersebut,memanggil mereka padahal sekarang Aini hanya menggunakan baju piama dengan beralaskan sandal jepit dan tentu saja tidak mengenakan jilbab.

"Woy!"panggil Aini.

Ketiga santri itu pun menoleh ke sumber suara.

Aini kini sudah berada di hadapan ketiga santri putra tersebut.Mereka sempat terpana akan kecantikan Aini dengan rambut panjangnya yang indah.

"Masya Allah"

"eh maksudnya Astaghfirullah!"ucap Yusuf.

"Ukhty kenapa ndak pakai hijab?"tanya Yusuf sambil membuang muka menghindari kontak mata dengan Aini.

Azmi yang memakai sorban langsung melepas sorban putih tersebut kemudian memberikannya pada Aini tentu saja tanpa melakukan kontak mata.