Part 29

373 41 9
                                    

*Happy Reading*

Cinta memang tidak harus memiliki,tapi cinta harus di perjuangkan

Sintia_ira

____________________________

Keesokan harinya Gus Azmi langsung datang ke asrama putri.Ia hendak menemui Nisa dan menyatakan cintanya.Pikiran Gus Azmi seperti tidak bisa berpikir jernih untuk kali ini,yang di benaknya hanya ada Nisa,Nisa dan Nisa.

Sesampainya di asrama putri Gus Azmi meminta pada salah satu santriwati untuk memanggil Nisa.

"Assalamu'alaikum ukhty"

"wa'alaikum salam gus"

"Ana boleh minta bantuan sama ukhty?"tanya Azmi.

"oh tentu saja boleh gus,ndjenengan mau minta bantuan apa?"

"tolong panggilkan Nisa suruh dia menemui ana di belakang asrama putri"Azmi.

Santri putri itu pun melenggang pergi.Dan tidak berapa lama Nisa pun datang menemui Azmi di belakang asrama putri yang sangat sepi.

Nisa berdiri di hadapan Gus Azmi seraya menundukkan pandangannya.

"Assalamu'alaikum gus"

"Wa'alaikum salam"jawab Azmi gugup.

"Ada keperluan apa Gus menyuruh ana menemui gus di tempat sepi seperti ini,bukankah tidak baik antara seorang ikhwan dengan akhwat bertemu di tempat sepi?"tanya Nisa dengan sopan santun.

"Na'am,ini memang salah tapi sebentar saja dengarkan ana mau ngomong sesuatu sama anti"ucap Azmi.

Hati Nisa langsung dag dig dug,rasanya ia sangat gugup dan tidak nyaman berduaan di tempat sepi seperti ini.

"huh"Azmi menghela nafas pelan.

"Afwan mbak Nisa,sebenarnya ana sudah cukup lama menaruh rasa pada mbak Nisa"

Nisa kaget mendengar ucapan Azmi,ia seperti tidak percaya dengan yang dikatakan Azmi barusan.
Nisa pun hanya bisa diam.

"Ana tau ini sudah terlambat untuk menyatakan rasa suka ana kepada anti,tapi hati ana tidak rela kalau anti dimiliki oleh orang lain"ucap Azmi dengan nada pilu.

"Ini sudah terlambat gus,ana sudah terlanjur bertunangan dengan gus Rifky dan sebentar lagi kita akan menikah"jawab Nisa,walaupun sebenarnya Nisa masih mencintai Azmi.

"batalkan pernikahan anti dengan Gus Rifky"ucap Azmi.

Nisa mengenggam tangannya erat,telapak tangannya berkeringat padahal pagi ini cuaca dingin.

"afwan gus,ana tidak mau membatalkan pernikahan dengan Gus Rifky"tolak Nisa.

"Kenapa?"

"karena ana tidak mau mengecewakan keluarganya Gus Rifky,mereka sudah menaruh harapan banyak kepada ana"jawab Nisa.

"Baiklah,kalau itu keputusanmu Nisa ana terima dengan ikhlas,Semoga kamu bahagia dengan gus Rifky,wassalamu'alaikum"pamit Azmi dan langsung meninggalkan Nisa sendirian.

Twins Gus (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang