Part 5

984 81 7
                                    

*Happy reading*


Pagi hari langit diselimuti awan mendung pertanda hujan akan segera turun ke bumi menjatuhkan beribu tetes berkah bagi makhluk bumi.Maka nikmat Allah manakah yang kamu dustakan?.

Suasana pagi hari di Pp. Assadiqiyah berjalan seperti biasanya. Ada yang mengaji, ada juga yang sedang sibuk bersih-bersih.

Di kediaman Abah Hasyim. Gus Azmi hanya tinggal seorang diri dirumah. Seluruh ruangan tampak sepi tidak ada aktivitas yang biasa terjadi. Sejak Azka dikabarkan kecelakaan dan harus dirawat di rumah sakit. Azmi merasa hidup sebatangkara jika berada dirumahnya sendiri.

Sudah dua hari ini Azmi tidak mendapat kabar tentang kondisi Azka saat ini. Yang Azmi tau hanyalah "Azka sudah ada yang menemani jadi gus ndak usah menjenguk gus Azka"itu pesan abah yg disampaikan melalui perantara Abuyah Hafidz Hakim Noer. Karena memang Abuyah telah diamanati oleh abah untuk mengawasi Pp. Assadiqiyah dan juga Azmi selama abah di rumah sakit.

Azmi pov

Jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi. Azmi bertekad menemui Abuyah Hafidz Hakim Noer untuk meminta izin kalau Azmi ingin menjenguk Azka di rumah sakit. Semoga saja diizinkan. Tentang jadwal Azmi untuk setoran hafalan alqur'an, Azmi sudah meminta izin pada Ustad Anwar agar setorannya libur dulu dan Azmi sudah janji besok akan setoran hafalan alqur'an dua kali lipat. Dan Ustad Anwar mengizinkan.

Sekarang Azmi sudah berada di rumah Abuyah Hafidz Hakim Noer yang memang masih dalam ruang lingkup pondok pesantren.

Pintu rumah besar ini selalu terbuka lebar. Azmi mengucapkan salam terlebih dahulu sebelum masuk rumah Abuyah.

"assalamualaikum Abuyah"

Dari dalam rumah terdengar seseorang membalas salam yang dilontarkan Azmi.

"wa'alaikumusalam"

"oh gus Azmi, mari masuk"ajak Abuyah dengan senyum terukir di wajah beliau.

"njeh Abuyah,syukron "ucap Azmi dengan menunduk takzim.

"afwan gus" jawab Abuyah.

Kini Azmi sudah duduk diruang tamu sambil memandangi interior rumah Abuyah yang kental akan adat jawa. Dari dulu sampai sekarang Azmi masih saja kagum akan rumah Abuyah yang memiliki nilai estetika tinggi.

"ada apa Gus Azmi datang kesini?"tanya Abuyah mengawali pembicaraan. Karena Abuyah sangat mengenali sifat Azmi jika bukan Abuyah yang mengawali pembicaraan terlebih dahulu Azmi tidak akan angkat bicara.

"em...sebelumnya saya minta maaf jika kedatangan saya disini mengganggu aktivitas Abuyah " ucap Azmi yang masih menunduk takzim.

Saat Azmi datang kesini Azmi melihat Abuyah sedang menyirami tanaman. Abuyah memang sangat hobi mengoleksi berbagai macam tanaman dan bunga.

"oh tidak kok, Abuyah malah merasa senang gus mau datang kesini"ucap Abuyah sambil tersenyum memecah keheningan antar keduanya.

"Abuyah tujuan saya datang kesini ingin meminta izin untuk menjenguk Azka di rumah sakit, jujur saya begitu khawatir akan kondisi Azka walaupun Abuyah sendiri yang menyampaikan pada saya bahwa Azka baik-baik saja tapi saya belum puas Jika belum melihat dengan mata kepala saya sendiri"jelas Azmi terus terang.

"Abuyah tau kamu sangat ingin menjenguk gus Azka tapi..."ucapan Abuyah terpotong sepertinya beliau tampak berpikir sejenak.

"saya mohon Abuyah izinkan saya untuk menjenguk Azka " mohon Azmi pada Abuyah.

Abuyah menghela nafas pelan, dan menjawab"baiklah kamu boleh menjenguk Azka tapi ada satu syarat"

"syarat apa itu Abuyah?"tanya Azmi penasaran.

Twins Gus (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang