Chapter 5

2K 148 5
                                    

Tay menuju bandara namun terlambat. Pesawat yg ditumpangi Gun telah lepas landas 10 menit yg lalu. Dengan langkah lesu ia kembali ke rumahnya.

"Kau tidak menemukannya Tay?" Tay menggeleng menyahuti pertanyaan New yg sedang makan disofa.

"Kenapa dia tidak mengatakan apapun denganku tadi malam? Apa yg sebenarnya dia rencanakan? Aku sangat khawatir dengannya. Dengan siapa dia disana? Makan apa? Tidur dengan siapa?"

Takk. New memukul kepala Tay dengan sendok yg ia genggam.

"Berhentilah khawatir. Dia baik-baik saja disana. Dia kesana untuk bertemu dengan kliennya. Singkirkan pikiran negatifmu"

"Ck. Tetap saja. Aku khawatir dengannya. Dengar ini. Jantungku berdebar tidak tenang. Aish. Kau tidak akan mengerti New" Tay meninggalkan New yg mematung setelah menyuruh New menyentuh dadanya yg berdebar.

"Apa kau juga akan merasakan khawatir pada suamimu Tay?" Gumam New lirih.

***

Hingga malam hari Tay masih mondar mandir di ruang tamu. Pikirannya semakin tak tenang. Asistennya mengatakan bahwa acara pelelangan akan dilaksanakan satu minggu lagi. Bukan produk perusahaanya. Produk perusahaan lain yg bekerja sama dengan perusahaan Tay.

Vihokratana Corp adalah perusahaan swasta setara dengan GMM, SM, YG, dsb. Vihokratana Corp menyediakan beberapa tokoh model ternama dalam negeri seperti Namtan, Wj Mild, Perth dan masih banyak model ternama lainnya. Termasuk teman alumni Tay. Joss, Lee, dan Luke juga ia jadikan model karena paksaan ketiganya. Sedangkan Tay sendiri, kadang dia juga terjun ke dunia model bersama sahabatnya, Off.

Kembali ke masalah awal. Setelah asistennya mengatakan hal demikian, Tay lagi-lagi sibuk memikirkan suatu hal yg kurang untuk acara pelelangan itu. Seorang designer.

Tahukah kalian? Suatu hal yg melekat dalam dunia modeling adalah penampilan. Maka dari itu Tay harus menemukan seorang designer terbaik untuk memenuhi standar kualitas para modelnya nanti.

Tanpa ia sadari, New mengamatinya sedari tadi. Ia tau permasalahan Tay karena tak sengaja mendengar pembicaraan Tay dengan asistennya. New menghampiri Tay.

"Aku bisa membantumu" New mengatakannya langsung membuat dahi Tay berkerut.

"Membantu apa?"

"Aku tau kau sedang membutuhkan designer. Aku bisa merancang beberapa pakaian untuk modelmu"

"Benarkah? Kau tidak merencanakan sesuatu kan? Atau kau akan mengerjaiku? Plis New. Ini bukan permainan untuk anak kecil. Aku benar-benar membutuhkan ini"

"Tolol! Aku serius. Siapa yg mengatakan kalau aku bermain-main denganmu. Terserah kalau kau tidak ingin aku membantumu. Toh itu juga bukan urusanku kalau partnermu akan memaki kinerja perusahaanmu" Tay memikirkan semua perkataan New. Ini bukan waktunya untuk bermain. Ini mengenai pekerjaan dan kariernya di masa depan. Untuk sejenak ia menatap New.

"Baiklah. Besok kau datang bersamaku ke perusahaan" perkataan terakhir Tay sebelum mereka masuk ke kamar masing-masing.

***

Keesokan harinya di kantor.

"Selamat pagi. Perkenalkan dia New, designer kita. Dia akan membantu kita untuk satu minggu kedepan"

"Sawadeekhab P'New" semua penghuni Vihokratana Corp mengucapkan salam pada anggota baru mereka.

"Sawadee. Senang bertemu kalian semua. Mohon bantuannya" New membalas salam mereka dengan sopan dan disahuti tepuk tangan yg meriah.

"Baiklah. Kita mulai"

Seisi ruangan memerhatikan New yg sedang menjelaskan desainnya di layar monitor. Berbagai model pakaian telah ia rancang hanya dengan semalam. Setelah mendapat persetujuan dari beberapa orang, akhirnya terpilihlah sebuah model pakaian yg simple namun terkesan elegan. Serta cocok untuk dipakai disemua kalangan jenis. Mereka pun bertepuk tangan telah mendapatkan hasil akhir dengan waktu yg terhitung cukup cepat. New tersenyum bangga dan lega karena semua orang memercayainya. Ia tak pernah luput dari pandangan seseorang yg ada didepannya.

Sunshine and Moonlight END ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang