Part 12

668 56 21
                                    

*Happy reading*

Maaf thypo bertebaran dimana2 🙏😄

🕊️🕊️🕊️

Sore harinya seperti yang dituliskan di surat itu kemarin, jika Azka ingin tau bagaimana seluk beluk masa lalunya. Ia harus menemui orang yang mengaku tau segalanya tentang masa lalu Azka. Seperti yang tertulis di surat Azka harus menemuinya di pohon beringin belakang pondok asrama putra.

Setiap langkah terdapat keraguan pada diri Azka. Apakah harus dia ngelakuin hal ini? Azka takut kalau masa lalunya yg bisa saja buruk akan datang dan membuat kerusakan dalam hidupnya lagi.

Di hati Azka masih tetap ada keraguan yang bersemayam. Hilangnya memori dalam ingatan Azka sungguh membuatnya sengsara. Mengalami amnesia bagi Azka seperti terlahir kembali tanpa ingatan Flash back yang mengikuti. Hilang! Kemanakah ingatan itu tersimpan?.

Lama bergelut dengan pikirannya sendiri, akhirnya tak terasa ia sudah sampai di tempat yang telah dijanjikan yakni pohon beringin.Azka berdiri di bawah pohon beringin, namun tidak ada siapa-siapa. Ia merasa dipermainkan disini. Azka memilih menunggu orang itu sambil duduk. Lama Azka menunggu sampai ada seseorang yang menghampirinya.

Seorang perempuan cantik bermata hazel. Awalnya Azka heran mengapa seorang santri putri bisa masuk di area santri putra.Dan Azka ingat bahwa perempuan yang kini berdiri di hadapannya adalah seorang abdi ndalem baru.

"assalamualaikum"

"wa'alaikum salam"jawab Azka, ia menatap perempuan di hadapannya ini dengan raut wajah keheranan.

"kenalin gue Almira"ucap Almira mengenalkan diri dan mengajak Azka berjabat tangan.

Azka tak segera membalas uluran tangan Almira. Almira kembali menarik uluran tangannya.

"Aku Azka"

Almira duduk di dekat Azka, namun Azka bergeser menjauh.
Almira tak masalah dengan perilaku Azka padanya. Karena yang terpenting untuk saat ini adalah mengembalikan ingatan Azka.

"jadi lo udah baca surat itu?"tanya Almira memecah keheningan. Azka membalasnya dengan anggukan tanda mengiyakan.

"dulu kamu itu seperti singa tatapanmu bak elang, gerakanmu segesit kijang yang melewati seluruh rintangan tanpa kesulitan"jelas Almira.

Azka hanya diam dan mendengarkan penuturan dari perempuan cantik bermata hazel yang duduk disampingnya ini.

"semua kangen sosok lo Az"ucap Almira, tatapannya dingin mata hazelnya menatap Azka penuh selidik lalu ia pun menyunggingkan senyum.

"heh liat dandanan lo sekarang, kuno dan kolot kayak pak ustad tapi sebenarnya di dalam diri lo terdapat jiwa pemberontak!"Almira.

Azka tersinggung atas ucapan Almira barusan. Lancang sekali padahal baru pertama kali ini ia bertemu. Azka sempat ragu kalau Almira bagian dari masa lalunya.

"maaf ya ukhti, kita ini baru ketemu dan kamu sudah lancang menghina penampilan saya, saya ini seorang gus sudah selayaknya saya berpakaian seperti ini!"Azka.

Twins Gus (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang