Part 21

491 50 0
                                    

*Happy reading*

Maaf typho bertebaran dimana-mana 🙏


Malam ini semuanya tampak kelabu tak ada gelak tawa seperti biasa. Jenazah Sholehuddin Al anshori sudah terbujur kaku di ruang jenazah rumah sakit .Di luar ruang jenazah terdengar jelas isak tangis yang tak kunjung berhenti suara tersebut berasal dari ibunya almarhum gus Sholeh, Nama beliau adalah umi Aisyah. Umi Fatimah berusaha menenangkan umi Aisyah yang hingga kini masih terpukul atas meninggal nya sang buah hati.

Di ruangan lain gus Azmi berdiam diri dengan infus yang masih terpasang. Ia melamun pikiran nya flash back kembali mengingat kenangan yang telah ia bangun bersama gus Sholeh.

  Gus Sholeh adalah saudara sekaligus sahabat karib gus Azmi. Meskipun mereka berdua jarang bertemu, tapi batin gus Azmi dan Sholeh seperti terikat. Azmi masih ingat saat pertama kali ia menghubungi gus Sholeh untuk membantunya dalam pembebasan Azka. Gus Sholeh pun menyetujuinya dan siap mengorbankan nyawa demi menyelamatkan Azka dari tawanan genkster Werewolf.

Andaikan gus Azmi tidak menelfon gus Sholeh malam itu dan meminta bantuan padanya. Azmi beranggapan meninggalnya gus Sholeh karena kesalahan nya. Kenapa waktu itu Azmi harus meminta bantuan dari Sholeh?. Bukankah lebih baik Azmi selesaikan sendiri masalah itu. Benar kata pepatah "Penyesalan selalu datang di akhir".

Sekarang semua hanya tinggal kenangan. Azmi percaya walaupun Sholeh sudah tiada, namun Sholeh akan selamanya bersemayam di hati semua orang yang ia cintai dan sayangi.

Gus Azka sekarang sedang di rawat di ruangan yang sama dengan Azmi. Keranjang mereka hanya di batasi oleh kain putih saja. Kondisi Azka alhamdulillah sudah mulai membaik.

________________

Pondok Pesantren Assidiqiyah.

*Asrama Putri

Setelah kejadian sore tadi Syakira dikembalikan ke pondok. Sedangkan ayah nya dipulangkan ke rumah.
Tadi Syakira berpikir ingin ikut pulang bersama sang ayah agar bisa merawat ayah sampai pulih total, tapi ayah malah menolak ayah bilang Syakira harus tetap melanjutkan mondok dan tidak usah memikirkan nasib sang ayah karena sudah ada bibi yang merawatnya.
Syakira hanya bisa menunuruti perintah ayahnya.

Ia sekarang sudah berada di kamar bersama Nisa dan Zaskiya. Namun, Syakira tampak murung dan seperti tak berselera untuk ikut mengobrol bersama Nisa dan Zaskiya.

Syakira melamun hatinya sedikit terusik oleh rasa rindu terhadap gus Azka yang akhir akhir ini selalu bersamanya dan setia menjaga ayah dan Syakira. Ia juga mencemaskan kondisi kesehatan Azka yang sekarang tengah di rawat di rumah sakit.

Seketika Syakira sadar dari lamunannya karena sebuah tepukan dari Zaskiya yang sedang duduk di sampingnya.

"hey Syakira!"panggil Zaskiya.

"astaghfirullahaladzim!"Syakira kaget.

Zaskiya menepuk pundak Syakira sambil tersenyum. Nisa pun ikut tersenyum melihat Syakira yang sedari tadi melamun.

"idiiih Syakira jangan melamun entar kesambet setan loh"ucap Zaskiya menakut-nakuti Syakira .
Syakira menggaruk kepalanya yang tertutup kain jilbab warna merah muda sambil tersenyum canggung.

"gue nggak melamun kok, gue cuma kepikiran gimana kondisi Azka sekarang"jawab Syakira jujur tentang alasan kenapa ia melamun.

"Ciee Syakira mikirin gus Azka, jangan jangan Syakira suka ya sama gus Azka, tapi ukhty harus ingat ini bahwa kasta ukhty dan gus Azka bagaikan langit dan bumi berdampingan namun tidak akan pernah bersatu jangan terlalu berharap menjadi pendamping hidup gus Azka. Semua orang berhak mencintai tapi tidak berhak memiliki"celoteh Zaskiya panjang lebar.

Twins Gus (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang