Sesuatu yg menyilaukan mata membuat New membuka matanya. Ia mengerjap perlahan. Silauan cahaya matahari tepat mengenai matanya. New terbangun dari tidurnya. Ia melirik seorang pria yg masih tertidur di pundaknya. New menyadari sesuatu. Ia menyentuh bibirnya.
"Aish. Ternyata cuma mimpi" gerutunya kesal. Ia terdiam sejenak.
"Tapi kenapa rasanya seperti nyata?" New masih bingung dengan insiden ciuman yg ia impikan tadi."P'Tay! P'New! Kalian baik-baik saja?" Terdengar suara Gun dari atas. New mendongak melihat beberapa orang telah datang untuk menolong mereka. Merasa pendengarannya terganggu, Tay terbangun dari tidurnya.
"Oh. Mereka sudah datang?" Gumam Tay setelah kesadarannya kembali normal.
"Ambil tali ini. Kami akan menarik kalian dari atas" ucap Off yg ikut andil dalam pencarian mereka.
Tanpa pikir panjang New meraih tali itu lebih dulu untuk naik ke atas. Disusul Tay yg naik.
"Syukurlah. Tidak terjadi apa-apa dengan kalian. New. Kau bisa jalan?" Tanya Toyy melihat cara berjalan New yg agak pincang.
"Hanya sedikit terkilir Phi. Tidak apa-apa"
Baru 3 jangkahan. Tubuh New ambruk. Beruntung ada Off disampingnya. Membantu menopang tubuhnya agar tidak jatuh ke tanah.
"Seperti ini kau bilang tidak apa-apa?" Gerutu Off. Ia berjongkok di depan New.
"Naik. Aku akan menggendongmu. Perjalanan masih jauh. Kau tidak mungkin bisa berjalan sejauh itu" ucap Off membuat New mengerjapkan matanya berulang kali.
"Cepat naik" Off menarik tangan New untuk segera naik ke pundaknya. Mau tak mau, New naik ke punggung kurus Off.
(Anggep aja itu balikannya 😂 )
"Ternyata tubuhmu berat juga" ucap Off ditengah perjalanan mereka. Ia sedikit membenarkan posisi New.
"Sudah kubilang aku akan jalan sendiri" New mempoutkan bibirnya sebal.
"Dadamu juga lumayan. Jika kau seorang wanita, kau tak hanya menyusui anak-anakmu. Tapi suamimu juga"
"Sayangnya aku bukan wanita"
"Entahlah dirimu wanita atau bukan, tapi dirimulah yg berada dibawahnya" lanjut Off mengarahkan dagunya pada pria yg kini tengah dituntun 2 orang pria disisi kanan kirinya. New tersenyum malu. Jangan lupakan wajahnya yg telah memerah seperti kepiting rebus.
"Hoho. Kau malu hanya godaan seperti itu? Kurasa kau benar-benar mencintainya, New" New memukul bahu Off.
"Berhenti menggodaku, P'Off" mereka tertawa bersama.
Gun yg berjalan tak jauh dari mereka mengamati sikap keduanya yg terlihat bahagia. Otaknya terus memutar memori saat ia di Tiongkok.
"Mungkin sekarang dia sudah berubah karena telah bertemu seseorang yg tepat untuknya" ucapan Jane saat itu terus terngiang dalam pikirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunshine and Moonlight END ✅
Fiksi RemajaTawan Vihokratana "Dia adalah bulanku dan aku sangat mencintainya" New Thitipoom "Aku seperti orang bodoh yg merusak hubungan sepasang kekasih yg saling mencintai" Gun Atthaphan "Mungkin kita belum berjodoh meskipun kita pernah bersama" Off Jumpol "...